Kurang memahami :
a. Penulisan konfigurasi elektron
b. Penentuan elektron valensi
c. Penulisan struktur lewis
d. Menentukan PEI dan PEB
e. Hubungan PEI, PEB dan bentuk molekul
2. Titrasi Asam Basa dan Kurva Titrasi
Kurang memahami :
a. Valensi asam-basa
b. Pengelompokan larutan asam basa
c. Reaksi asam basa
d. Membedakan bentuk grafik titrasi asam basa
(daerah penyangga, hidrolisis, sisa
asam/basa kuat)
e. Pemilihan indikator asam-basa yang tepat
f. Stoikiometri pada reaksi asam basa
3. Larutan Penyangga
Kurang memahami :
a. Konsep larutan penyangga dan
penerapannya
b. Konsep pergeseran kesetimbangan kimia
4. Kelarutan dan Ksp
Kurang memahami :
a. Ionisasi elektrolit
b. Menghitung konsentrasi ion dalam
campuran
c. Formula Qsp dan pengendapan
5. Kesetimbangan Kimia
Kurang memahami :
a. Formula Kp
b. Azas Le Chatelier
c. Faktor-faktor yang memengaruhi
pergeseran kesetimbangan kimia
d. Pengaruh suhu terhadap Kp
6. Elektrolisis
Kurang memahami :
a. Ketentuan Reaksi elektrolisis di katode
maupun di anode
b. Menuliskan reaksi di katode maupun di
anode
c. Menganalogikan reaksi elektrolisis ke
dalam gambar ilustrasi reaksi elektrolisis
7. Stoikiometri
Kurang memahami :
a. Konsep mol dan persamaan reaksi (lebih
dari satu persamaan)
b. Stoikiometri larutan
c. Penentuan kadar
8. Kimia Karbon/Minyak Bumi
Kadar (%) massa H2SO4 (Mr = 98) yang terdapat dalam 20 mL larutan asam sulfat
tersebut jika massa jenisnya 1,8 gram/mL adalah ....
A. 0,32%
B. 0,49%
C. 0,98%
D. 1,30%
E. 4,90%
PEMBAHASAN:
Konsep Titrasi Asam Basa
Titik ekivalen
M asam x V asam x valensi asam = M basa x V basa x valensi basa
10 × % 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
0,24 = 1, 98 ×
98
% massa = 1,3 %
INDIKATOR SOAL:
Disajikan wacana tentang larutan penyangga pada mahluk hidup dalam mempertahankan pH darah saat
terjadi kasus alkalosis peserta didik dapat menentukan tujuan pemberian larutan bikarbonat pada kasus
tersebut dengan benar.
SOAL:
Bacalah wacana berikut ini.
pH normal darah manusia adalah dirancang selalu relatif tetap, yaitu 7,4 ± 0,05. Komponen utama buffer darah adalah H2CO3 dan
HCO3- dengan perbandingan 1:20, yang merupakan salah satu hasil metabolisme pernafasan.
CO2(g) CO2(aq)
CO2(aq) + H2O(l) H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + HCO3-
Pada kasus alkalosis atau kelebihan basa yang disebabkan kekurangan CO2 terlarut, pH darah naik hingga mencapai 7,8. Jika
dibiarkan akan menyebabkan kerusakan sistem syaraf. Salah satu upaya mengembalikan pH normal darah adalah dengan pemberian
masker gas oksigen didukung infus larutan buffer bikarbonat pH 6,7 selama selang waktu tertentu. (Ka H2CO3 = 4,3 x 10-7).
SOAL:
PEMBAHASAN:
Nilai Kp Reaksi: