Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK II

1. EKO SETIA BUDI PO.62.20.1.17.323


2. FAJAR MAULANA PO.62.20.1.17.324
3. FRIENDKY PO.62.20.1.17.325
4. GRACE NAZAVIRA PO.62.20.1.17.326
5. GUSNADI PO.62.20.1.17.327
6. INDAH TRI KHOERUN NISA PO.62.20.1.17.329
7. JHONATAN MEI DIATAMA PO.62.20.1.17.330
8. KARINA AYU SERIN PO.62.20.1.17.331
9. LAILATUL UDHIYAH PO.62.20.1.17.332
DIARE ASIMPTOMATIK
Pengertian Diare didefinisikan sebagai inflamasi pada membran mukosa lambung
dan usus halus yang ditandai dengan diare, muntah-muntah yang berakibat kehilangan
cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit.
Menurut WHO Pengertian diare adalah buang air besar dengan konsistensi cair
(mencret) sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari (24 jam). Ingat, dua kriteria penting
harus ada yaitu BAB cair dan sering
PROSES TERJADINYA PENYAKIT DIARE

Prosesnya diawali dari mulai masuknya bakteri penyebab utama diare yakni E.coli kedalam perut baik
melalui mulut maupun makanan. Bakteri akan bersemayam didalam perut dan mengganggu kinerja perut. Bakteri
yang sudah berada didalam perut tersebut semakin menggencarkan serangannya sehingga setiap makanan yang
masuk kecil kemungkinan akan diserap dan dijadikan energi oleh tubuh. Oleh sebab itu, pasien yang terkena diare
akan merasakan lemas dan lesu yang tidak terkira karena kekurangan cairan dan zat-zat makanan. Gejala diare
biasanya disertai dengan gejala tambahan sepeti mual, muntah, rasa tidak enak diperut, mules, haus, demam, dan
lemas karena dehidrasi.
CARA MENGATASI DIARE
1. Gunakan air bersih yang cukup
2. Cuci lah tangan sebelum makan dan sehabis buang air besar
3. Buang air besar pada jamban
4. Menjaga kebersihan alat-alat rumah tangga (contohnya piring dan sendok)
5. Makanan yang bergizi
6. Lingkungan yang sehat
TERAPI OBAT UNTUK DIARE
Nama Dagang BIDIUM
Nama generik LOPERAMIDE
Dosis Diare non spesifik: sehari 4 mg
diikuti 2 mg setelah buang air
besar(tidak boleh lebih dari 16 mg);
diare kronik: sehari 4 mg diikuti 2 mg
setelah buang air besar(tidak boleh
lebih dari 16 mg)

Indikasi Diare akut yang tidak diketahui


penyebabnya dan diare kronik

Kontraindikasi Keadaan dimana konstipasi harus


dihindarkan, anak < 12 tahun,
Ikatan Apoteker Indonesia, 2017. ISO (Informasi Spesialite Obat), Jakart: PT. ISFI Penerbitan
wanita hamil dan menyusui, kolitis
akut.

Efek samping Flatulen, konstipasi, mual, muntah,


nyeri abdomen, gangguan kuit, letih
dan megakolon toksik
Nama Dagang Biodar

Nama generik Attapulgite Koloid

Dosis Dewasa 2 tab setelah buah air besar


pertama kali, 2 tab tiap kali setelah buang
air besar berikutnya, Maks 12 tab/hari.
Anak 6-12 tahun 1Τ2 dosis dewasa, Maks 6
tab/hari

Indikasi Terapi simtomatik untuk diare non spesifik

Kontraindikasi  Jangan menggunakan obat ini untuk


pasien yang memiliki riwayat alergi
terhadap obat ini.
 Kontraindikasi untuk penderita gagal
ginjal atau hati parah.

Efek samping  Efek samping gastrointestinal


termasuk konstipasi, dispepsia, perut
kembung, dan mual.
 Efek samping sistem saraf jarang
dilaporkan. Namun pada beberapa
orang yang peka bisa terjadi berupa https://www.farmasiana.com/attapulgite/biodiar-obat-diare/
Ikatan Apoteker Indonesia, 2017. ISO (Informasi Spesialite Obat), Jakart: PT. ISFI Penerbitan
sakit kepala dan pusing.
Nama Dagang Entrostop
Nama generik Attapulgite
Dosis Dewasa dan anak-anak > 12 tahun: 2
tab setiap diare, maks 12 tab dalam 24
jam. Anak-anak 6-12 tahun: 1 tab
setiap diare, maks 6 tab dalam 24 jam

Indikasi Untuk mengurangi keluhan pada diare


non spesifik

Kontraindikasi Penderita konstipasi. Hipersensitif


terhadap attapulgite dan pectin

Efek samping  Efek samping gastrointestinal


termasuk konstipasi, atau
impaksi feses (dosis besar),
dispepsia, perut kembung, dan
mual.
 Efek samping sistem saraf jarang
dilaporkan. Namun pada
beberapa orang yang peka bisa
terjadi berupa sakit kepala dan
https://www.farmasiana.com/attapulgite-pectin/entrostop-obat-diare/
pusing. Ikatan Apoteker Indonesia, 2017. ISO (Informasi Spesialite Obat), Jakart: PT. ISFI Penerbitan
Nama Dagang HUFADIAR

Nama generik FURAZOLIDONE

Dosis Dewasa dan anak > 12 tahun, sehari 4x 1 sdt.


Anak > 5 tahun, sehari 1Τ -1 sdt. Anak 1-4
2

tahun : 4x sehari 1Τ2 sdt, bayi 3 bulan-1 tahun:


4x sehari 1Τ4 sdt

Indikasi Diare spesifik, gagstroenteritis yang


disebabkan salmonella sp, shigella
sp,staphylococus aureus, streptococcus sp.
Escherichia coli, entamoeba histolitica, vibrio
cholerae dan gardia intetinalis.

Ikatan Apoteker Indonesia, 2017. ISO (Informasi Spesialite Obat), Jakart: PT. ISFI Penerbitan

Kontraindikasi Jangan diberikan pada bayi < 3 bulan


Nama Dagang HUFAFURAL

Nama generik NIFUROXASIDE

Dosis  Dewasa 3x sehari 1-2 sendok takar


 Anak dan bayi lebih dari 6 bln 3x
sehari 1 sendok takar
 Bayi kurang dari 6 bln 2x sehari 1
sendok takar

Indikasi Diare karena E. coli, Staphyloccocus


aureus, Pseudomonas aeruginosa dan
kolopatis spesifik

Kontraindikasi Kerusakan fungsi ginjal dan hati,


hipertiroid, intoleransi yodium,
hipersensitif, bayi prematur, bayi baru
lahir yang berusia 0-1 bulan

Efek samping Neurotoksisitas berat, nyeri abdomen,


kerusakan serebral, kerusakan mikro flora http://hufa.co.id/produk/hufafural-suspensi/
Ikatan Apoteker Indonesia, 2017. ISO (Informasi Spesialite Obat), Jakart: PT. ISFI Penerbitan
normal dalam saluran cerna selama
pemakaian
Nama Dagang LODIA
Nama generik Loperamide
Dosis diare non spesifik dosis awal, 2 tab; dosis lazim sehari
1-2x 1 sampai 2 tab. Diare kronik sehari 2-4 tab dalam
dosis terbagi, tergantung dari beratnya diare dan
respon penderita. Dosis maks sehari 8 tab

Indikasi Diare nonspesifik akut dan kronik


Kontraindikasi  Jangan digunakan jika anda mempunyai riwayat
alergi terhadap obat ini.
 Tidak boleh digunakan sebagai terapi utama
pada pasien dengan disentri akut ditandai
dengan darah dalam tinja dan demam tinggi,
ulcerative colitis akut, enterocolitis bakteri yang
disebabkan oleh organisme yang dapat
menembus dinding usus termasuk Salmonella,
Shigella, dan Campylobacter, dan pada pasien
dengan kolitis pseudomembran yang terkait
dengan penggunaan antibiotik spektrum luas.
 Tidak digunakan untuk pengobatan infeksi C.
difficile, karena meningkatkan resiko retensi
racun dan pengendapan megakolon toksik.
 Jangan digunakan pada kondisi di mana
penghambatan peristaltik harus dihindari atau
terjadi kejang perut.
 Lodia obat diare dikontraindikasikan pada anak-
anak di bawah 3 tahun, sakit sistemik, https://www.farmasiana.com/loperamide/lodia/
kekurangan gizi, dan dehidrasi. Ikatan Apoteker Indonesia, 2017. ISO (Informasi Spesialite Obat), Jakart: PT. ISFI Penerbitan
Efek samping Nyeri pada abdomen, mengantuk, mulut kering, lelah,
mual, muntah, dan sukar buang air besar
Nama Dagang motilex
Nama generik Loperamide
Dosis Diare akut (non spesifik) dosis awal: 4 mg, dosis lazim: sehari 1-2x 2-4 mg.
Maks sehari 16 mg. Diare kronik: sehari 4-8 mg dalam dosis terbagi
tergantung beratnya diare dan respon penderita. Maks sehari 16 mg.
Pemberian harus dihentikan bila tidak ada perbaikan setelah 48 jam
Indikasi diare non spesifik akut dan diare kronik
Kontraindikasi  Jangan digunakan jika anda mempunyai riwayat alergi terhadap
obat ini.

 Tidak boleh digunakan sebagai terapi utama pada pasien dengan


disentri akut ditandai dengan darah dalam tinja dan demam tinggi,
ulcerative colitis akut, enterocolitis bakteri yang disebabkan oleh
organisme yang dapat menembus dinding usus termasuk
Salmonella, Shigella, dan Campylobacter, dan pada pasien dengan
kolitis pseudomembran yang terkait dengan penggunaan antibiotik
spektrum luas.

 Tidak digunakan untuk pengobatan infeksi C. difficile, karena


meningkatkan resiko retensi racun dan pengendapan megakolon
toksik.

 Jangan digunakan pada kondisi di mana penghambatan peristaltik


harus dihindari atau terjadi kejang perut.

 Dikontraindikasikan pada anak-anak di bawah 3 tahun, sakit


sistemik, kekurangan gizi, dan dehidrasi.
Efek samping  Efek samping yang umum termasuk sembelit, kram perut, pusing,
kantuk, mual, muntah, dan mulut kering.

 Efek samping yang jarang tetapi lebih serius meliputi : megakolon https://www.farmasiana.com/loperamide/motilex/
Ikatan Apoteker Indonesia, 2017. ISO (Informasi Spesialite Obat), Jakart: PT. ISFI Penerbitan
toksik, ileus paralitik, angioedema, anafilaksis / reaksi alergi,
nekrolisis epidermal toksik, sindrom Stevens-Johnson, eritema
multiforme, dan retensi urin.
Nama Dagang New Diatabs

Nama generik attapulgite

Dosis Dewasa dan anak > 12 tahun: 2 tab setiap setelah


buang air besar, maks sehari 2x tab; anak 6-12
tahun: 1 tab setiap setelah buang air besar, maks
sehari 6 tab

Indikasi Anti diare

Kontraindikasi  Jangan menggunakan obat ini untuk


pasien yang memiliki riwayat alergi
terhadap obat ini.
 Kontraindikasi untuk penderita gagal ginjal
atau hati parah.

Efek samping  Efek samping gastrointestinal termasuk


konstipasi, dispepsia, perut kembung, dan
mual.
 Efek samping sistem saraf jarang
dilaporkan. Namun pada beberapa orang
yang peka bisa terjadi berupa sakit kepala
dan pusing.

https://www.farmasiana.com/attapulgite/new-diatabs-obat-diare/
CARA KERJA OBAT

1. Adsorben
2. Anti infeksi
3. Penghambat parlistatik usus
1. Adsorben
Adsorben bekerja mengatasi diare dengan cara mengikat kuman atau toksin (racun) di saluran cerna, supaya tidak bersentuhan
dengan permukaan usus. Jika toksin dan kuman ini kontak dengan usus, gerakan peristaltik usus secara otomatis akan meningkat
sebagai refleks alami untuk mengeluarkan racun itu. Contoh merek dagang yang cukup populer antara lain: Neo Entrostop®
(berisi attapulgit dan pektin), Norit® (berisi karbon aktif), Diatabs® (attapulgit). Obat-obat ini termasuk golongan obat bebas yang
paling banyak beredar di pasaran. Relatif aman, bisa diminum oleh anak-anak, ibu hamil, juga ibu menyusui. (Gorbach SL, 1997)
2. Antiinfeksi
Jika diare disebabkan oleh infeksi berat, biasanya obat golongan adsorben saja tidak cukup untuk menghentikannya. Harus ada
obat lain yang tidak sekadar mengikat kuman, tetapi juga berfungsi sebagai antimikroba pembasmi kuman, misalnya antibiotik.
Semua antibiotik untuk diare termasuk kategori obat resep! Itu sebabnya, untuk kasus infeksi berat, sebaiknya penderita
memeriksakan diri ke dokter. Apalagi jika diare disertai dengan demam atau adanya darah di dalam tinja. Dua gejala ini
menunjukkan bahwa diare tersebut bukan diare biasa. (Lihat juga Bab Antibiotik). (Gorbach SL, 1997)
3. Penghambat Peristaltik Usus
Obat utama golongan ini adalah loperamida. Sekadar menyebut, contoh merek dagang yang populer adalah Imodium.
Obat golongan ini bekerja dengan cara menghambat gerak peristaltik usus dan meningkatkan penyerapan kembali cairan di usus
besar. Jadi, tidak membasmi kuman, tidak mengikat toksin. Oleh karena cara kerjanya demikian, loperamida tidak tepat jika
digunakan untuk kasus diare akibat infeksi atau toksin dari makanan atau minuman. Sebab, jika gerakan usus dihambat, kuman
atau toksin tersebut justru tertahan di saluran cerna dan tidak bisa dikeluarkan. (Gorbach SL, 1997)
THANK YOU
PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai