Prosesnya diawali dari mulai masuknya bakteri penyebab utama diare yakni E.coli kedalam perut baik
melalui mulut maupun makanan. Bakteri akan bersemayam didalam perut dan mengganggu kinerja perut. Bakteri
yang sudah berada didalam perut tersebut semakin menggencarkan serangannya sehingga setiap makanan yang
masuk kecil kemungkinan akan diserap dan dijadikan energi oleh tubuh. Oleh sebab itu, pasien yang terkena diare
akan merasakan lemas dan lesu yang tidak terkira karena kekurangan cairan dan zat-zat makanan. Gejala diare
biasanya disertai dengan gejala tambahan sepeti mual, muntah, rasa tidak enak diperut, mules, haus, demam, dan
lemas karena dehidrasi.
CARA MENGATASI DIARE
1. Gunakan air bersih yang cukup
2. Cuci lah tangan sebelum makan dan sehabis buang air besar
3. Buang air besar pada jamban
4. Menjaga kebersihan alat-alat rumah tangga (contohnya piring dan sendok)
5. Makanan yang bergizi
6. Lingkungan yang sehat
TERAPI OBAT UNTUK DIARE
Nama Dagang BIDIUM
Nama generik LOPERAMIDE
Dosis Diare non spesifik: sehari 4 mg
diikuti 2 mg setelah buang air
besar(tidak boleh lebih dari 16 mg);
diare kronik: sehari 4 mg diikuti 2 mg
setelah buang air besar(tidak boleh
lebih dari 16 mg)
Ikatan Apoteker Indonesia, 2017. ISO (Informasi Spesialite Obat), Jakart: PT. ISFI Penerbitan
Efek samping yang jarang tetapi lebih serius meliputi : megakolon https://www.farmasiana.com/loperamide/motilex/
Ikatan Apoteker Indonesia, 2017. ISO (Informasi Spesialite Obat), Jakart: PT. ISFI Penerbitan
toksik, ileus paralitik, angioedema, anafilaksis / reaksi alergi,
nekrolisis epidermal toksik, sindrom Stevens-Johnson, eritema
multiforme, dan retensi urin.
Nama Dagang New Diatabs
https://www.farmasiana.com/attapulgite/new-diatabs-obat-diare/
CARA KERJA OBAT
1. Adsorben
2. Anti infeksi
3. Penghambat parlistatik usus
1. Adsorben
Adsorben bekerja mengatasi diare dengan cara mengikat kuman atau toksin (racun) di saluran cerna, supaya tidak bersentuhan
dengan permukaan usus. Jika toksin dan kuman ini kontak dengan usus, gerakan peristaltik usus secara otomatis akan meningkat
sebagai refleks alami untuk mengeluarkan racun itu. Contoh merek dagang yang cukup populer antara lain: Neo Entrostop®
(berisi attapulgit dan pektin), Norit® (berisi karbon aktif), Diatabs® (attapulgit). Obat-obat ini termasuk golongan obat bebas yang
paling banyak beredar di pasaran. Relatif aman, bisa diminum oleh anak-anak, ibu hamil, juga ibu menyusui. (Gorbach SL, 1997)
2. Antiinfeksi
Jika diare disebabkan oleh infeksi berat, biasanya obat golongan adsorben saja tidak cukup untuk menghentikannya. Harus ada
obat lain yang tidak sekadar mengikat kuman, tetapi juga berfungsi sebagai antimikroba pembasmi kuman, misalnya antibiotik.
Semua antibiotik untuk diare termasuk kategori obat resep! Itu sebabnya, untuk kasus infeksi berat, sebaiknya penderita
memeriksakan diri ke dokter. Apalagi jika diare disertai dengan demam atau adanya darah di dalam tinja. Dua gejala ini
menunjukkan bahwa diare tersebut bukan diare biasa. (Lihat juga Bab Antibiotik). (Gorbach SL, 1997)
3. Penghambat Peristaltik Usus
Obat utama golongan ini adalah loperamida. Sekadar menyebut, contoh merek dagang yang populer adalah Imodium.
Obat golongan ini bekerja dengan cara menghambat gerak peristaltik usus dan meningkatkan penyerapan kembali cairan di usus
besar. Jadi, tidak membasmi kuman, tidak mengikat toksin. Oleh karena cara kerjanya demikian, loperamida tidak tepat jika
digunakan untuk kasus diare akibat infeksi atau toksin dari makanan atau minuman. Sebab, jika gerakan usus dihambat, kuman
atau toksin tersebut justru tertahan di saluran cerna dan tidak bisa dikeluarkan. (Gorbach SL, 1997)
THANK YOU
PERTANYAAN