MASA EMBRIOGENIK DAN MASA JANIN

Fitria Ningsih
 OUT LINE
MASA EMBRIOGENK Masa Janin

• Turunan Lapisan Germinativum • Perubahan Bulanan

Ektoderm • Tanggal Kelahiran
• Turunan Lapisan Germinativum
Mesoderm
• Turunan Lapisan Germinativum
Endoderm
• Pembentukan Pola Sumbu
Anteroposterior : Regulasi Oleh Gen
Homeobox
• Penampakan Eksternal Selama Bulan
Kedua
1. Turunan Lapisan Germinativum Ektoderm
Awal Minggu Ketiga Perkembangan

notokord mesoderm prekordal

menginduksi ektoderm
membentuk lempeng saraf (neural
menebal
plate)

Neuroektoderm
Proses Awal Neurulasi.
Neurulasi adalah Proses
pembentukkan Tabung saraf
Oleh lempeng saraf
Pada akhir minggu ke-3 Tepi
Lateral Lempeng Saraf
Meninggi
Membentuk Lipatan saraf dan
regio tengah yang cekung (alur
saraf)
Lipatan saraf menyatu membentuk tabung saraf dari regio
servikal kearah kranial dan kaudal
Penyatuan sempurna ujung serfalik dan kaudal tabung saraf
kaudal tabung saraf berhubungan langsung dengan rongga
amnion masing-masing melalui neuroporus (lubang saraf)
kranialis dan kaudalis
Sel-sel di tepi lateral atau krista neuroektoderm mulai
memisahkan diri dari sel sekitarnya
Krista neuralis, akan mengalami transisi epitel menjadi
mesenkim sewaktu meninggalkan neuroektoderm sesudah
penutupan tabung saraf dan bermigrasi di sepanjang salah
satu dari kedua jalur melalui migrasi dan pergeseran aktif
untuk masuk ke mesoderm dibawahnya
 Sel Krista Neuralis

Meninggalkan
Bermigrasi dari lipatan saraf kranial Neuroetoderm (dari regio
badan)

kerangka kraniofasial, serta neuron

untuk ganglion kranial, sel glia, Mesenkim
melanosit dan tipe sel lainnya

Mesoderm
 Jalur Sel-sel krista neuralis dari regio badan

Jalur Dorsal melalui Jalur ventral melalui

dermis anterior(somit)

menjadi ganglion sensorik, neuron

tempat sel-sel masuk ektoderm enterik dan simpatis, sel schwann,
dan sel medula adrenal

melalui dilamina basalis

membentuk melanosit di kulit dan

folikel rambut
2. Turunan Lapisan Germinativum Mesoderm
 sel-sel lapisan germinativum
mesoderm membentuk suatu
lembaran tipis anyaman jaringan
yang longgar di kedua sisi garis
tengah
 sel-sel yang terletak dekat dengan
garis tengah berproliferasi dan
membentuk suatu lempeng
jaringan tebal (mesoderm
paraksial)
 Ke arah lateral, lapisan mesoderm
tetap dikenal sebagai lempeng
lateral
 Lempeng Jaringan Tebal
(Mesoderm Paraksial)
membentuk dermis kulit di
dinding tubuh dan ekstremitas,
tulang dan jaringan ikat
ekstremitas, serta sternum Mesoderm Intermedial yang
Kearah lateral (lempeng
menghubungkan mesoderm
Lateral), membentuk
lempeng lateral dan paraksial
membentuk neuromer,
untuk berdiferensiasi menjadi
mesenkim kepala. struktur urogenital.

Sel germativum
Mesoderm
berpoliferasi
 3. Turunan Lapisan Germinativum Endoderm

Saluran cerna adalah sistem organ utamanya yang berasal

dari lapisan germinativum endoderm
Lapisan germinativum endoderm ini melapisi permukaan
ventral mudigah dan membentuk yolk sac.
Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan vesikel
otak, diskus embrional mulai menonjol ke rongga amnion
Akibat Permanjangan Tabung saraf :
1. Mudigah melengkung menjadi posisi janin sewaktu region(lipatan)
kepala dan ekor bergerak ventral yang mengakibatkan mudigah
terletak alam rongga amnion
2. Dua lipatan dinding tubuh ventral mengakibatkan banyak bagian
lapisan germanitivum endoderm masuk kedalam tubuh mudigah
membentuk tabung usus.
Tabung membelah menjadi tiga region yakni Usus depan, Usus
tengah dan Usus belakang
 lapisan germinativum endoderm mula-mula
membentuk epitel yang melapisi usus primitive dan
bagian intraembrional alantois dan duktus vitelinus.
 Selama perkembangan selanjutnya, endoderm
membentuk:
1. Epitel yang melapisi saluran napas
2. Parenkim tiroid, paratiroid, hati dan pancreas
3. Stroma reticular tonsil dan timus
4. Epitel yang melapisi kandung kemih dan uretra
5. Epitel yang melapisi kavitas timpanika dan tuba
auditiva
4. Pembentukan Pola Sumbu Anteroposterior : Regulasi
Oleh Gen Homeobox

 Banyak gen homeobox yang dikumpulkan di dalam kelompok homeotik,

walaupun gen lainnya juga mengandung homeodomain.
 Sebuah kelompok gen yang penting yang menentukan sumbu kranio kaudal
adalah kompleks gen homeotik Hom-C pada drosophila.
 Gen-gen ini, yang mengandung kelas antennapedia dan Bithorax dari gen
homeotik, tersusun pada sebuah kromosom sebagai satu kesatuan fungsional
 Karena itu gen-gen yang menentukan struktur yang berada lebih cranial, terletak
di ujung d’ DNA dan diekspresikan terlebih dahulu, sementara gen-gen yang
mengendalikan perkembangan di posterior yang diekspresikan secara berurutan
dan terletak semakin kearah ujung 5’.
5. Penampakan Eksternal Selama Bulan Kedua
 Di akhir minggu keempat, ketika mudigah memiliki sekitar 28
somit, gambaran eksternal utama adalah somit dan arkus
faring.
 Karena menghitung somit susah, maka usia mudigah
kemudian ditunjukkan dengan panjang puncak kepala-bokong
dalam mm
 Selama bulan kedua, penampakan eksternal mudigah berubah
akibat bertambahnya ukuran kepala dan terbentuknya
ekstremitas, wajah, telinga, hidung dan mata.
 Pada awal minggu kelima, ekstremitas atas dan bawah muncul
sebagai tunas berbentuk dayung
Pertumbuhan lebih lanjut, regio terminal tunas-tunas tersebut
menggepeng,dan muncul konstriksi sirkular yang memisahkan
tunas dari segmen silindris yang lebih proksimal muncul empat
alur radial yang memisahkan lima daerah yang sedikit menebal
diregio distal tunas, menandakan pembentukan jari-jari.
mula-mula muncul di area tangan dan tak lama kemudian di kaki,
karena ekstremitas bagian atas berkembang sedikit lebih cepat
daripada ekstremitas bawah. Sementara jari dan kaki sedang
dibentuk, konstriksi kedua membelah bagian proksimal tunas
menjadi dua segmen dan tiga bagian ekstremitas dewasa yang khas
kini dapat dikenali.
 MASA JANIN
A. Perubahan Bulanan
Salah satu perubahan paling mencolok yang terjadi
selama kehidupan janin adalah perlambatan relatif
pertumbuhan kepala dibandingkan dengan regio tubuh
lainnya.
 Perubahan Masa Janin
 Selama minggu keenam, lengkung usus menyebabkan pembengkakan
besar ( herniasi) di dalam tali pusat
 Pada awal Bulan ke 3, perubahan yang terjadi :
1. Kepala membentuk sekitar separuh PPB
2. Pusat osifikasi primer terbentuk di tulang panjang dan tengkorak
3. genitalia eksterna berkembang sampaie tahap ketika jenis kelamin janin
dapat ditentukan dari pemeriksaan luar (ultrasonografi)
4. Wajah menjadi semakin mendekati wajah manusia.
5. lengkung usus telah tertarik ke dalam rongga abdomen
6. Akhir bulan ketiga, aktivitas reflex dapat dibangkitkan pada janin
 Pada awal bulan kelima :
1. Ukuran kepala adalah 1/3 dari PPT
2. Selama bulan ke empat dan kelima, janin memanjang secara cepat dan di
akhir paruh pertama kehidupan intrauterine, PPB janin berukuran
sekitar 15 cm, setengah dari panjang total bayi baru lahir
3. pergerakan janin mulai dirasakan oleh ibu
 Selama bulan keenam:
1. kulit janin tampak kemerahan dan berkeriput karena tidak adanya
jaringan ikat dibawahnya
2. Seorang janin yang dilahirkan pada awal bulan keenam sangan sulit
untuk bertahan hidup. Walaupun beberapa system organ dapa
berfungsi, system pernafasan dan system saraf pusat belum terbentuk
sepenuhnya, dan koordinasi di antara kedua system masih belum
terbentuk sempurna
Selama 2 bulan terakhir, janin memiliki kontur cukup bulat
akibat pengendapan lemak subkutis.
Pada akhir bulan kesembilan, tengkorak memiliki lingkar
terbesar dibandingkan dengan semua tubuh lainnya, suatu
fakta penting dalam kaitannya dengan lewatnya janin
melalui jalan lahir.
 B. Tanggal Kelahiran
 Tanggal kelahiran paling akurat jika dihitung sebesar 266 hari, atau 38
minggu, setelah pembuahan
 Dokter kebidanan menghitung tanggal kelahiran sebagai 280 hari atau 40
minggu dari hari pertama haid normal terakhir (HPHT). Pada wanita
dengan periode teratur 28 hari, metode ini cukup akurat, tetapi jika siklus
haidnya tidak teratur, dapat terjadi banyak kesalahan perhitungan.
 Dengan menggabungkan data mengenai hari pertama haid terakhir
dengan panjang, berat, dan karakteristik morfologis janin lainnya yang
khas untuk bulan perkembangan tertentu, usia janin dapat ditaksir dengan
baik.