2. Agustina Maulinda Orienta (P2.06.30.1.15.002) 3. Ajeng Seprilla Natasha (P2.06.30.1.15.003) 4. Amatullah Hasna (P2.06.30.1.15.004) 5. Ari Yuwara (P2.06.30.1.15.005) Keju
Produk segar atau peram yang dihasilkan dengan Bertujuan untuk
pemisahan cairan (whey) dari koagulan setelah mengawetkan kandungan penggumpalan susu melalui proses pengentalan protein bernilai tinggi yang atau koagulasi yang dibantu dengan bakteri atau terdapat pada susu sapi enzim tertentu yang disebut rennet.
Kandungan pada keju :
Selain mengandung protein, keju juga mengandung karbohidrat, lemak dan berbagai mineral Berdasarkan keras tidaknya
Keju
Keju lunak Keju keras
Contoh : keju krim Contoh : cheddar, (cream cheese), Keju semi lunak gouda/edam, quark, cottage, Contoh : muenster emmenthal, camembert, dan dan stilton. parmesan dan roquefort mozarella. Mikroba - Bakteri koki gram positif - Anggota dari famili Streptococcaceae bersifat katalase negatif, berbentuk kokus dalam rangkaian membentuk rantai atau tetrad - tidak mempunyai beberapa atau Streptococcus lactis semua komponen sitokroma tidak dapat menggunakan oksigen, dan mungkin hanya sedikit sekali menggunakan asam amino untuk energi. Energi diperoleh dengan cara fermentasi gula, dan kebanyakan spesies bakteri ini memproduksi asam berlebihan sehingga menurunkan pH medium sampai di bawah 5.0 Mikroba
- bakteri basili gram positif, yang
tidak berspora. - berbentuk batang yang panjang - Bersifat anaerobik fakultatif - bersifat termodurik, yaitu tahan suhu pasteurisasi - bersifat homofermentatif - tumbuh baik pada temperatur 37 o C atau lebih tinggi dan tidak dapat
Lactobacillus bulgaricus tumbuh pada temperatur yang lebih
rendah (10oC atau 20oC) Pembuatan Keju
Bahan yang dibutuhkan :
1. Susu sapi 2. Garam 3. Cuka
Alat yang dibutuhkan :
1. Panci 2. Kompor 3. Wadah/mangkuk seperlunya 4. Pengaduk (sendok) 5. Kain penyaring Diagram alir Peranan mikroba pada pembuatan keju
Keju dibuat dari aktivitas bakteri Lactobacillus bulgaricus.
Bakteri ini dipilih karena untuk Streptococcus lactis, asam susu yang dihasilkan hanya 1% sedangkan untuk lactobacillus 4%. Lactobacillus lebih toleran terhadap asam daripada streptococcus. Bakteri ini memulai fermentasi laktosa menjadi asam laktat dan menghilangkan oksigen. Protein susu akan terurai oleh aktivitas enzim proteolitik. pH akan turun menjadi 4,5. Keasaman yang dihasilkan saat fermentasi laktosa menjadi asam laktat dapat mempercepat penggumpalan casein, mencegah timbulnya mikroorganisme yang tidak diinginkan. Penggumpalan casein disempurnakan dengan penambahan enzim proteolitik (papain) yang menguraikan protein susu. Kesimpulan
1. Keju adalah produk segar atau peram yang dihasilkan
dengan pemisahan cairan (whey) dari koagulan setelah penggumpalan susu melalui proses pengentalan atau koagulasi yang dibantu dengan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. 2. Berdasarkan keras tidaknya, keju dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu keju lunak, keju semi lunak dan keju keras. 3. Mikroorganisme yang berperan diantaranya adalah Streptococcus lactis dan Lactobacillus bulgaricus. 4. Pembuatan keju meliputi Pasteurisasi susu, Pengasaman susu, Penambahan enzim rennet, Penambahan cita rasa (garam), Pencetakan dan Penekanan Video