Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN REMAJA

KELOMPOK II
ARLIN NUSI
DEFRIYANTO SADU
NIRMAN GANI
SRI WIRDAYANTI ANDUP
• Perkembangan Remaja Secara Umum
• Perkembangan Secara Fisik

• Perkembangan Secara Kognitif


• Perkembangan Secara Emosional

• Perkembangan Secara Moral


• Perkembangan Secara Sosial
Perkembangan Remaja Secara Umum

Semua aspek perkembangan dalam masa remaja


secara global berlangsung antara umur 12-21
tahun, dengan pembagian usia 12-15 tahun adalah
masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa
remaja pertengahan, 18-21 tahun adalah masa
remaja akhir (Monks, 2014).
Menurut Hurlock (2003), masa remaja dibagi
menjadi dua tahap perkembangan yaitu masa
remaja awal yang rentang usianya adalah sekitar 12-
16 tahun, dengan ciri khas antara lain lebih dekat
dengan teman sebaya, ingin bebas, lebih banyak
memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai
berpikir abstrak, mencari identitas diri. Sedangkan
masa remaja akhir sekitar 17-21 tahun, dengan ciri
khas antara lain pengungkapan identitas diri, lebih
selektif dalam mencari teman sebaya, mempunyai
citra jasmani dirinya, mampu berfikir abstrak.
Perkembangan Secara Fisik

Perkembangan secara fisik pada dasarnya


berlangsung secara berkesinambunggan
walaupun tidak bisa dikatakan semuamengalami
hal yang sama (Munsen, 2014)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Fisik Remaja (Desmita, 2013)

Faktor endoktrin Faktor keluarga

Faktor perubahan fisik remaja


yang terjadi pada saat pubertas
Fakto lingkungan
merupakan pengaruh antara
faktor genetik dan lingkungan.
Perkembangan Secara Kognitif

Menurut Jean Piaget, pada masa


remaja perkembangan kognitif sudah
mencapai tahap puncak, yaitu tahap
operasi formal (11 tahun - dewasa)
Piaget, Berk (2003: 244-249) mengemukakan
beberapa ciri dari perkembangan kognitif pada
masa ini antra lain :

1. Mampu menalar secara abstrak


2. Memahami kebutuhan logis dari pemikiran
proposisional
3. Memperlihatkan distorsi kognitif
Beberapa ciri perkembangan emosional pada masa remaja adalah: (Zeman,
2001)

1. Memiliki kapasitas untuk mengembangkan hubungan jangka


panjang, sehat, dan berbalasan
2. Memahami perasaan sendiri dan memiliki kemampuan untuk
menganalisis mengapa mereka merasakan perasaan dengan
cara tertentu.
3. Mulai mengurangi nilai tentang penampilan dan lebih menekankan
pada nilai kepribadian.
4. Setelah memasuki masa remaja, individu memiliki kemampuan
untuk mengelola emosinya
5. Gender berperan secara signifikan dalam penampilan emosi
remaja.
Perkembangan moral

menurut Hurlock (2003) moral berasal dari bahasa


latin “Mores”, yang berarti budi bahasa, adat
istiadat, dan cara kebiasaan rakyat. Perilaku
moral merupakan perilaku di dalam konformitas
dengan suatu tata cara moral kelompok sosial.
Piaget membagi tahap perkembangan
moral menjadi dua, yaitu :
 Tahap Moralitas Heteronom
 Tahap Moralitas Otonom
Faktor yang paling mempengaruhi penilaian
moral adalah keluarga. Rice ( dalam Suciati,
2008) penelitian mengenai perkembangan
moral anak dan remaja menekankan
pentingnya peran orang tua dan keluarga
Terdapat beberapa faktor keluarga yang berhubungan secara signifikan
dengan pembelajaran moral pada anak

1) Tingkat kehangatan, penerimaan dan


kepercayaan yang ditunjukan terhadap anak.
2) Frekuensi interaksi dan komunikasi antara
orangtua dan anak
3) Tipe dan tingkat disiplin yang dijalankan
orangtua
Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial menurut Bronfenbenner


2013, merupakan hubungan resiprokal antara
perkembanngan sikap dan perilaku remaja
dengan lingkungan sekitarnya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai