Anda di halaman 1dari 11

Assalamualaikum Wr.

Wb
Kelompok 4

Della Anggraeni N.S 1814313453007


Devara Aurelie M 1814313453008
Herlina Novita.S 1814313453016
Nella Septika D.K 1814313453021
Siti Fadila 1814313453030
Mikroorganisme terdapat disekitar kita; mereka
menghuni tanah, air dan atmosfer. Setiap spesies
mikroorganisme akan tumbuh dengan baik di dalam
lingkungannya hanya selama kondisi menguntungkan bagi
pertumbuhan dan pertahanan dirinya.
Jenis dan Distribusi Mikroba

Jenis dan distributor mikroba dibagi menjadi 2 yaitu:


1. Jenis dan Distribusi Mikroba di Udara
2. Jenis dan Distribusi Mikroba di Tanah
3. Jenis dan Distribusi Mikroba di Air
Pengendalian Bakteri
Pengendalian pertumbuhan mikroorganisme
umumnya dilakukan secara fisika dan secara kimia yang
bertujuan baik untuk membunuh atau mencegah
pertumbuhan mikroorganisme. Agen yang membunuh sel-sel
yang diistilahkan sidal, agen yang menghambat pertumbuhan
sel-sel (tanpa membunuh mereka) yang disebut sebagai
statis.
Lanjutan...
Dasar pengendalian mikroba ada dua yaitu :
1. Pengendalian secara fisik, yang dapat dilakukan dengan
dua cara yakni: cara panas dan radiasi
2. Pengendalian secara kimiawi, yang dapat dilakukan
dengan cara : dengan menggunakan antimikroba,
pengawet (makanan) , antibiotik
KASUS JURNAL
Escherichia coli (E. coli) merupakan bakteri yang
hidup di usus manusia dan hewan. E. coli bersifat patogen
yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan
penyakit saluran usus lainnya. Infeksi E. coli disebabkan oleh
makanan dan air minum yang terkontaminasi, atau kontak
langsung dengan seseorang yang sakit atau dengan hewan
yang membawa bakteri. Infeksi dapat disebabkan oleh daging
sapi yang tidak dimasak dengan benar, buah-buahan mentah
dan sayuran mentah, air minum yang tidak sehat, susu yang
dipasteurisasi dan produknya.
Lanjutan....
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental.
Isolat bakteri E. coli diperoleh dari kultur sedian bakteri
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sam Ratulangi. Bahan penelitian yang digunakan yaitu Sterille
water for irrigation, Etanol 95% dan 96%, Nutrient Agar,
Nutrient Broth, Eosin Methylene Blue (EMB) Agar. Antibiotik
yang digunakan yaitu Chlorampenicol, Ciproflaxacin,
Ampicillin, Amoxicillin dan Tetracyclin. Pengujian sensitivitas
antibiotik dilakukan dengan memasukkan sebanyak 50 µl
antibiotik menggunakan mikropipet pada setiap sumur yang
telah dibuat pada media Nutrien Agar (NA). Media yang
digunakan yaitu Nutrient Broth (NB) dan Nutriet Agar
(NA).
Lanjutan...
Media peremajaan bakteri digunaan media NA miring
dalam tabung reaksi. Biakan bakteri diinokulasikan secara
aseptik dalam tabung reaksi yang berisi NA miring steril
masingmasing berjumlah tiga biakan murni, kemudian
diinkubasikan pada suhu kamar selama 24 jam, kemudian
diinokulasikan lagi ke NB dan diinkubasikan selama 24 jam.
Teknik pengujian dikembangkan dari metode Kirby-Bauer
(Cappucino dan Sherman, 1992). Metode yang digunakan
pada pengujian aktivitas ialah metode difusi agar dengan cara
sumur. Data yang diperoleh dibuat persamaan linear
sederhana, sehingga diperoleh persamaan linear dari setiap
antibiotik.
Hasil
Hasil pengujian aktivitas antibiotik terhadap E. coli
menunjukkan bahwa seluruh antibiotic menunjukkan sensitivitas
terhadap bakteri uji. Aktivitas antibakteri dari Chlorampenicol,
Amoxicillin dan Tetracyclin hanya pada konsentrasi 0.1 g/mL dan
0.01 g/mL.Ampicillin menunjukkan aktivitas antibakteri sampai
pada konsentrasi 0.001 g/mL.Aktivitas antibakteri terbaik
diperoleh dari Ciprofloxacin yang menunjukkan aktivitas
antibakteri sampai pada konsentrasi 0.00001 g/mL. Secara umum,
Ciprofloxacin merupakan antibakteri yang paling baik digunakan
untuk E. coli Hasil penelitian ini sesuai dengan Drug Information
Portal (2008) yang menyatakan bahwa Ciprofloxacin merupakan
agen antimikroba yang dapat mengobati beberapa infeksi yang
disebabkan oleh E. coli, Klebsiella pneumoniae, S. saprophyticus,
Streptococcus pneumoniae, S. aureus dan Salmonella typhi.
Sekian..
Dan
Terimakasih

Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai