terhadap suatu objek, aktivitas atau situasi spesifik yg menimbulkan suatu keinginan mendesak utk menghindari objek, aktivitas atau situasi yg ditakuti. • Rasa takut itu diketahui oleh individu sebagai suatu yg berlebih atau secara proporsional tak masuk akal terhadap bahaya aktual dari objek, aktivitas atau situasi itu. Epidemiologi • Prevalensi 2% dari populasi • Ratio Wanita dengan laki-laki: 2: 1 • Onset rata-rata adalah 17 tahun • 30% dari orang dengan agoraphobia mengalami serangan panik atau gangguan panik • Menganugerahkan risiko tinggi gangguan kecemasan lain, depresi dan gangguan penggunaan zat Klasifikasi Gangguan Fobik. • Gangguan agorafobi (F40.0) • Gangguan fobia social (F40.1) • Gangguan fobia khas (F40.2). Agorafobia • Pedoman Diagnostik Semua kriteria dbawah ini harus dipenuhi untuk diagnosa pasti : (a) Gejala psikologik perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti misalnya waham atau pikiran obsesif. (b) Anxietas yang timbul harus terbatas pada (terutamaterjadi dalam hubungan dengan) setidaknya dua dari situasi berikut : banyak orang/keramaian, tempat umum, bepergian keluar rumah, bepergian sendiri dan (c) Menghindari situasi fobik harus atau sudah merupakan gejala yang menonjol (penderita menjadi “house bound” Fobia Sosial • Rasa takut diperhatikan oleh orang lain dlm kelompok yg relatif kecil : • makan di tempat umum • berbicara di depan umum • menghadapi jenis kelamin lain atau dapat bersifat difus. • biasanya disertai harga diri rendah & takut di kritik. • Pedoman Diagnotik • Semua kriteria dibawah ini harus dipenuhi untuk diagnostik pasti : • Gejala psikologis perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti misalnya waham dan pikiran obsesif. • Anxietas harus mendominasi atas terbatas pada situasi social tertentu (outside the family circle) dan • Menghindari situasi fobik harus atau sudah merupakan gejala yang menonjol. • Bila terlalu sulit membedakan anxietas sosial dengan agoraphobia, hendaknya diutamakan diagnosis agoraphobia (F40.0). Fobia Khas • Fobia terbatas pd objek / situasi yang sangat spesifik : • binatang tertentu • tempat tinggi • petir • ruang tertutup • darah • naik pesawat, dlli • Pedoman Diagnostik Fobia Khas (F40.2) Menurut PPDGJ III. • Semua kriteria dibwah ini harus dipenuhi untuk diagnosis pasti : (a) Gejala psikologis perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti misalnya waham dan pikiran obsesif. (b) Anxietas harus terbatas pada adanya objek atau situasi fobik tertentu (highly specific situations), dan (c) Situasi fobik tersebut sedapat mungkin dihindarinya. • Pada fobia khas ini umumnya tidak ada gejala psikiatrik lain. Tidak seperti halnya agoraphobia dan fobia social. Penatalaksanaan • Farmakoterapi : 1. SSRI 2. Benzodiazepine 3. Buspar 4. beta-bloker (Tenormin, Propanolol) • Psikoterapi suportif Behaviour therapy : desensitisasi, implosion, flooding Hipnosa