Anda di halaman 1dari 33

CONTOH

TEKNIK DAN PENYUSUNAN


surat perjanjian
SURAT PERJANJIAN
KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI

2
SURAT PERJANJIAN

Surat Perjanjian

Pembukaan Isi Perjanjian Penutup

Latar Belakang Pembuatan Pernyataan Para Pihak Telah


Judul Kontrak
Kontrak Menyetujui Perjanjian
Pernyataan Bahwa Para Pihak Jumlah Eksemplar Dari
Nomor Kontrak
Telah Sepakat/Setuju Kontrak

Tanggal Kontrak Istilah dan Ungkapan Tanda Tangan Para Pihak

Kalimat
Lingkup Pekerjaan
Pembuka
Konsiderasi
Nilai Kontrak dan Pembayaran
Kontrak

Para Pihak Dokumen Kontrak

Dasar Hukum Hak dan Kewajiban Para Pihak

Masa Kontrak
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN

1. Judul Kontrak
• Menjelaskan tentang judul dari Kontrak termasuk penyingkatan judul
kontrak/perjanjian yang akan ditandatangani
• Menjelaskan jenis pekerjaan (lingkup pekerjaan).
• Jenis kontrak menurut cara pembayaran

2. Nomor Kontrak
• Menjelaskan nomor Kontrak yang akan ditandatangani.
• Apabila Kontrak berupa perubahan Kontrak maka nomor Kontrak harus berurut
sesuai dengan berapa kali mengalami perubahan.

3. Tanggal Kontrak
• Menjelaskan hari, tanggal, bulan dan tahun kontrak ditandatangani oleh para pihak.

4. Kalimat Pembuka
• Merupakan kalimat dalam kontrak yang menjelaskan bahwa para pihak pada hari,
tanggal, bulan dan tahun membuat dan menandatangani kontrak.
4
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN

5. Konsiderasi Kontrak
• Bagian ini menjelaskan latar belakang ditandatanganinya kontrak yang meliputi
informasi:
a) Surat Persetujuan Kontrak tahun jamak
b) Surat Penetapan Pemenang
c) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
d) .......dst

6. Para Pihak Dalam Kontrak


a) Menjelaskan identitas dari para pihak yang menandatangani kontrak, meliputi
nama, jabatan dan alamat serta kedudukan para pihak dalam kontrak tersebut,
apakah sebagai pihak pertama atau pihak kedua.

5
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN

6. Para Pihak Dalam Kontrak – lanjutan –


b) Para pihak dalam kontrak terdiri dari dua pihak yaitu:
 pihak pertama adalah PPK;
 pihak kedua adalah penyedia yang telah ditunjuk untuk melaksanakan
pekerjaan;
 menjelaskan bahwa pihak-pihak tersebut bertindak untuk dan atas nama
siapa dan dasar kewenangannya;
 penjelasan mengenai identitas para pihak harus jelas dan terinci dan
menerangkan hal yang sebenarnya; dan
 apabila pihak kedua dalam kontrak merupakan suatu konsorsium, kerja
sama, atau bentuk kerja sama lainnya, maka harus dijelaskan nama bentuk
kerjasamanya, siapa saja anggotanya dan siapa yang memimpin dan
mewakili kerja sama tersebut

7. Dasar Hukum
• Merupakan daftar peraturan yang menjadi dasar hukum bagi kontrak, dimana
dasar hukum diurutkan sesuai dengan hirarkinya.
6
1 SURAT PERJANJIAN
2 PEMBUKAAN
4
3
5

7
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

1. Latar Belakang Pembuatan Kontrak


• Ringkasan singkat kejadian dari proses pemilihan sampai penandatanganan
kontrak.

2. Pernyataan Bahwa Para Pihak Telah Sepakat/Setuju


• Merupakan pernyataan bahwa para pihak telah sepakat atau setuju untuk
mengadakan kontrak mengenai obyek yang dikontrakkan sesuai dengan jenis
pekerjaannya.

3. Istilah dan Ungkapan


• Menyatakan istilah dan ungkapan yang terdapat pada surat perjanjian memiliki
kesamaan makna dengan lampirannya.

4. Lingkup Pekerjaan
• Berisi ruang lingkup utama pada kontrak yang juga merupakan output dari
kontrak.
8
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

5. Nilai Kontrak dan Pembayaran


Harga kontrak harus ditulis dengan angka dan huruf, serta perincian pendanaan
tahunan (apabila kontrak tahun jamak), dan nomor rekening tujuan pembayaran atas
nama penyedia.
6. Dokumen Kontrak
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Pokok perjanjian;
c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga ;
d. Syarat-syarat khusus Kontrak;
e. Syarat-syarat umum Kontrak;
f. Spesifikasi khusus;
g. Spesifikasi umum;
h. Gambar-gambar; dan
i. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
Juga berisi pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara ketentuan yang
ada dalam dokumen-dokumen kontrak maka yang dipakai adalah dokumen yang
urutannya lebih dulu sesuai dengan hirarkinya 9
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

7. Hak Dan Kewajiban Para Pihak


• Hak dan kewajiban yang diatur antara lain hak dan kewajiban PPK dan
penyedia.

8. Masa Kontrak
• Menetapkan masa kontrak, masa pelaksanaan, dan masa pemeliharaan.

10
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

2 11
3 SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

12
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

13
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

14
SURAT PERJANJIAN
PENUTUP

1. Pernyataan Para Pihak Telah Menyetujui Perjanjian


• Pernyataan bahwa para pihak dalam perjanjian ini telah menyetujui untuk
melaksanakan perjanjian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di
Indonesia.

2. Jumlah Eksemplar dari Kontrak


• Dalam kalimat penutup agar dicantumkan juga jumlah eksemplar (rangkap)
dari kontrak yang ditandatangani dan pernyataan bahwa tiap eksemplar telah
dibubuhkan materai secukupnya serta masing-masing eksemplar memiliki
kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak

3.Tanda Tangan Para Pihak


• Tanda tangan para pihak dalam surat perjanjian dengan dibubuhi materai dan
tanggal penandatanganan kontrak tidak boleh mendahului tanggal SPPBJ.

15
SURAT PERJANJIAN
PENUTUP

16
SURAT PERJANJIAN
JENIS KONTRAK BERDASARKAN CARA PEMBAYARAN

17
SURAT PERJANJIAN
PENYEDIA BERBENTUK KEMITRAAN/KSO

18
Kekeliruan dalam Menyusun Kontrak Yang
Sering Ditemui

 Pada pembukaan surat perjanjian tidak disebutkan dengan jelas para pihak
terutama identitas penyedia.
 Dalam penjelasan antara identitas Pihak PPK dan Penyedia, tidak digunakan kata
“dan” tetapi gunakan kata “dengan”.
 Dalam penulisan premise latar belakang pembuatan kontrak disarankan tidak
diawali dengan kalimat “Mengingat bahwa”, berdasarkan teknik perancangan
kontrak seharusnya diawali dengan kalimat “para pihak menerangkan terlebih
dahulu”
 Dalam kontrak tahun jamak, Kontrak Anak tidak diberlakukan lagi. Sebagai
gantinya untuk penjelasan mengenai rincian tahapan pendanaan per tahun
anggaran sebagai dasar pembayaran dari pengguna jasa kepada penyedia, dapat
diatur dalam pasal Surat Perjanjian atau dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
 Pemberian uang muka hanya dilakukan pada tahun pertama, yang diperuntukkan
bagi mobilisasi alat dan tenaga kerja, pembayaran uang tanda jadi kepada
pemasok barang/material dan/atau persiapan teknis lain yang diperlukan bagi
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
19
Kekeliruan dalam Menyusun Kontrak Yang
Sering Ditemui

 Setelah penulisan premise sebaiknya dimasukkan beberapa dasar hukum yang


mendasari pembuatan perjanjian, sebagai berikut :
a. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang jasa Konstruksi.
b. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan).
c. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 59
Tahun 2010.
d. Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2013 tentang Standar
Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi.
 Dalam draft kontrak, terdapat ketentuan yang belum diatur mengenai ruang lingkup
kontrak. Sehingga dalam kontrak perlu ditambahkan klausul berikut :
“Ruang lingkup pekerjaan utama dalam kontrak terdiri dari :
1. …………….
2. .............
3. Dst.” 20
Kekeliruan dalam Menyusun Kontrak Yang
Sering Ditemui

 Agar fungsi pasal optimal dalam suatu perjanjian, maka pasal-pasal/butir-butirnya


harus memenuhi syarat antara lain:
– Urutan, artinya karena pasal ini mencerminkan isi dan kondisi kesepakatan,
maka harus dibuat secara kronologis sehingga memudahkan menemukan dan
mengetahui hal-hal yang diatur oleh masing- masing pasal.
– Ketegasan, artinya bahasa yang digunakan sedapat mungkin tegas dan tidak
menimbulkan interpretasi ganda.
– Keterpaduan, artinya antara satu ayat dengan ayat yang lain atau antara Kalimat
satu dengan kalimat yang lain dalam satu pasal harus ada keterpaduan,
mempunyai hubungan satu sama lain.
– Kesatuan, artinya satu pasal mencerminkan satu kondisi, namun demikian antar
satu pasal dengan pasal yang lain saling mendukung.
– Kelengkapan, artinya satu pasal harus mencerminkan satu kondisi, maka pasal-
pasal dalam perjanjian/kontrak juga harus lengkap informasinya.

21
CONTOH SURAT PERJANJIAN

22
CONTOH SURAT PERJANJIAN

23
CONTOH SURAT PERJANJIAN

24
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2

25
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2

26
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2

27
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2

28
SURAT PERJANJIAN
KONTRAK JASA KONSULTASI

29
 Surat Perjanjian untuk kontrak konsultansi pada
dasarnya sama dengan kontrak konstruksi

30
SURAT PERJANJIAN

Surat Perjanjian

Pembukaan Isi Perjanjian Penutup

Latar Belakang Pembuatan Pernyataan Para Pihak Telah


Judul Kontrak
Kontrak Menyetujui Perjanjian
Pernyataan Bahwa Para Pihak Jumlah Eksemplar Dari
Nomor Kontrak
Telah Sepakat/Setuju Kontrak

Tanggal Kontrak Istilah dan Ungkapan Tanda Tangan Para Pihak

Kalimat
Lingkup Pekerjaan
Pembuka Surat Perjanjian
Konsiderasi untuk kontrak
Nilai Kontrak dan Pembayaran
Kontrak konsultansi pada
Para Pihak Dokumen Kontrak dasarnya sama
dengan kontrak
Dasar Hukum Hak dan Kewajiban Para Pihak konstruksi

Masa Kontrak
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN

Dokumen Kontrak
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Pokok Perjanjian;
c. Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
d. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
e. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
h. Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Jaminan, Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, dan Berita-Berita Acara Seleksi.

32
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai