TNDND
TNDND
1
DEFENISI PENERANGAN
Penerangan yang baik adalah Penerangan
yang memungkinkan tenaga kerja melihat
obyek-obyek yang dikerjakan secara jelas,
cepat dan tanpa upaya yang tidak perlu.
2
RUANG LINGKUP
PENGENALAN
PENILAIAN / EVALUASI
PENGENDALIAN
PENGENALAN ALAT LAB
3
PENGENALAN
Sifat-sifat penerangan yang baik ditentukan :
a. Pembagian luminensi dalam lapangan
penglihatan
b. Mencegah kesilauan
c. Arah sinar
d. Warna
e. Tidak mengakibatkan panas ruangan
4
ISTILAH
5
d. Luminance (kecerahan) adalah ukuran dari
banyaknya cahaya yang dipancarkan dari
permukaan sebuah sumber sinar atau cahaya
yang terpantul dari suatu permukaan yang
dikenai cahaya
e. Reflectance (daya pantul) adalah ukuran
berapa besar cahaya dipantulkan dari suatu
permukaan
6
f. Luminaire adalah perlengkapan rumah
lampu
g. Lampu adalah sumber cahaya yang dibuat
oleh orang
h. Satuan – satuan yang sering digunakan:
@ Lux
@ Foot candle
7
Jenis Pencahayaan
Cahaya (Penerangan) Alami berasal dari
matahari
Cahaya (Penerangan) Buatan berasal dari
lampu :
@ Langsung
@ Tidak langsung
8
Penerangan Alami yang baik
Jarak antara gedung-gedung atau bangunan-
bangunan harus sedemikian rupa tidak
mengganggu masuknya cahaya kedalam
ruangan.
Setiap tempat kerja harus mendapat
penerangan yang cukup untuk melakukan
pekerjaan
9
Jendela, lobang atau dinding gelas yang untuk
memasukan cahaya harus bersih dan luas
seluruhnya 1/6 luas tempat kerja
Dalam keadaan terpaksa dapat dikurangkan
menjadi 1/10 luas tempat kerja
Jendela, lobang atau dinding gelas, dapat
memberikan cahaya yang merata.
Bila sinar matahari mengenai langsung TK
harus diadakan tindakan untuk
menghalanginya.
11
Syarat-syarat Penerangan di Tempat Kerja
Berdasarkan Peraturan Menteri Perburuhan
No. 7 tahun 1964
a. Pekerjaan yang hanya membedakan barang-
barang kasar membutuhkan penerangan minimal
50 lux, Contoh mengerjakan bahan-bahan yang
besar, mengerjakan bahan tanah dan batu, gang-
gang selalu dipakai dan gudang untuk menyimpan
barang besar.
b. Pekerjaan yang membedakan barang-barang yang
kecil membutuhkan penerangan minimal 100 lux,
Contoh mengerjakan barang besi dan baja,
penggilingan padi, kamar mesin, alat pengangkut
orang dan tempat mandi & WC.
12
c.Penerangan untuk pekerjaan yang
membedakan barang-barang kecil dengan
teliti dibutuhkan penerangan minimal 200 lux,
Contoh pekerjaan mesin dan bubut yang
kasar, menjahit tektil dan kulit,
pembungkusan daging dan mengerjakan kayu.
13
d. Pekerjaan yang membedakan secara teliti terhadap
barang-barang yang kecil dan halus membutuhkan
penerangan minimal 300 lux, Contoh pekerjaan mesin
yang teliti, pembuatan tepung, pekerjaan kantor seperti
membaca dan menulis.
e. Penerangan yang diperlukan untuk pekerjaan yang akan
membedakan barang-barang yang sangat halus dan
kontras dalam waktu yang lama dibutuhkan penerangan
minimal 500-1000 lux, Contoh pemasangan yang halus,
pekerjaan mesin yang halus, pekerjaan kayu yang halus
dan akuntan
14
f. Penerangan yang diperlukan untuk
pekerjaan yang membedakan barang-barang
yang sangat halus dan kurang kontras
memerlukan penerangan diatas 1000 lux,
Contoh pemasangan yang elastis dan halus
(arloji), pemeriksaan yang ekstra halus,
tukang las dan intan dan percobaan alat-alat
yang ekstra halus.
15
PENGUKURAN PENERANGAN
Alat untuk mengukur penerangan :
adalah Luxmeter yang terdiri dari monitor dan
fotocell (alat terkalibrasi)
Penerangan lokal : Penempatan fotocell pada
jatuhnya cahaya pada obyek yang dilihat oleh
pekerja dalam melakukan pekerjaan.
Penerangan umum : Titik pengukuran pada titik
potong garis horisontal panjang dan lebar ruangan,
dengan fotocell setinggi 1 meter dari lantai,
berdasarkan luas ruangan.
16
LUX METER
Mapping dan Penentuan titik pengukuran
penerangan setempat/lokal
30500mm.
3450mm.
2079.6 mm. x
2079.6 mm.
1
6238.7 mm. x 4300.0 mm.
4
21835mm.
1 2 3
4
6 7
19844mm.
5 8
9 10 11 1
2
Hasil pengukuran penerangan
Nama perusahaan
Alamat
Unit Kerja
Lokasi pengukuran
Tanggal Pengukuran
Waktu pengukuran
Petugas/ Pelaksana
Sumber cahaya dan posisi sumber
Jumlah dan jenis sumber
Kondisi pengukuran (cuaca , warna dinding)
Hasil pengukuran penerangan
setempat/lokal
Hasil pengukuran
No Bagian/ Lokasi (lux) Keterangan
1. Kelelahan mata
2. Kelelahan mental
3. Keluhan pegal di daerah mata
4. Kerusakan indera mata
5. Meningkatkan terjadinya kecelakaan
Penerangan 25
Evaluasi Pencahayaan
Pemeliharaan penerangan
Evaluasi secara berkala
Dilakukan pengukuran dan pengontrolan
Penerangan alami
Pengaruh warna dinding
Penerangan langsung
Penerangan campuran
Posisi sumber penerangan
Penataan sumber penerangan
Penempatan penerangan lokal
Penataan yang salah
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM
35
PENERANGAN LOKAL
Pengukuran pada lokasi operator melakukan
pekerjaan.
Contoh :
Meja 1 Meja 3
Meja 2 Meja 4
36
PENERANGAN UMUM
Titik pengukuran pada titik potong garis
horisontal panjang dan lebar ruangan, dengan
fotocell setinggi 1 meter dari lantai,
berdasarkan luas ruangan.
37
Luas ruangan kurang
dari 10 meter persegi.
Titik pengukuran pada
titik potong garis
panjang dan lebar
setiap jarak 1 meter.
1 meter
1 meter
38
Luas ruangan 10 s/d
100 meter persegi.
Titik pengukuran pada
titik potong garis
panjang dan lebar
setiap jarak 3 meter.
3 meter
3 meter
39
Luas ruangan di atas
100 meter persegi.
Titik pengukuran pada
titik potong garis
panjang dan lebar
setiap jarak 6 meter.
6 meter
6 meter
40
PENGENDALIAN
Penggunaan cahaya matahari (daylight)
Penggunaan warna cerah pada dinding dan
langit-langit.
Menerangi koridor, tangga,landaian dll yang
sering dilalui tenaga kerja.
Menerangi daerah kerja secara merata.
Penyediaan penerangan yang cukup pada
setiap pekerjaan.
41
Penggunaan penerangan lokal pada pekerjaan
yang memerlukan pemeriksaan dan ketelitian.
Menghindari kesilauan.
Penempatan lampu sedapat mungkin dari arah
samping kiri, atas, belakang tenaga kerja.
Perawatan lampu-lampu.
42
Beberapa Hal yang Dapat Menurunkan
Intensitas Penerangan
Adanya debu atau kotoran pada bola lampu
Bola lampu yang sudah lama
Kotornya kaca jendela, untuk penerangan
alami
Perubahan letak barang-barang
43
TERIMA KASIH