Anda di halaman 1dari 15

Syok

Hipovolemik
Abdillah kf-118
Definisi SYOK
adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan
hemodinamik dan metabolic ditandai dengan kegagalan
sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang
adekuat ke organ organ vital tubuh.

Syok dapat diglongkan menjadi 5 klasifikasi, meliputi :


1. Syok hipovolemik (disebabkan oleh kehilagan cairan / darah)
2. Syok kardiogenik (disebabkan oleh masalah pada jantung)
3. Syok anafilaktik (disebabkan oleh reaksi alergi)
4. Syok Septik (disebabkan oleh infeksi)
5. Syok Neurogenik (disebabkan oleh kerusakan sistem saraf)
Syok Hipovolemik

Terganggunya sistem sirkulasi akibat dari volume darah dalam pembuluh


darah yang berkurang. Hal ini bisa terjadi akibat perdarahan yang massif atau
kehilangan plasma darah (IPD UI)
Etiologi
Epidemiologi
• Semua orang bisa terkena syok hipovolemik
Klasifikasi
Syok hipovolemik karena dehidrasi (diare, muntah)
Manifestasi klinis

• Agitasi
• Akral dingin
• Penurunan konsentrasi
• Penurunan kesadaran
• Penurunan atau tidak ada keluaran urine
• lemah
• warna kulit pucat
• napas cepat
• Berkeringat
pemeriksaan
Hasil kajian dari manifestasi klinis menunjukkan tanda-
tanda syok, termasuk:
 Tekanan darah rendah
 Suhu tubuh rendah
 Denyut nadi cepat
 Lemah, akral dingin, dan kulit pucat

Tes yang dilakukan meliputi:


 Kimia darah (termasuk tes fungsi ginjal)
 hitung darah lengkap
 CT- scan, USG, atau x-ray pada daerah trauma
 Echocardiogram
 Endoskopi
 Kateterisasi urin tabung ditempatkan ke dalam kandung
kemih untuk mengukur output urin
komplikasi
• Kerusakan ginjal
• Kerusakan otak
• Gangren dari lengan atau kakikadang-kadang
mengarah ke amputasi
• Serangan jantung
pencegahan
• Mencegah syok lebih mudah daripada mencoba
untuk mengobatinya setelah terjadi.
• Cepat dalam mendiagnosis dan bertindak dapat
mengurangi risiko syok berat.
• Awal pertolongan pertama dapat membantu
kontrol syok.
Pemeriksaan laobarotorium
1. Hemoglobin dan hematokrit
2. Urin
3. Pemeriksaan BGA
4. Pemeriksaan elektrolit serum
5. Pemeriksaan fungsi ginjal pemeriksaan BUN
6. Pemeriksaan yang lain untuk menentukan penyebab penyakit primer
Penatalaksanaan
• Bebaskan jalan nafas, oksigen (FiO2100%), kalau perlu bias diberiakan
ventilator support.
• Infus RL atau koloid 20 ml/kg BB dalam 10-15 menit, dapat diulang 2-3 kali.
• Inotropik, indikasi : renjatan refrakter terhadap pemberian cairan, renjatan
kardiogenik.
• Kortikosteroid
perhatikan
• Penderita dijaga agar tetap merasa hangat dan kaki sedikit dinaikkan untuk
mempermudah kembalinya darah ke jantung.
• Untuk menambah aliran darah ke otak atau jantung bisa diberikan obat yang
mengkerutkan pembuluh darah.
• Jika penyebabnya adalah aksi pompa jantung yang tidak memadai, dilakukan
usaha untuk memperbaiki kinerja jantung.
• Jangan memberikan minum kepada penderita yang tidak sadar, mual-mual,
muntah, kejang, akan dioperasi/dibius dan yang akan mendapat trauma pada
perut serta kepala

Anda mungkin juga menyukai