Anda di halaman 1dari 9

Penatalaksanaan

padaTuberkulosis
Paru
Fransiska Elviana Arly
102015063
Tutor: dr Yasavati
Skenario Anamnesis
• sejak 4 bulan terakhir sebelumnya
Seorang laki-laki berusia • sedikit dahak • demam hilang timbul
56 tahun ke poliklinik RS • Sesak & nyeri dada (-) selama 1 bulan
dgn batuk darah sekitar • semakin kurus sejak 3 terakhir
½ gelas sejak 1 hari yang bulan terakhir • RPK : (-)
lalu. • belum pernah berobat

Pemeriksaan Pemeriksaan Fisik


Penunjang • Konjungtiva anemis • Wheezing (+/-)
• Pemeriksaan darah (+) • BJ I-II murni reguler
• Sclera ikterik (-) • Murmur (-)
• Pemeriksaan serologi • KGB leher terasa • Gallop (-)
membesar • Laboratorium :
• Radiologi • JVP 5-2cmH2O o Hb : 10g/dL
• Pemeriksaan sputum • Tiroid tidak o Ht : 30%
membesar o Leukosit : 9.900/uL
• Tes tuberkulin • Thorak : pulmo o Trombosit :
• Suara nafas 158.000/uL
bronkovesikuler o LED : 70mm/jam
• Ronchii (+/-)
Radiologi
Rumusan Masalah Hipotesis
Seorang laki-laki berusia • Seorang laki-laki berusia 56 tahun dgn
56 tahun dgn keluhan bat keluhan batuk darah sekitar ½ gelas sejak 1
uk darah sekitar ½ gelas hari yang lalu menderita Tuberkulosis paru
sejak 1 hari yang lalu.
Prognosis Anamnesis
Analisis Masalah
(Mind Map) Preventif Pemeriksaan Fisik

Penatalaksanaan Diagnosis Banding


RM
Komplikasi
Pemeriksaan
Penunjang
Gejala Klinis

Patofisiologi Etiologi

Epidemiologi
Diagnosa Banding
Tb Paru Ca Paru PPOK Pneumonia

Penyakit kronik merokok Hambatan aliran Peradangan karena


karena M. udara di saluran infeksi
tuberculosa nafas (S. penumoniae)

Demam hilang Batuk darah, Sesak nafas, batuk Demam, sesak nafas
timbul, batuk (kering- wheezing, kavitas, dahak,demam,
dahak- darah) penurunan BB, denyut nadi,
anorexia, demam sesak nafas

LED meningkat, Leukositosis, anemia polisitemia Leukositosis


, hiperkoagulasi

Konsolidasi Terdapat massa Diafragma Peningkatan


pneumonik perifer, sentral, bayangan mendatar, bulla, densitas, udara di
penebalan pleura hilus membesar paru hiperinflasi bronkus,
konsolidasi
Etiologi
• Mycobacterium tuberculosa
• bakteri batang, tahan asam,
aerob, spora (-), gerak (-)
• Pewarnaan Ziehl Neelsen

Epidemiologi
• Masalah kesehatan dunia, karena 1/3
penduduk dunia menderita Tb
• Indonesia menduduki urutan ke-3
(591.000 kasus)
Patofisiologi
Gejala Klinis Komplikasi
 Asimptomatik
o Komplikasi dini o Komplikasi
 Demam (subfebril, hilang tim
• Pleuritis lanjut
bul)
• Efusi pleura • SOPT
 Batuk
• Empiema • Fibrosis paru
 Sesak nafas
• Laringitis • ARDS
 Nyeri dada
• Poncet’s • Tb milier
 Malaise
arhtopathy • Kavitas Tb

Penatalaksanaan
• Farmakologi
o INH + Rifampicin + Pirazinamid
(6 bulan)
o INH + Rifampicin (9 bulan)
• Non – farmakologi
o DOTS
Pencegahan
• Vaksinasi BCG

Kesimpulan
Prognosis • Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal
dengan singkatan TBC, adalah
Ketika pengobatan dengan r penyakit menular paru-paru yang
egimen tertentu telah selesa disebabkan oleh
i, ditambah dengan DOT, an basil Mycobacterium tuberculosis.
gka kekambuhan berkisar d TB paling sering menyerang paru-
ari 0% hingga 14%. Penand paru dengan gejala klasik berupa
a prognosis buruk adalah ke batuk, berat badan turun, tidak
terlibatan jaringan ekstrapul nafsu makan, demam, keringat di
moner, penderita immunoco malam hari, dan batuk berdarah.
Ketika pengobatan dengan regimen
mpromised, usia lanjut, dan tertentu telah selesai, ditambah
riwayat pengobatan sebelu dengan DOTS akan memberikan
mnya. prognosis yang baik.

Anda mungkin juga menyukai