Anda di halaman 1dari 17

Pemilihan, Perencanaan Dan Pengadaan

Di Rumah Sakit Umum Daerah M. Natsir Solok


Clinical intructor : Afriko,
S.Farm, Apt
Disusun oleh
Deno Faizal,S,Farm 29 05 031

Husnul Fijriah,S.Farm 29 05 008


Latar Belakang

Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan


langsung dan bertanggung jawab kepada pasien
yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu kegiatan yang
bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai dan kegiatan pelayanan farmasi
klinik. Kegiatan tersebut harus didukung oleh
sumber daya manusia, sarana, dan peralatan.
(PerMenKes, 2016)
Untuk mengetahui dan menilai pemilihan,
perencanaan, pengadaan obat dan perbekalan
kesehatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Umum Daerah M. Natsir Solok apakah sudah
sesuai dengan PerMenKes No.72 tahun 2016

TUJUAN
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit.

Untuk mengetahui apakah pemilihan,


perencanaan, pengadaan obat dan perbekalan
kesehatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Umum Daerah M. Natsir Solok sudah sesuai
dengan Formularium Rumah Sakit.
• Pemilihan adalah
kegiatan untuk
menetapkan jenis
Sediaan Farmasi,
PEMILIHAN Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis
Habis Pakai
sesuai dengan
kebutuhan.
ALUR PEMILIHAN OBAT

Obat dipilih
berdasarkan
formularium nasional,
formularium rumah
sakit, fformularium
pihak ketiga

Jika obat tidak


Obat Akan
terdapat didalam
Direncanakan
acuan

Dokter mengajukan
Jika Disetujui obat ke kft
berdasarkan EBM
PERENCANAAN

Menurut PerMenKes 2016,


Perencanaan kebutuhan
merupakan kegiatan untuk
menentukan jumlah dan
periode pengadaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai
sesuai dengan hasil kegiatan
pemilihan untuk menjamin
terpenuhinya kriteria tepat
jenis, tepat jumlah, tepat
waktu dan efisien.
PERENCANAAN

Bagian perencanaan gudang

METODA KONSUMSI
melakukan perhitungan perencaan
dari berdasarkan pemakaian
sebelumnya

Diketahui oleh kepala instalasi


farmasi

PPK menyetujui

Dilakukan pengadaan barang oleh


petugas
Alur pengadaan barang
melalui sistem
E-purchasing Permitaan
dari gudang
Acc kepala
gudang,
kepala
PPK instalasi
menyetujui farmasi dan
PPK

PPK
Industri memerintahkan
farmasi pejabat
menunjuk pengadaan
distributor( untuk membuat
PBF) Pejabat pengadaan paket
melakukan pengadaan obat
permintaan
pembelian kepada
industri farmasi
melalui sistem e-
purchasing
Alur pengadaan obat
secara manual

Permintaan dari gudang

Acc kepala instalasi farmasi, kepala gudang


dan PPK

Pejabat pengadaan membuat surat pesanan


manual ke PBF berdasarkan formularium RS

PBF mendistribusikan obat ke Rumah Sakit


Alur Pengamprahan Obat ke
Masing - Masing Depo

Semua depo merencanakan obat


sesuai kebutuhan

Petugas gudang amprah obat ke


gudang farmasi melalui SIMRS

Disiapkan oleh petugas gudang

Obat didistribusikan ke masing


masing depo
Surat pesanan e-purchasing
Rincian Pengamprahan Obat dari
Gudang ke Apotek Depo
Faktur Pembelian
Pencatatan sisa stock menggunakan sistem informatika
manajemen Rumah Sakit
Kesimpulan
• Pemilihan perbekalan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di Rumah Sakit
Umum Daerah M. Natsir Solok berdasakan Formularium Nasional, DOEN, Formularium Rumah
Sakit dan Formularium dari pihak ketiga yang telah bekerja sama.

• Perencanaan perbekalan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di Rumah
Sakit Umum Daerah M. Natsir Solok dengan menggunakan metode konsumsi.

• Pengadaan perbekalan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di Rumah Sakit
Umum Daerah M. Natsir Solok dengan menggunakan metode pembelian langsung dengan sistem
e-purchasing dan pembelian secara manual.

• Pemilihan, Perencanaan dan pengadaan perbekalan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai di Rumah Sakit Umum Daerah M. Natsir Solok telah sesuai dengan peraturan
yang ada.
Saran

Rumah Sakit Umum Daerah M. Natsir Solok


disarankan untuk terus mengupdate data Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) agar
memudahkan dalam proses perencanaan dan
pengadaan.
DAFTAR PUSTAKA

KepMenKes R.I. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan


No 1121/MENKES/SK/XII/2008 tentang
Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan untuk Pelayanan
Kesehatan Dasar.Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.

PerMenKes R.I No. 58 tahun 2014 tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta.

PerMenKes R.I No. 72 tahun 2016 tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di rumah Sakit. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai