Pembimbing :
dr. Stanley K. Olivier, Sp.B
Disusun Oleh :
Gea Anugrah Adinda
1765050356
Kelainan endokrin mempunyai ciri khusus, yaitu kelainannya dapat berupa gangguan
fungsi kelenjar saja tanpa kelainan anatomi; gejala dan tanda umum yang timbul
pada sistem atau organ di tempat lain tidak bersifat spesifik
Gambar 2.
Kelenjar Tiroid
Vaskularisasi kelenjar tiroid berasal dari
empat sumber antara lain
1. arteri karotis superior kanan dan kiri
2. Cabang arteri karotis eksterna kanan dan
kiri dan
3. Kedua arteri tiroidea inferior kanan dan
kiri,
4. Cabang arteri brakhialis
Gambar 3.
Vaskularisasi Kelenjar Tiroid.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid
utama, yaitu tiroksin (T4). Bentuk aktif
hormon ini adalah triiodotironin (T3), yang
sebagian besar berasal dari konversi hormon
T4 di perifer
Gambar 3.
Fisiologi Kelenjar Tiroid.
FUNGSI KELENJAR TIROID
1) Fungsi utama dari kelenjar tiroid adalah untuk mengeluarkan hormon tiroid, yang bertanggung jawab untuk
mengontrol metabolisme. Jumlah hormon tiroid disekresikan dikendalikan oleh hormon lain, yang disebut thyroid
2) Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulang.
4) Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi otot dan menambah irama
jantung.
6) Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolisme.
Grave’s
Disease
Tiroiditis Gangguan
• Hashimoto Struma
Pada Nodosa
• De Quervain
• Riedel
Tiroid
Karsinoma
Tiroid
GRAVE’S DISEASE
Trias Basedow
Struma tiroid difus
Hipertiroidisme
Eksofthalmus
ETIOLOGI GRAVE’S DISEASE :
a. Kekurangan yodium akibat autoregulasi kelenjar tiroid.
b. Stimulasi oleh TSH karena rendahnya kadar hormon tiroksin dalam darah.
c. Masuknya bahan goitrogenik yang terkandung dalam makanan, air, obat, dan rokok, yang
Gambaran klinis berupa pembesaran berat atau ringan yang sangat nyeri, disertai
gejala sistemik. Penyakit ini biasanya terjadi beberapa minggu. Umumnya penderita
eutiroidisme, tetapi pada kasus akut mungkin terjadi hipertiroidisme.
TIROIDITIS RIEDEL
Sangat jarang ditemukan, penyakit ini juga disebabkan oleh reaksi autoimun.
Kelainan ini disebut juga “struma kayu”. Diagnosis hanya dapat ditegakkan melalui
biopsi insisi.
KELENJAR PARATIROID
Gambar 11.
Kelenjar Paratiroid.
Suplai arteri untuk kelenjar paratiroid
superior dan inferior berasal arteri
tiroidea inferior dan anastomosis
antara arteri tiroidea superior dan
arteri tiroidea inferior. Kadang suplai
arteri juga bisa berasal dari arteri
tiroidea superior, arteri tiroidea ima
dan anastomosis pembuluh arteri yang
menyuplai laring, trakea dan esofagus.
Gambar 12.
Vaskularisasi Kelenjar Paratiroid dan Struktur Disekitarnya
Gambar 13.
Fisiologi Kelenjar Paratiroid.
Fungsi Kelenjar Paratiroid
1. Memelihara kosentrasi ion kalsium yang tetap pada plasma.
2. Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat melalui ginjal, mempunyai efek terhadap
reabsorbsi hormontubuler dari kalsium dan sekresi fosfor.
3. Mempercepat absorbsi kalsium di usus.
4. Jika pemasukan kalsium berkurang, hormon paratiroid menstimulasi reabsorsi
tulang sehingga menambah kalsium dalam darah.
Pemeriksaan Kelenjar Paratiroid
Hiperparatiroidisme Hipoparatiroidisme
HIPERPARATIROIDISME
Hiperparatiroidisme merapakan gangguan sistem tubuh dimana kelenjar paratiroid
menghasilkan terlalu banyak hormone
Gambaran klinis yang paling sering berupa kelemahan, nyeri abdomen, konstipasi,
poliuria, kebingungan, atau nyeri tulang. Kadang ditemukan penyulit berupa batu
ginjal dengan segala akibatnya.
Operasi menjadi indikasi mutlak jika konsentrasi hormon sangat meningkat disertai
kadar kalsium (albumin adjusted calcium level) >3,0 mmol/L (12,0 mg/dl), adanya
batu ginjal, atau penyakit tulang akibat kelebihan hormon.
HIPOPARATIROIDISME
Kebanyakan hipoparatiroidisme merupakan kelainan iatrogenik karena kelenjar
paratiroid tidak sengaja terangkat pada tiroidektomi atau tidak sengaja diangkat
pada tiroidektomi radikal
KELENJAR ADRENAL
Gambar 16.
Kelenjar Adrenal
KORTEKS ADRENAL TERDIRI DARI 3 DAERAH
SECARA ANATOMI :
1. Lapisan luar zona glomerulosa, merupakan tempat dihasilkannya
mineralokorticoid (aldosterone), ysng terutama diatur oleh angiotensin II, kalium ,
dan ACTH. Juga dipengaruhi oleh dopamine, atrial natriuretic peptide (ANP) dan
neuropeptides.
2. Zona fasciculata pada lapisan tengah, dengan tugas utama sintesis
glukokortikoid, terutama diatur oleh ACTH. Juga dipengaruhi oleh beberapa
sitokin (IL-1, IL-6, TNF) dan neuropeptide.
3. Lapisan terdalam zona reticularis, tempat sekresi androgen adrenal (terutama
dehydroepiandrostenedion [DHEA], DHEA sulfat dan androstenedion) juga
glukokortikoid (kortisol and corticosteron).
Hiperadreno
-kortiksisme
Neuroblast Addison’s
oma
Gangguan Diesease
Pada
Kelenjar
Adrenal
Feokromos- Hiperaldos
itoma -teronisme
FEOKROMOSITOMA
Tumor medulla suprarenal (tumor sel kromafin)
yang berasal dari jaringan neuroektodermal.
Feokromositoma memproduksi katekolamin dan
bertanggung jawab terhadap 0,5% kasus
hipertensi.
NEUROBLASTOMA
Merupakan tumor ganas yang berasal dari sel ganglion embrional susunan saraf simpatik.
Tumor ini dapat ditemukan mulai dari leher sampai ke panggul, kebanyakan di ruang
retroperitoneum di perut atas dan sekitar 40% berasal dari kelenjar suprarenal.
TERIMA KASIH