Anda di halaman 1dari 11

NEFROLITHIASIS

Pembimbing :
dr. Rachmat Mulyana Memet , Sp.Rad
Puput pujiama
2013730085

Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Radiologi


Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. M
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 29 thn
Marker : ‘R’
Posisi : Supine
Jenis foto : CT Urologi

Foto layak baca


▪ Dilakukan CT urologi potongan axial
▪ Ginjal kanan ukuran normal, kalises normal
batu (-)
▪ Ureter kanan normal, batu (-)
▪ Ginjal kiri ukuran normal, kalises normal,
batu (+)
▪ Ureter kiri normal, batu (-)
▪ Vesika urinaria dinding normal, batu (-)
▪ Prostat tak membesar
▪ Hepar tidak membesar, tak tampak lesi
hipo/hiperdens
▪ Kandung empedu normal
▪ Lien tidak membesar
▪ Pankreas normal
▪ Aorta caliber normal. Tak tampak pembesaran KGB
▪ Tak tampak distensi usus
▪ Tak tampak asites
Kesan : nefrolitiasis
▪ M psoas major kanan dan kiri normal
kiri
▪ Vertebra lumbal dan pelvis tak tampak destruksi Saran : BNO-IVP
NEFROLITIASIS
DEFINISI
Nefrolitiasis (batu ginjal) merupakan salah satu penyakit ginjal, dimana
ditemukannya batu yang mengandung komponen kristal dan matriks organik yang
merupakan penyebab terbanyak kelainan saluran kemih yang dapat menyebabkan nyeri,
perdarahan, penyumbatan aliran kemih, atau infeksi.

Lokasi batu ginjal khas dijumpai di kaliks, atau pelvis dan bila keluar
akan terhenti dan menyumbat pada daerah ureter (batu ureter) dan kandung
kemih (batu kandung kemih). Batu ginjal dapat terbentuk dari kalsium, batu
oksalat, kalsium oksalat, atau kalsium fosfat. Namun yang paling sering terjadi
pada batu ginjal adalah batu kalsium.
ETIOLOGI
Faktor intrinsik itu antara lain adalah :
▪ Herediter (keturunan)
▪ Umur
▪ Jenis kelamin
Beberapa faktor ekstrinsik diantaranya adalah:
▪ Geografi
▪ Iklim dan temperatur
▪ Asupan air
▪ Diet
▪ Pekerjaan
GAMBARAN KLINIK
Anamnesia
- Nyeri :
 Pegel (dull pain)
- Kolik :
 tiba-tiba
 hilang timbul
 intensitas tinggi
 gejala-gejala syaraf otonom

 muntah, keringat dingin


 menjalar
ANAMNESIS

- Perubahan warna urine :


 hematuria :
- makroskopik
- mikroskopik
 keruh : bila ada infeksi
 seperti air teh (hematuri)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
▪ Pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa :
▪ Sedimen urin : menunjukkan lekosituria, hematuria, dan dijumpainya kristal
pembentuk batu
▪ Kultur urin : untuk menunjukkan adanya kuman pemecah urea

▪ Faal ginjal : untuk mencari kemungkinan terjadinya penurunan fungsi


ginjal dan mempersiapkan pasien menjalani pemeriksaan IVP.
▪ Foto polos abdomen untuk melihat adanya batu radioopaque.
▪ Batu kalsium : Opaque
▪ Batu MAP : Semi opaque
▪ Batu Urat/ Sistin : Non opaque/ luscent

Anda mungkin juga menyukai