Anda di halaman 1dari 34

MANAJEMEN ANASTESI REGIONAL SPINAL

DENGAN TEKNIK SUBARACHNOID BLOCK PADA OPERASI HERNIA INGUINALIS LATERALIS


ARYANTO
N 111 17 110

18 November 2019
Pendahuluan

Pain Subarachnoid
Trias Anestesi
Management Block
Subarachnoid Block (SAB)
Di bawah medula spinalis berakhir (L2), pada L3-L4 atau L2-L3, bisa de
ngan posisi duduk ataupun miring
Indikasi
Abdomen Abdomen
bagian bawah bagian atas

Operasi di Caesarean
daerah perineal Section

operasi
Prosedur
ekstremitas
bawah
SAB diagnostik
Kontra Indikasi

Absolut Relatif
Gangguan Pembekuan Darah Pasien Dengan Perdarahan
Sepsis
Kelainan Di Tulang Belakang
TIK Menigkat
Anak-anak
Hipotensi

Pasien Menolak Pasien Tidak Kooperatif, Psikosis


Hernia Inguinalis Lateralis
Hernia Inguinalis Lateralis
Refleksi Kasus
Identitas Pasien
Nama : Tn. F
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pantoloan
Tanggal Masuk IGD : 4 November 2019
Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri perut kiri bawah

keluhan nyeri perut kiri bawah yang Setelah buang air besar nyeri
dialami sekitar 3 jam sebelum masuk semakin memberat kemudian Keluhan nyeri perut tidak disertai
rumah sakit saat pasien sedang buang kantung zakar sebelah kiri dengan demam, mual dan muntah
air besar membesar

Keluhan seperti ini pernah Pasien sempat dibawa ke


dirasakan 1 tahun yang lalu puskesmas terdekat dan sempat
BAB biasa dan BAK lancar
namun membaik ketika pasien diberi obat anti nyeri, kemudian
diurut oleh tetangganya pasien langsung di rujuk
Anamnesis
(Alergy) : Makanan (-), obat (-), asma(-)

Riwayat: (Medication) : Tidak sedang menggunakan pengobatan tertentu

(Past History of Medication) : Riwayat DM (-), HT (-), icterus (-), riwayat


penggunaan obat-obat (-). Merokok (+) setengah bungkus perhari, konsumsi alkohol(-),
Riwayat anastesi dan anastesi sebelumnya belum ada, Keadaan psikis: tampak gelisah karena
kesakitan.

(Last Meal) : Pasien terakhir makan pukul 09.00 pagi sebelum operasi, mual (-), muntah (-)

(Elicit History) : Nyeri pada perut kiri bawah disertai adanya benjolan pada kantung zakar
zakar, demam (-), mual (-), muntah (-), BAB dan BAK seperti biasa.
Pemeriksaan Fisik
B1 (Breath): Airway, RR 26 x/menit

•Pengembangan dada
simetris
Palpasi •Sonor kiri sama dengan
Auskultasi
•Vokal Fremitus kanan=kiri kanan •Bunyi napas vesikuler
•retraksi (-)
•penggunaan otot bantu (+/+)

pernapasan (-) •Rhonki (-/-)


•Wheezing (-/-)
Inspeksi Perkusi
Pemeriksaan Fisik
B2 (Blood)
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 96 x/menit

Palpasi Auskultasi
• Ictus cordis • Batas jantung
terlihat • Ictus cordis teraba normal • S1 dan S2 murni
pada SIC V linea reguler, bising (-)
midclavicula (S)
Inspeksi Perkusi
Pemeriksaan Fisik
B3 (Brain), Kesadaran : Compos Mentis

• Mata cekung (-/-), • Simetris, tidak ada deviasi


Conjungtiva anemis (-/-)
Telinga •Discharge (-),
Mulut trakea, pembesaran
sklera ikterik (-/-), refleks
• Sianosis (-) bibir kering kelenjar getah bening (-),
•Discharge (-) epistaksis (-)
cahaya (+/+), pupil isokor (+), mukosa membran pembesaran kelenjar tiroid
diameter± 2.5 mm kering (+), pembesaran (-)
tonsil (-), skor
Mata Hidung mallampati 1 Leher
Pemeriksaan Fisik
B4 (Bladder): BAK via kateter (+), warna : kuning keruh
B5 (Bowel)

Auskultasi Palpasi
• Cembung, tidak • Bunyi Timpani,
terdapat jejas • Bising usus (+) Asites (-) • Nyeri tekan (-),
hepatomegali (-),
splenomegali (-)
Inspeksi Perkusi
Pemeriksaan fisik
B6 (Back & Bone) : tidak ada batasan aktivitas

Ekstremitas : akral dingin, pucat (+), edema (-), turgor < 2 detik, CRT 2 detik
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium Darah Lengkap Tanggal 4/11/2019
Hasil Rujukan Satuan
Hemoglobin 14,3 L: 13-17, P: 11-15 g/dl
Leukosit 15.72 4.000-10.000 /mm3
Eritrosit 4,62 L: 4.5-6.5 P: 3.9-5.6 Juta/ul
Hematokrit 43.2 L: 40-54 P: 35-47 %
Trombosit 263.000 150.000-500.000 /mm3

Waktu pembekuan 8 menit 4-12 m.det


Pemeriksaan penunjang
Laboratorium Tanggal 4/11/2019

Hasil Rujukan Satuan


GDS 101 60-199 mg/dl

Hasil Rujukan

HbsAg Non-reaktif Non-reaktif

Anti HIV Non reaktif Non reaktif


Diagnosis
Diagnosis pra-bedah: Hernia
Inguinalis Lateralis
Inkarserata sinistra ASA 2 (E)

Penatalaksanaan dari dokter


Spesialis Bedah:
• IVFD RL 20 tetes/menit
• Inj. Ketorolac 30 mg/12 jam/IV
• Inj. Ondansentron 4 mg/12 jam/IV
Persiapan Pre-operasi

Surat persetujuan
operasi (+), surat Persiapan regional Teknik anestesi:
IVFD RL 300 ml 20 tpm
persetujuan tindakan anastesi Subarachnoid block
anestesi (+)
Preinduksi
Meja operasi dengan asesoris Tiang infus, plaster dan lain- Alat pantau tekanan darah,
yang diperlukan lainnya. suhu tubuh, dan EKG.

Obat-obat resusitasi, Alat-alat pantau lainnya


Mesin anestesi dengan sistem misalnya; adrenalin, atropine, sesuai dengan indikasi,
aliran gasnya aminofilin, natrium misalnya; “Pulse Oxymeter”
bikarbonat dan lain-lainnya. dan “Capnograf”.

Alat-alat resusitasi Obat-obat anestesia yang


Kartu catatan medis anestesia.
(STATICS) diperlukan.
Statics
Laporan Anestesi
Diagnosis pra-bedah : Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra
DD Hernia Inkarserata
Diagnosis post-bedah : Post Hernia Inguinalis Lateralis
Sinistra

Jenis pembedahan : laparatomi (repair hernia)

Anestesiologis : dr. Ferry L, Sp.An

Ahli Bedah : dr. Dhevby, Sp.B

Persiapan anestesi : Informed consent

Jenis anestesi : Regional anastesi

Teknik anestesi : Subarachnoid block


Laporan Anestesi
Premedikasi : Ketorolac 30 mg, Midazolam 5
mg, Ondansentron 4 mg
Induksi : Bupivacain 0,5% 12,5 mg

Medikasi Tambahan : Inj. Efedrin 10 mg/IV

Maintenance : O2 2 lpm. Efedrin saat TD <25%

Posisi : Supinasi

Respirasi : Spontan

Anestesi mulai : 12.10 WITA

Operasi mulai : 12.15 WITA

Lama Operasi : 1 jam 5 menit

Lama anastesi : 1 jam 25 menit


Monitoring Intraoperatif
Waktu BP (mmHg) HR(kali/menit) SpO2 Terapi

12.10 110/68 68 100 % bupivacaine 0,5% 12.5 mg


12.15 112/70 69 100 %
12.20 114/65 66 100 %
12.25 110/64 72 100 %
12.30 125/70 69 100 %
12.35 130/66 70 100 %
12.40 95/60 60 100 % Efedrin 10 mg
12.45 125/65 70 100 %
12.50 125/68 68 100 %
12.55 122/72 67 100 %
Monitoring Intraoperatif

Waktu BP (mmHg) HR(kali/menit) SpO2 Terapi

13.05 120/65 66 100 %

13.10 124/72 66 100 %

13.15 119/68 68 100 %

13.20 120/66 69 100 %


Terapi Cairan

Terapi Cairan Pre Operasi


BB : 62 kg
Kebutuhan cairan harian: 30-50 cc/kgBB/hari
40 cc x 62 kg = 2480 cc/hari
Kebutuhan cairan per jam:
2480 cc : 24 jam = 103 cc / jam
Terapi Cairan
Durante Operasi
• Cairan maintenance : 103 cc / jam
*jumlah infus TPM : 500 ml x 20 / 480 menit = 20 tetes per menit
• Stress Operasi Besar : 8 ml x BB
= 8 ml x 62 kg = 496 ml
• Defisit darah selama operasi = 70 ml x 1 jam = 70 ml
Total kebutuhan cairan selama 1 jam operasi = maintenance + stres operasi + jumlah
perdarahan + urin
= 103 + 496 + 70 + 200 = 869 ml
Terapi Cairan
Cairan masuk :
Pre operatif : Kristaloid RL 300 ml
Durante operatif : Kristaloid RL 500 ml
Total input cairan : Kristaloid RL 300 ml + 500 ml = 800 ml
Cairan keluar :
Perdarahan : ± 70 ml
Urin : ± 200 ml
Total output cairan : ± 270 ml

Keseimbangan kebutuhan:
Cairan masuk – cairan dibutuhkan = 800 ml – 869 ml = - 69 ml
Aldrete, Bromage, Steward Score
Pembahasan

Pada kasus ini, pasien laki-laki usia 56 tahun dengan diagnosis hernia
inguinalis lateralis dengan rencana tindakan repair hernia. Setelah dilakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang didapatkan
pasien mengeluhkan nyeri perut bagian kiri bawah dan munculnya benjolan
pada kantung zakar sejak 3 jam sebelum masuk RS, serta hasil pemeriksaan
darah WBC 15.720 maka disimpulkan keadaan umum pasien tergolong
dalam status fisik ASA II (E) karena pasien dilakukan operasi CITO.
American Society of Anesthesiologists (ASA)
Pembahasan

Operasi hernia inguinalis lateralis dapat menggunakan anestesi umum dan regional.
Jenis anestesi yang dipilih pada pasien ini adalah regional anestesi dengan teknik S
AB. Pada pasien ini obat anestesi yang digunakan adalah bupivakain hyperbaric 0,5
% dengan dosis 12,5 mg. Bupivakain bekerja menstabilkan membran neuron denga
n cara menginhibisi perubahan ionik secara terus menerus yang diperlukan dalam
memulai dan menghantarkan impuls.
Pembahasan
Terima Kasih
18 November 2019

Anda mungkin juga menyukai