STROKE
Pembimbing :
dr. Wiwin Sundawiyani, Sp.S
Oleh:
Wibowo Suryo pambudi (2013730118)
STROKE • Gejala dan atau tanda klinis yang berkembang dengan cepat
yang berupa gangguan fungsional otak fokal maupun
MENURUT global secara mendadak dan akut yang berlangsung lebih
dari 24 jam yang tidak disebabkan oleh sebab lain selain
Laki-laki : perempuan
2,5 : 1
Otak terdiri dari otak besar (cerebrum), otak kecil
(cerebellum), dan batang otak (Trunkus serebri)
1. Dua A.Karotis
2. Dua A. Vertebralis
Sirkulasi Sirkulasi
anterior posterior
( circulus arteriosus
Willisii ).
VERTEBRO-
BASILAR
SYSTEM
ETIOLOGI
• Trombosis aterosklerosis • Penyakit jaringan ikat
• Transient iskemik • Trombophlebitis serebral
• Emboli • Kelaianan hematologi
• Perdarahan hipertensi • Trauma atau kerusakan
• Ruptur dan sakular arteri basilar
aneurisma atau
malformasi arterivena • Angiopati amyloid
• Arteritis • Kerusakan aneuriisma
• Meningovaskular sipilis, aorta
arteritis sekunder dari • Komplikasi angiografi
piogenik dan meningitis
tuberkulosis
FAKTOR RISIKO
• Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
o Usia
o Jenis Kelamin
o Herediter
RIND
Berdasarkan
stadium/
pertimbangan waktu:
Progressing stroke
stroke in evolution
Completed stroke
KLASIFIKASI STROKE
STROKE
• Stroke iskemik aliran darah ke
otak terhenti karena aterosklerosis
atau bekuan darah yang telah
menyumbat suatu pembuluh darah.
2. Perdarahan subarakhnoid
GEJALA KLINIS
Pemeriksaan Kardiologi
EKG
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan foto thoraks
CT scan otak
(2.5 x derajat
kesadaran) + (2x
muntah) + (2x nyeri
kepala) + (0.1 x
tekanan diastolik)- (3x
penanda ateroma) – 12
Skor Gajah Mada (SGM)
Menggunakan 3 variabel
pemeriksaan yaitu :
- Penurunan Kesadaran
- Nyeri Kepala
- Refleks Babinski
PENATALAKSANAAN
Stadium Hiperakut Stadium Akut
Tindakan resusitasi serebro- Pada stadium ini, dilakukan
kardio-pulmonal bertujuan agar penanganan faktor-faktor
kerusakan jaringan otak tidak etiologik maupun penyulit.
meluas. Juga dilakukan tindakan terapi
Oksigen 2 L/menit fisik, okupasi, wicara dan
Cairan kristaloid/koloid psikologis serta telaah sosial
Dilakukan pemeriksaan CT untuk membantu pemulihan
scan otak, elektrokardiografi, pasien. Penjelasan dan edukasi
foto toraks, darah perifer kepada keluarga pasien perlu,
lengkap dan jumlah trombosit, menyangkut dampak stroke
protrombin time/INR, APTT, terhadap pasien dan keluarga
glukosa darah, kimia darah serta tata cara perawatan
(termasuk elektrolit), analisis
gas darah. pasien yang dapat dilakukan
keluarga.
Stroke Iskemik Stroke Hemoragik
•
Pengobatan medik untuk Neuroprotektor dapat diberikan kecuali
yang bersifat vasodilator. Tindakan
memulihkan sirkulasi bedah mempertimbangkan usia dan
letak perdarahan yaitu pada pasien
otak di daerah yang yang kondisinya kian memburuk
terkena stroke dengan perdarahan serebelum
berdiameter >3 cm3, hidrosefalus akut
Untuk tujuan khusus ini akibat perdarahan intraventrikel atau
serebelum, dilakukan VP-shunting, dan
digunakan obat-obat perdarahan lobar >60 mL dengan tanda
yang dapat peningkatan tekanan intrakranial akut
dan ancaman herniasi.
menghancurkan emboli • Pada perdarahan subaraknoid, dapat
atau thrombus pada digunakan antagonis Kalsium
(nimodipin) atau tindakan bedah
pembuluh darah. (ligasi, embolisasi, ekstirpasi, maupun
gamma knife) jika penyebabnya adalah
aneurisma atau malformasi arteri-vena
(arteriovenous malformation, AVM).
Stroke Iskemik Stroke Hemoragik
• Terapi trombolisis • Tekanan darah harus diturunkan sampai
tekanan darah premorbid atau 15-20% bila
r-TPA (recombinant – tissue tekanan sistolik >180 mmHg, diastolik >120
mmHg, MAP >130 mmHg, dan volume
plasminogen activator) yang hematoma bertambah. Bila terdapat gagal
jantung, tekanan darah harus segera
diberikan pada penderita diturunkan dengan labetalol iv 10 mg
stroke akut baik i.v maupun (pemberian dalam 2 menit) sampai 20mg
(pemberian dalam 10 menit) maksimum 300
intra arterial dalam waktu mg; enalapril iv 0,625-1.25 mg per 6 jam;
kurang dari 3 jam setelah kaptopril 3 kali 6,25-25 mg per oral.
• Jika didapatkan tanda tekanan intrakranial
onset stroke. meningkat, posisi kepala dinaikkan 30˚, posisi
kepala dan dada di satu bidang, pemberian
• Terapi neuroprotektif manitol (lihat penanganan stroke iskemik),
dan hiperventilasi (pCO2 20-35 mmHg).
Neuroprotektor antara lain: • Penatalaksanaan umum sama dengan pada
citicoline, pentoxyfilline, stroke iskemik, tukak lambung diatasi dengan
antagonis H2 parenteral, sukralfat, atau
pirasetam. inhibitor pompa proton; komplikasi saluran
napas dicegah dengan fisioterapi dan diobati
dengan antibiotik spektrum luas.
PROGNOSIS
• Sekitar 50% penderita yang mengalami kesembuhan
dapat kembali menjalankan fungsi normalnya
• Penderita lainnya mengalami kelumpuhan fisik dan
mental dan tidak mampu bergerak, berbicara atau
makan secara normal
• Sekitar 20% penderita meninggal di rumah sakit
• Yang berbahaya adalah stroke yang disertai dengan
penurunan kesadaran dan gangguan pernapasan
atau gangguan fungsi jantung
• Kelainan neurologis yang menetap setelah 6 bulan
cenderung akan terus menetap, meskipun beberapa
mengalami perbaikan.
TERIMA KASIH
ANATOMI DAN
SIRKULASI OTAK