Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

“ARGON LASER”
Pembimbing:
dr. Yulia Fitriani, Sp.M

Disusun Oleh:
Ghina Almas Nurafina
G4A018028

SMF ILMU KESEHATAN MATA


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARDJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2019
LATAR BELAKANG

■ Laser memberikan kemudahan dalam melakukan pekerjaan. Laser adalah


alat yang digunakan untuk mengubah suatu gelombang elektromagnetik
dalam bentuk cahaya sehingga dapat membantu dalam melakukan tugas
tertentu. Laser merupakan sumber cahaya koheren yang monokromatik.
■ Meningkatnya minat dalam penggunaan laser untuk tujuan pengobatan,
membawa dampak kemajuan dalam bidang kedokteran.
■ Beberapa jenis sinar laser yang digunakan dalam pengobatan terapi, yaitu
laser p-n junction, laser He-Ne, laser argon, laser CO₂ , dan laser solid state.
Pada bidang mata, sinar laser digunakan secara rutin untuk foto koagulasi
pada kasus retinopati diabetik.
DEFINISI LASER

■ Laser merupakan singkatan dari kata “Light Amplification by Stimulated Emission of


Radiation”, yang berarti menghasilkan sumber cahaya dengan intensitas yang besar
dan fase koheren.
■ Laser memiliki intensitas sinar yang tinggi, dengan ‘pulse energies’ sebesar 104
joule dan ‘pulse durations’ 6 X 10 -15 detik.
■ Beberapa jenis sinar laser yang digunakan dalam pengobatan terapi, yaitu laser p-n
junction, laser He-Ne, laser argon, laser CO₂ , dan laser solid state . Laser solid state
terdiri atas laser ruby dan laser NdYAG (Neodymium in Yttrium Aluminium Garnet)
JENIS LASER

Berdasarkan Bentuk Fisik Bahan Aktifa


■ Laser Zat Padat (Solid State Laser)
Laser ini menggunakan zat padat sebagai mediumnya. Salah satu solid-state laser adalah
laser ruby. Laser ruby menghasilkan cahaya tampak pada panjang gelombang 694,3 nm.
■ Laser Zat Cair
Sebuah laser dye terdiri dari pewarna organik yang dicampur dengan pelarut, yang
diedarkan melalui melalui udara terbuka dengan menggunakan jet pewarna.
■ Laser Zat Gas
Laser gas adalah laser dimana arus listrik dihantarkan melalui gas untuk menghasilkan
cahaya yang koheren. Laser gas merupakan laser cahaya pertama yang beroperasi
dengan mengubah energi listrik menjadi sinar laser. Menghasilkan sinar
cahaya koheren pada daerah spektrum inframerah 1,15 mikrometer.
Helium, neon, dan argon merupakan laser gas yang paling umum, memiliki output
utama dari lampu inframerah.
CO2 laser digunakan untuk memotong material keras dan pengelasan.
Laser ion Argon memancarkan cahaya dalam kisaran 351-528,7 nm. Helium - Perak
(HeAg) 224 nm, Neon - Tembaga (NeCu) 248 nm, dan Helium - Cadmium (HeCd) 325
nm.
Berdasarkan Panjang Gelombang
■ Laser Ultra Violet (UV)
Sinar ultraviolet adalah cahaya dengan panjang gelombang 400 nm. Sinar ultra violet
digunakan dalam pembuatan perangkat mikroelektronik seperti mikroprosesor, chip
memori juga untuk sterilisasi air dan alat-alat medis.
Jenis laser yang dapat menghasilkan sinar UV antara lain laser serat, laser dioda
(kebanyakan berbasis GaN), laser pewarna, laser excimer, dan laser elektron bebas
■ Laser Tampak
- Laser ini memiliki warna hijau. Memiliki panjang gelombang 495-532 nm. Pada
kisaran panjang gelombang tersebut, warna kuning dan hijau paling mudah dilihat
oleh mata manusia.
- Laser hijau banyak digunakan oleh militer untuk operasi tempur di siang hari. Laser
yang bisa menempuh jarak jauh adalah laser yang memiliki daya watt tinggi.
- Laser hijau maupun merah yang digunakan pada mainan maupun pointer untuk
presentasi umumnya menggunakan daya di bawah 5 mili Watt. Daya yang
diperbolehkan untuk dipakai pada laser mainan maupun pointer adalah dibawah 5
mili Watt
■ Laser Infra Merah
Salah satu aplikasi dari laser infra merah adalah laser inframerah jauh
(laser FIR dan Terahertz laser).
Keduanya adalah laser dengan panjang gelombang antara 30-1.000 m
(300 GHz-10 THz).
Laser FIR memiliki aplikasi dalam spektroskopi Terahertz, Terahertz pencitraan serta
dalam fusi diagnostik fisika plasma.
Ketiganya dapat digunakan untuk mendeteksi bahan peledak dan sumber senjata
kimia, dengan menggunakan spektroskopi inframerah atau untuk mengevaluasi
kepadatan plasma dengan cara teknik interferometri.
Kelebihan sumber radiasi ini dibanding sinar-X adalah berenergi rendah tak
mengionisasi obyeknya (jauh lebih aman dari sinar-X), radiasinya dapat difokuskan
sehingga mudah dikontrol, frekuensinya berimpitan dengan frekuensi spektrum dari
molekul-molekul penting sehingga sangat potensial bagi spektroskopi dan
pendeteksian molekul-molekul.
Di bidang kedokteran, gelombang ini potensial untuk menentukan lokasi kanker dari
jaringan pada tubuh manusia secara langsung tanpa merusak jaringannya, juga
potensial untuk terapi jika sumbernya cukup kuat
MANFAAT

■ Kelebihan laser dibandingkan dengan pisau bedah konvensional adalah sinar laser
memotong sekaligus menggumpalkan darah pada saat yang bersamaan, sehingga
mengurangi pendarahan.
■ Laser juga digunakan untuk memperbaiki jaringan-jaringan yang rusak.
■ Digunakan dalam tindakan pembedahan mata, antara lain pada kasus glaucoma,
mengoreksi mata miopia (rabun jauh), dan astigmatisma
ARGON LASER

■ Laser Argon memberikan tingkat daya kontinyu yang tingi (1-15 W) dengan
spektrum 515 nm. Kegunaannya untuk foto koagulasi pembuluh darah pada mata
penderita diabetes retinopati. Kemungkinan bahaya pada mata dan kulit karena
radiasi laser bergantung pada panjang gelombang (wave length), lama penyinaran
(exposure duration), dan kondisi yang nampak (viewing conditions)
■ Dalam bidang kedokteran, fotokoagulasi laser merupakan terapi yang paling sering
digunakan untuk membantu pasien yang mengalami perdarahan retina.
■ Fotokoagulasi laser juga dilakukan sebagai upaya preventif, mencegah terjadinya
komplikasi yang lebih serius pada pasien tersebut. Fotokoagulasi laser
menggunakan laser argon sebagai bahan utamanya.
■ Laser argon adalah laser dengan cahaya hijau, yang difokuskan untuk pembakaran
mikroskopis. Tujuan pembakaran ini adalah untuk memperbaiki jaringan mata yang
sakit atau rusak sehingga bisa mencegah komplikasi yang akan disebabkan oleh
jaringan sakit atau rusak yang menetap. Secara keseluruhan, pengobatan terapi
laser ini sering dinyatakan berhasil dengan lebih dari satu kali pengobatan
PRINSIP KERJA

1. Pupil dilebarkan
2. Diberi tetes mata anestesi topical
3. Pasien diarahkan untuk melihat slit lamp
4. Dilakukan tindakan laser
EFEK SAMPING

■ Efek samping yang dapat ditimbulkan pada laser argon dengan panjang gelombang:
315 nm – 400 nm yaitu fotokeratokonjungtivitis, normalnya pulih kembali dalam 48
jam.
■ Terdapat sensasi nyeri seperti kemasukan pasir dalam mata, peradangan kornea
dan konjungtiva,
■ Pada Panjang gelombang: 400 nm - 550 nm, efek yang merugikan dapat
menyebabkan permanen scotoma (blind spot).
DAFTAR PUSTAKA

■ Awan, Khalid J. MD. 1985. Biomicroscopy and Argon Laser Photocystotomy of


FreeFloating Vitreous Cysts. American Academy Of Ophthalamology. Vol 92(12):
1710-1711.
■ Kaparang, Ayu H. F; Vennetia R. Danes; Maya E. W. Moningka. 2014. Penggunaan
Laser Argon sebagai Fotokoagulasi Laser dalam Terapi Penyakit Perdarahan Retina
di Beberapa Tempat Pelayanan Kesehatan Mata di Manado. Vol 2(1): 1-6.
■ Nimah, Khiptiatun. 2017. Laser. Makalah Mata Kuliah Optika Serat. Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
■ Syahrul, Dimas Ardiansyah. 2015. Makalah Laser dan Serat Optik. Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai