Tradisi Pembangunan Lokal dan Kaitan Pemerintah, generasi Lokal Bangsa Pembangunan Masyarakat dengan muda Bangsa Tradisi Lokal Pengertian Adat dapat dipahami sebagai tradisi lokal (local castom) yang mengatur interkasi masyarakat. Dalam ensiklopedi Tradisi disebutkan bahwa adat adalah “Kebiasaan” atau “Tradisi” masyarakat yang telah dilakukan berulang kali secara Lokal turun-temurun.
Tradisi, intinya adalah warisan masa lalu yang
dilestarikan, dijalankan dan dipercaya hingga saat ini. Tradisi atau adat tersebut dapat berupa nilai, norma sosial, pola kelakuan dan adat kebiasaan lain yang merupakan wujud dari berbagai aspek kehidupan.
Tradisi Lokal merupakan bagian dari kehidupan
masyarakat sebagai cir khas dan karater daerah. Unsur Pembangunan Bangsa dengan Tradisi Lokal Tradisi lokal merupakan tata aturan tak tertulis yang menjadi acuan masyarakat yang meliputi seluruh aspek kehidupan yang menyangkut tentang poembangunan bangsa, berupa (1) Tata aturan yang menyangkut hubungan antar sesama manusia. (2) Tata aturan menyangkut hubungan manusia dengan alam, binatang, tumbuh-tumbuhan yang lebih. (3) Tata aturan yang menyangkut hubungan manusia dengan yang gaib , misalnya Tuhan dan roh-roh gaib.
Pelaksanaan pembangunan mewujudkan aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Contoh Tradisi Lokal Karnaval Busana Jember atau Jember Fashion Carnival dan Kaitan (JFC) bagaimana kebudayaan dapat digunakan untuk menyokong pariwisata dan sektor usaha. Pembangunan Bangsa Tradisi, intinya adalah warisan masa lalu yang dilestarikan, dijalankan dan dipercaya hingga saat ini. Tradisi atau adat tersebut dapat berupa nilai, norma sosial, pola kelakuan dan adat kebiasaan lain yang merupakan wujud dari berbagai aspek kehidupan.
Tradisi Lokal merupakan bagian dari kehidupan
masyarakat sebagai ciri khas dan karater daerah. Kontribusi Pemerintah, Masyarakat Bangsa Indonesia menghadapi berbagai masalah, tantangan, dan peluang dalam memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia. Untuk itu, diperlukan langkah strategis berupa upaya Pemajuan Kebudayaan melalui Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan guna mewujudkan masyarakat Indonesia dengan membentuk Undang- Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. UU ini pemerintah berharap agar masyarakat senantiasa berpartisipasi dalam mewujudkan tradisi lokal yang melekat pada daerahnya masing masing, tanpa adanya kesadaran diri dari masyarakat mustahil UU tersebut berjalan sesuai yang diinginkan. Peran masyarakat dalam memajukan tradisi lokal sangatlah bermacam macam dari yang paling sederhana yaitu gotong royong yang menjadi indentitas negara Indonesia yang tertuang pada UUD 1 945. Upaya yang bisa dilakukan generasi muda dengan segala upaya untuk mempertahankan tradisi lokal: Upaya generasi 1.Memperkenalkan cerita rakyat sedari dini muda 2.Perkenalan tradisi melalui lingkungan pendidikan 3.Menghilangkan perasaan gengsi atau malu dengan tradisi lokal yang kita miliki 4.Generasi muda saat ini bisa langsung mempraktikan penggunaan tradisi itu dalam kehidup an sehari- hari, misalnya budaya dalam berbahasa 5.Generasi muda bisa mengajarkan tradisi itu ke generasi penerus sehingga tradisi itu tidak musnah dan tetap bertahan. Kesimpulan Dapat ditarik kesimpulan bahwa tradisi lokal atau keraifan lokal merupakan bagian penting dalam proses pembangunan suatu bangsa.Bangsa yang memiliki entitas tertentu dalam berbagai daerah diharapkan mampu menjadi motor dan daya gerak menuju bangsa yang lebih baik.Tentunya upaya pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari berbagai upaya pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan masyarakatlah sebagai perawat dari tradisi lokal yang hadir pada kehidupan masyarakat daerah. Thank you