Anda di halaman 1dari 9

KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT

NAMA : AHMAD MARZUKI


NIM : 153305010019
PRODI : AGROTEKNOLOGI
• MEKANISME KETAHANAN TANAMAN

• Patogen yang berhasil menginfeksbabkan gangguan fisiologis yang terus


menerus sehingga menyebabkan penyakit. Namun, terkadang patogen tidak mampu
menginfeksi tumbuhan karena adanya hambatan mekanis dan kimiawi. Kemampuan
tanaman untuk mencegah masuknya atau menghambat perkembangan dan
aktivitasnya dalam jaringan tanaman merupakan ketahanan tanaman

Ketahanan ini memiliki beberapa jenis, yaitu:


1. Ketahanan histology
Pertahanan histology bisa dikatakan merupakan sisitem kekebalan dari tanaman
yang notabene dilakukan oleh salah satui bagian tanaman berupa jaringan dari
tanaman itu sendiri

2. Ketahanan seluler
Pertahanan seluler bisa dikatakan merupakan sisitem kekebalan dari tanaman
yang notabene dilakukan oleh salah satu bagian tanaman berupa sel yang merupakan
unit terkecil dari tanaman.
3. Ketahanan Hipersensitif

Pertahanan hipersensitif bisa dikatakan merupakan sisitem kekebalan dari


tanaman yang notabene dilakukan oleh salah satu bagian tanaman berupa inti dari sel
tanaman.

4. Ketahanan Escape

Merupakan ketahanan dengan cara openghindaran dan melalui waktu. Contohnya


adalah tanaman reppelent selain itu tanaman raye yang membuka lebih lama akan lebih
rentan terkena bakteri dibandingkan dengan tanaman durian yang lebih cepat menutup.
• Identifikasi tanaman yang terinfeksi penyakit layu bakteri di lapangan. Hasil
pengamatan memperlihatkan bahwa tanaman jahe yang terinfeksi penyakit layu
di lapangan menunjukkan gejala daun yang menguning dimulai dari titik tumbuh.
Pada gejala lebih lanjut daun-daun yang lain menguning dan terlepas dari batang
semu (pseudostem).
• Pengaruh Inokulasi Mikoriza Arbuskular terhadap Pertumbuhan Bibit dan
Intensitas Penyakit Bercak Daun Cengkeh Ayu Octavia Tanjung Putri, Bambang
Hadisutrisno, dan Arif Wibowo 149 sel dan hal ini semakin mengoptimalkan
pertumbuhan tinggi tanaman (Talaca, 2010). Pada tanaman yang telah terinfeksi
JMA, P dapat diserap secara langsung di sekitar daerah perakaran melewati
epidermis akar, rambut akar, dan melalui bantuan hifa eksternal JMA di tanah
• Menurut Harley dan Smith (1997), peningkatan efisiensi penerimaan nutrisi oleh
tanaman dengan bantuan MA tergantung pada tiga proses penting, yaitu
pengambilan nutrisi oleh miselium dari dalam tanah, translokasi hara dalam hifa
ke struktur intra radikal MA dari dalam tanah, dan transfer hara dari FMA ke
tanaman melewati permukaan yang kompleks di antara simbion. Pada penelitian
ini diduga MA (Bioriza) berhasil melewati ketiga proses tersebut sehingga mampu
meningkatkan pertumbuhan tanaman.
• Hasil pengujian dari 61 varietas lokal yang diuji ketahanannya dengan 4 ras blas
didapatkan, 20 varietas lokal yang memiliki ketahan 1 ras blas dan 4 varietas lokal
tahan terhadap 2 ras blas. Dari 61 varietas tersebut ada 16 varietas lokal yang
tahan terhadap ras 033, 6 varietas lokal tahan terhadap ras 073, 5 varietas lokal
tahan terhadap ras 133 dan 1 varietas lokal tahan terhadap ras 173, sisa bereaksi
agak tahan( AT) dan rentan (R) (Tabel 2). Pada Gambar 1 ditunjukkan daun
tanaman padi yang terserang oleh penyakit blas dan suspensi spora blas
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai