Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN

GANGGUAN MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KB DI


PUSKESMAS “X”

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh
NI NYOMAN TRI MEILINDA SARI
NIM PO 7124319132

YAYASAN PENDIDIKAN CENDRAWASIH


AKADEMI KEBIDANAN PALU
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut WHO (World Health Organisation)

Expert Commite 1970, Keluarga Berencana dapat diartikan

sebagai tindakan yang membantu individu/pasangan suami istri

untuk mendapatkan obyektif-obyektif tertentu, menghindari

kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang

diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan dan

menentukan jumlah anak dalam keluarga (Mega dan

Wijayanegara, 2017).
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara. Macam-
macam suntikan tersebut telah dibuktikan sangat baik, dengan angka
kegagalan kurang dari 0,1% per 100 wanita/tahun. Pada saat ini
terdapat 2 macam suntikan bagi wanita yaitu golongan progestin
seperti Depo provera yang diberikan setiap 12 minggu dan golongan
progestin dengan campuran estrogen propionat seperti cyclofeam yang
diberikan tiap 4 minggu (DEPKES RI, 2001).
Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kekurangan kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid
diantaranya adalah amenorhea, sakit kepala, menorhagia dan muncul
bercak (spotting), terlambatnya kembali kesuburan setelah
penghentian pemakaian, peningkatan berat badan (saifuddin, 2006).
Berdasarkan data yang di peroleh dari BKKBN Provinsi
Sulawesi Tengah dari Bulan Januari sampai Oktober tahun 2017,
Jumlah peserta KB aktif suntik di Provinsi Sulawesii Tengah
162.492 orang (41,81%) dan peserta KB baru suntik 24.049
orang (45,48%) (BKKBN, 2017).
Data Dinas Kesehatan Kota Palu dari Bulan Januari
sampai dengan bulan Desember tahun 2016, jumlah peserta KB
aktif yang menggunakan kontrasepsi suntik 8.876 orang (26,3%)
danjumlah peserta KB baru yang menggunakan kontrasepsi
suntik 8.365 orang (46,1%) (Profil Dinas Kesehatan Kota Palu,
2016).
Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk

mengangkat permasalahan ini di dalam penelitian.

Sehingga penulis ingin mengetahui lebih jauh lagi

Hubungan Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik dengan

Gangguan Menstruasi pada Akseptor KB di Puskesmas

“X” Palu.
B. Rumusan Masalah
Untuk mengetahui “Hubungan Pemakaian Alat
Kontrasepsi Suntik dengan Gangguan Menstruasi
Pada Akseptor KB di Puskesmas “X” Kota Palu
Tahun 2019”.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. tujuan Khusus

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
2. Bagi Puskesmas “X”
3. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Tentang Keluarga Berencana

B. Konsep Tentang Kontrasepsi

C. Konsep Tentang Kontrasepsi Suntik

D. Konsep Tentang Menstruasi

E. Kerangka pikir

F. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
penelitian observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan di lakukan di Ruang KIA Puskesmas
“X”, pada bulan Desember 2019.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang sudah
menggunakan alat kontrasepsi dan sudah tercatat di
Puskesmas “X” pada tahun 2019
2. Sampel
Pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive
sampling. jumlah besar sampel dalam penelitian ini
diperoleh dari perhitungan dengan rumus estimasi
proposi yang dimana populasi tidak diketahui
D. Variabel penelitian dan definisi operasional
1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas (independent)
b. Variabel terikat (dependent)
2. Definisi operasional
a. Pemakaian alat kontrasepsi suntik
b. Gangguan menstruasi

E. Tehnik pengumpulan data


1. Data primer
2. Data sekunder

f. Pengolahan data
1. Penyunting data (editing)
2. Membuat lembaran kode (coding)
3. Tabulasi (tabulating)
4. Membersihkan (cleaning)
5. Menggambarkan (deskribing)
G. Analisi data
1. Analisis univariat
menganalisa variabel-variabel yang ada secara
deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi
dan proporsi untuk mengetahui karakteristik dari
sebjek penelitian.
2. Analisis bivariat
analisis yang digunakan untuk melihat hubungan dua
variabel-variabel bebas dan variabel terikat dengan
menggunakan chi-square .

H. Penyajian data
data yang telah diperoleh akan disajikan dalam
bentuk narasi dan tabel.
.
 TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai