Anda di halaman 1dari 10

Fisiologi Jantung

Kerja Otot Jantung


(hukum all or none)
• Hukum all or none adalah sebuah prinsip
yang berlaku pada excitable cells, yang
menyatakan bahwa sebuah sel akan tetap
memberikan respon maksimal yang
independen dari kekuatan stimulus,
apabila stimulus tersebut melebihi
threshold potential
Kerja Otot Jantung
• Otot jantung bekerja dengan mekanisme yang menyerupai otot
rangka dimana pemberian stimulus akan menyebabkan kontraksi
• Berdasarkan strukturnya, otot jantung tersusun parallel, saling
terhubung satu sama lain dengan gap junction yang mempermudah
perpindahan ion dari satu sel ke sel lainnya yang menyebabkan sel
otot jantung bekerja secara bersamaan
• Kontraksi otot jantung terjadi secara ritmis berdasarkan impuls yang
dihasilkan oleh pacemaker
• Kontraksi ritmis ini juga dipengaruhi oleh saraf vagus(parasimpatis)
dan juga saraf simpatis
Potensial Istirahat dan Potensial Aksi
• Potensial istirahat adalah keadaan potensial/muatan listrik membran
ketika tidak terstimulasi
• Potensial aksi adalah keadaan potensial/muatan listrik membran
ketika terstimulasi
Potensial aksi dan potensial istirahat
• Potensial aksi otot jantung terbagi menjadi 4
fase
• Fase 0 (depolarization) Terbuka fast sodium
channel
• Fase 1 (initial repolarization) Fast sodium
channel menutup, ion kalium keluar dari sel
• Fase 2 (plateau) Calcium-sodium channel
terbuka dan fast potassium channel tertutup
• Fase 3 (rapid repolarization) calcium-sodium
channel menutup dan potassium channel terbuka
• Fase 4 (resting membrane potential)
SA Node
• Sinoatrial node merupakan sekelompok sel yang terletak di dinding
kanan atrium jantung. Sel-sel ini dapat menghasilkan impuls secara
spontan, impuls ini dihasilkan terus menerus secara ritmis sehingga
disebut sebagai pacemaker jantung.
SA Node
• Fungsi utama dari SA node adalah menginisiasi potensial aksi melalui
self excitation
• Ion channel yang mempengaruhi self excitation
• Slow sodium channel
• Calcium-sodium channel
• Potassium channel
ECG
• Merupakan proses merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam suatu
periode waktu menggunakan elektroda yang diletakkan diatas kulit
• Hasil dari proses perekaman disebut elektrokardiogram
ECG
• Komponen ECG
• P wave adalah depolarisasi atrium
• QRS complex adalah depolarisasi ventrikel
• T wave adalah repolarisasi ventrikel
• Interval PR mencerminkan waktu yang
dibutuhkan impuls mencapai AV node
• Segmen ST menggambarkan periode ketika
ventrikel terdepolarisasi
Efek tonus vagus dan simpatis pada kerja
jantung
• Efek stimulasi simpatis pada jantung
• Meningkatkan heart rate (positive chronotropy) dan
kekuatan kontraksi pada jantung (positive inotropy)
• Efek stimulasi parasimpatis/vagus pada jantung
• Memberikan efek kebalikan

Anda mungkin juga menyukai