Anda di halaman 1dari 21

Deni Anggraini, M.

Farm, Apt
 Obat jarang diberikan dalam keadaan murni,
butuh zat lain yang mempunyai fungsi
khusus. Ex : pensuspensi, pengemulsi,
pengisi, pengikat, penghancur, dll.
 Obat dengan zat tambahan dicampur menjadi
suatu bentuk yang disebut sediaan farmasi
 Bentuk sediaan farmasi penting karena
terkadang jumlah zat aktif terlalu kecil. Ex :
reserpin 0,1 mg, etinilestradiol 0,05 mg
 Melindungi obat dari kerusakan akibat
pengaruh udara, oksigen dan kelembaban
 Melindungi obat terhadap pengaruh
kerusakan asam lambung
 Memudahkan penggunaan obat untuk tujuan
terapi. Ex ; salep
 Membuat pelepasan obat yang teliti, tepat
dan aman
 Menutup rasa tidak enak
 Membuat serbuk obat yang tak larut dan tak
stabil dalam larutan menjadi terlarut dan
terdispersi
 Mencampur cairan seperti minyak agar
bercampur dengan air
 Pengobatan setempat (lokal)
 Memudahkan obat masuk kedalam lubang
badan
 Agar obat segera masuk kedalam peredaran
darah
 Memperoleh aksi obat yang optimal kedalam
saluran pernafasan
 Memilih rute tergantung tujuan terapi dan
kondisi pasien
 Tujuan terapi yang dikehendaki,
(lokal/sistemik)
 Apakah kerja awal obat dikehandaki cepat
 Stabilitas obat dalam lambung atau usus
 Rute yang tepat dan menyenangkan bagi
pasien
 Kemampuan pasien menelan obat oral
 Oral melalui GI atau rektal
 Parentral secara IV, IM dan SC
 Inhalasi langsung kedalam paru-paru
 Intraocular, intranasal
 Intra respirotal
 Topikal
 Oral
 Parenteral
 Inhalasi
 Melalui membran mukosa mata, hidung,
telinga, vagina
 Melalui kulit (topikal)
 Efek yang diinginkan umum nya sistemik
 Obat masuk kedalam pembuluh darah
beredar keseluruh tubuh setelah terjadi
absorbsi di sepanjang GI
 Ada juga untuk efek lokal, Ex : Obat cacing ,
antasida
 Rute oral responnya lebih lambat dibanding
injeksi
 Kemungkinan terjadinya absorbsi yang tidak
teratur
 Kecepatan absorbsi melalui oral tergantung
ketersediaan obat terhadap cairan biologi
 Suspensi oral > emulsi>
kapsul>tablet>tablet bersalut
 Tablet
Tablet salut gula, salut film, salut enterik
 Larutan
 Eliksir
 Suspensi
 Untuk efek lokal an sistemik
 Bentuk sediaan : larutan, suppositoria, dan salep
 Penggunaan salep pada rektum dimaksudkan
untuk efek lokal dan sistemik
 Suppos dimasukkan kedalam rektum akan segera
melunak dan terlarut dalam cairan rektum
 Rektum mampu menyerap obat yang diberikan
secara rektal untuk memperoleh efek sistemik
 Hal ini penting untuk menghindari rusaknya obat
akibat lingkungan lambung dan usus
 Obat yang diabsorbsi melalui rektal beredar
dalam darah tidak melalui hati terlebih
dahulu hingga tidak didetoksifikasi atau
biotransformasi yang mengakibatkan obat
terhindar dari tidak aktif
 Pemberian rute rektal bila pasien muntah
atau sulit menelan
 Kerugian : tidak nyaman
 Penggunaan diluar usus
 Menghindari obat rusak dan menjadi inaktif
dalam saluran GI
 Bila obat sedikit diserap dalam saluran GI
hingga obat tidak cukup untuk meninggalkan
respon
 Penggunaan untuk gawat darurat
 Bentuk sediaan parentral : suspensi, larutan,
serbuk steril, emulsi
 Untuk memberikan efek lokal dan sistemik
 Bentuk sediaan : krim, salep, pasta,losion,
 Efek lokal ; antifungi, antibakteri, antiseptik,
anestesi lokal, emolient, pelindung
 Efek sistemik : antiinflamasi
 Penggunaan pada mata,hidung dan telinga
 bentuk sediaaan berupa suspensi dan larutan
 Obat yang rusak digunakan rute oral
diberikan melalui membran mukosa dalam
mulut. Ex : nitrogliserin (obat payah jantung)

Anda mungkin juga menyukai