Gol.
• Lingkungan kerja yang mengakibatkan stress
psikososial
Epidemiologi
Spesific
Protection
CLARK Early
Diagnose and
promt
Treatment
Disability
Limitation
Education
Pencegahan dan Promosi
24
Gizi Kerja
Suatu proses menggunakan makanan yang di konsumsi secara normal dalam proses pencernaan,
penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal tubuh serta untuk menghasilkan
melakukan suatu aktivitas
Gizi kerja adalah nutrisi atau zat makanan yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaannya dengan tujuan untuk meningkat daya kerja dan
kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya dengan tingkat gizi seseorang
Untuk tenaga kerja yang bekerja lebih dari 8 jam perhari sebaiknya makanan dan minuman yang
disediakan di tempat kerja paling sedikit 2/5 (40%) dari kecukupan energi selama 24 jam atau
berdasarkan anjuran departemen kesehatan RI, yaitu komposisi pemberian makanan sebagai
berikut:
•Makan pagi = 20%
•Selingan pagi = 10 %
•Makan siang = 30%
•Selingan siang= 10 %
•Makan malam = 30 %
Klasifikasi beban kerja menurut Badan Standarisasi Nasional adalah
sebagai berikut:
a. Kerja Ringan (Menulis, mengetik, menjahit, merajut)
b. Kerja Sedang (Bertani, berkebun, mengemudi alat berat, kerja
tambang)
c. Kerja Berat (Kerja buruh kasar, pandai besi, mekanik mengangkut
barang, kuli bangunan)
Fungsi Dokter Dalam Perusahaan
• Mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
• Mencegah penurunan produktivitas
• Mencegah pengeluaran pembiayaan santunan
Ruang lingkup
pelayanan kesehatan
kerja yang diberikan
dokter
1. Dokter
kesehatan kerja
bertanggung 4. Menilai
jawab atas 3. Melakukan kondisi 5. Melakukan
penempatan 2. mengelola
pencegahan psikologis surveilans
pekerjaan pada program promosi
penyakit akibat pekerja u/ kesehatan
ppekerjaan/ kesehatan di
kerja dengan mendeteksi dini pekerja, sebagai
jabatan yang tempat
melakukan adanya stres kerja upaya preventif
sesuai dgn kerja/PKDTK
diagnosis dini dan/ kelelahan
kapasitas kerja (work place
berdasarkan pem. berlebihan pada
dan status promotion)
Klinis dan studi keompok kerja
kesehatannya epidem tertentu
Evaluasi Pelaksanaan Kesehatan
Pekerjaan Hazard yang Jenis hazard Tampilan klinis
teridentifikasi supir batu bara
Supir batu bara kimia Debu pasir • Sesak nafas
Logam2 batu bara • Batuk
• Dermatitis
psikososial Waktu kerja dan • Stress bekerja
biaya pengobatan • Depresi
Fisiologis Ergonomi : posisi • LBP
menyetir truk
Biologi Kuman bakteri dari • Gangguan
makanan pencernaan
• Diare
• Kurang gizi
• Lemas
• Mudah lelah
• Pusing
Hubungan APD dengan
resiko PAK
• Safety Helmet (Helm Pengaman)
• Fungsi helm pengaman yang paling utama adalah untuk melindungi
kepala dari jatuhan dan benturan benda secara langsung.
• Safety Vest (Rompi Reflektor)
• ompi ini diengkapi dengan iluminator, yaitu sebuah bahan yang dapat
berpendar jika terkena cahaya.
• Safety Shoes (Sepatu Pengaman)
• Safety Shoes bentuknya seperti sepatu biasa, tetapi terbuat dari bahan
kulit yang dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat.
• Safety Goggles/Glasses (Kacamata Pengaman)
• Kacamata pengaman ini berbeda dari kacamata pada umumnya.
Perbedaanya terletak pada lensa/kaca yang menutupi mata secara
menyeluruh, termasuk bagian samping yang tidak terlindungi oleh
kacamata biasa.
• Safety Masker/masker respirator (Penyaring Udara)
• Safety Masker berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat
bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu,
beracun, dsb).
• Safety Gloves (Sarung Tangan Pengaman)
• Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat
atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan
• Ear Plugs (Pengaman Telinga)
• Ear Plugs berfungsi sebagai alat pelindung yang dilekatkan di telinga
pada saat bekerja di tempat yang bising.
• Lampu Kepala
• Alat keselamatan ini biasanya khusus digunakan pada
penambangan bawah tanah (underground).
• Self Rescuer
• Dalam kondisi darurat akibat kebakaran atau
ditemukannya gas beracun, alat inilah yang dapat
mennjadi penyelamat bagi para pekerja.
• Safety Boot (Sepatu Boot)
• ada kondisi area pertambangan yang umumnya licin dan
berlumpur, sepatu boot menjadi kebutuhan pokok
• Safety Harness (Tali Pengaman)
• Alat ini berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di
ketinggian. Alat ini wajib digunakan apabila bekerja pada
ketinggian lebih dari 1,8 meter
• Safety Belt (Sabuk Pengaman)
• Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat
transportasi ataupun peralatan lainnya yang serupa (mobil,
alat berat, pesawat, helikopter, dsb).