Anda di halaman 1dari 21

SISTEM PEMERINTAHAN

INDONESIA

Anggota kelompok :
 Elisabet M. CH. Banunaek
 Kartika M. Nalle
Peta Konsep

Sistem pemerintahan
Indonesia

Pelaksanaan sistem
pemerintahan Indonesia

Periode Periode konstitusi Periode berlakunya


berlakunya UUD RIS kembali UUD 1945
1945
Kabinet pada
Sistem pemerintahan periode RIS Pelaksanaan Pelaksanaan
yang dilakukan oleh nsisitem sisitem
presiden dalam UUD pemerintahan pemerintahan
1945 sebelum sesudah
amandemen UUD amandemen
1945 UUD 1945
Nilai Karakter
Bangsa
Sistem Pemerintahan Indonesia
Dalam sejarah ketatanegaraan Republik Indonesia, sistem
pemerintahan Indonesia juga mengalami perkembangan.
Perkembangan sistem pemerintahan Indonesia
dilaksanakan berdasarkan tiga konstitusi yang pernah
berlaku di indonesia yaitu:
• UUD 1945
• Konstitusi RIS
• UUDS 1950
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia
Periode Berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945-27 Desember 1949)

Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan.

Negara kesatuan adalah suatu negara yang dalam

kekuasaan untuk mengurus segala pemerintah negara terdapat pada pemerintah

pusat.

Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik.

Republik adalah suatu negara yang dikepalai oleh

presiden. Presiden sebagai kepala negara yang dipilih langsung oleh rakyat yang

berhak memilih ataupun dipilih oleh suatu badan yang dikuasakan. Presiden akan

melaksanakan pemerintahan dengan sistem yang telah ditentukan UUD 1945.


Sistem pemerintahan yang dilakukan oleh presiden ditegaskan

dalam UUD 1945 :

1) Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum dan

tidak didasarkan atas kekuasaan belaka.

2) Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar)

tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).

3) Kekuasaan negara tertinggi berada di tangan MPR.


4) Presiden ialah penyelenggara

pemerintah negara yang tertinggi

di bawah MPR.

4) Presiden tidak bertanggung jawab kepada dewan perwakilan

rakyat, artinya kedudukan presiden tidak tergantung DPR.


6) Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak

bertanggung jawab kepada dewan perwakilan rakyat.


7) Kekuasaan kepala negara tidak terbatas.

Mempunya tugas untuk


berkuasa atau mengatur
seluruh wilayah Indonesia
Dalam UUD 1945dan penjelasannya disebutkan
bahwa sistem pemerintahan adalah Presidensial. Kebinet
presidensial yang pertama dilantik tanggal 2 September
1945. Pada tanggal 14 November 1945 dikeluarkan Maklumat
Presiden yang mengubah sistem kabinet dari presidensial
menjadi parlementer sehingga muncul sebuah lembaga
perdana menteri yang bertanggung jawab kepada dewan
perwakilan (KNIP), sehingga preseiden berfungsi sebagai
kepala negara.
Periode Konstitusi RIS
(27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950)
Bentuk negara adalah serikat/federal, dan bnetuk pemerintahannya adalah
republik. Menurut Konstitusi RIS, pemerintah adalah presiden dengan seorang
atau beberapa orang atau para menteri yang sesuai dengan tanggung jawab
mereka. Dalam menjalankan pemerintahan presiden tidak dapat di ganggu
gugat, kebijaksanaan pemerintahan adalah di tangan menteri-menteri, baik
Sama-sama untuk seluruhnya maupun bagian masing-masing.
Sistem pemerintahan yang dianut pertanggungjawaban menteri atau kabinet
parlementer. Oleh karena itu kebijaksanaan menteri tidak dapat dibenarkan oleh
DPR atau perlemen maka kabinet dapat diganti.
Kabinet pada periode RIS :
1) Kabinet Parlementer Peralihan ( Mr. Susanto) = 20 desember 1949-21
Januari 1950
2) Kabinet Parlementer – RI Yogyakarta (Dr. A. Halim) = 21 Januari 1950-6
september 1950.
Periode Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (17
Agustus 1950– 5 Juli 1959)

Dengan berlakunya UUDS 1950 ini maka bentuk negara

kembali menjadi negara kesatuan, sedangkan bentuk

pemerintahannya tetap republik.

UUDS 1950 menganut sisitem pemerintahan parlementer,

artinya kedudukan presiden hanya sebagai kepala negara,

sedangkan kepala pemerintah dipegang oleh perdana menteri

yang memimpin dewan menteri.


Periode berlakunya Kembali UUD 1945
(5 Juli 1959-sekarang)

Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan dan bentuk

pemerintahan adalah republik.

Pelaksanaan sistem pemerintahan Indonesia dibedakan

menjadi dua yaitu Pelaksaanaan sistem pemerintahan sebelum

Amandemen UUD 1945 dan Pelaksanaan sistem

pemerintahan sesudah Amandemen UUD 1945


1) Pelaksaanaan sistem pemerintahan sebelum Amamandemen
UUD 1945
Sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945
sebelum amandemen terdapat dalam Penjelasan UUD 1945 tentang
tujuh kunci pokok sistem pemerintahan :

a) Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat)


b) Sistem konstitusional
c) Kekuasaan negara yang tertinggi berada di tangan Majelis
Permusyawaratan Rakyat
d) Presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi di
banwah MPR
e) Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
f) Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak
bertanggung jawab kepada DPR
g) Kekuasaan kepala negara tidak terbatas
Massa Orde Baru
Indonesia menganut sisitem pemerintahan presidensial pada masa Orde Baru
yang memiliki ciri adanya kekuasaan yang besar pada lembaga kepresidenan
sehingga kekuasaan presiden yaitu:

a) Membentuk undang-undang
b) Sebagai kepala pemerintahan
c) Sebagai kepala negara
d) Sebagai panglima tertinggi dalam kemiliteran
e) Mengangkat dan melantik para anggota MPR dari utusan daerah dan
golongan
f) Mengangkat menteri dan pejabat negara
g) Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara
lain, serta menyatakan keadaan bahaya
h) Mengangkat duta dan menerima duta-duta negara lain
i) Memberi gelaran, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan
j) Memberi grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi
Semua kewenangan presiden pada masa itu dilakukan tanpa capur tangan DPR

sebagai wakil rakyat sehingga kekuasaan presiden saat itu sangat besar dan cenderung

dapat disalahgunakan yang dapat mengakibatkan dampak negatif:

a) Terjadi pemusatan kekuasaan negara pada lembaga eksekutif

b) Pengawasan dan perwakilan dari DPR semakin lemah

c) Kebijakan yang dibuat cenderung menguntungkan orang-orang yang dekat dengan


presiden

d) Menciptakan perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme dikalangan orang-orang yang


dekat dengan kekuasaan

Namun ada juga dampak positi yaitupresiden dapat mengendalikan seluruh

penyelenggara pemerintah sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang kompak

dan solid.
Masa Reformasi
Pada masa reformasi bangsa Indonesaia bertekad untuk

menciptakan sisitem pemerintahan yang demokratis. Untuk itu perlu

disusun pemerintahan yang konstitusional yang bercirikan seperti adanya

pembatasan kekuasaan eksekutif, dan jaminan atas hak asasi manusiadan

hak-hak warga negara.

Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan perubahan/amandemen

atas UUD 1945, agar dapat terciptanya pemerinthan yang lebih baik dari

sebelumnya.

Amandemen UUD 1945 telah dilakukan sebanyak empat kali yaitu

pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002.


2) Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Sesudah Amandemen UUD 1945
Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen

masih dalam masa transisi. Sisitem pemerintahan ini diharapkan berjalan mulai tahun

2004 setelah dilakukannya pemilu 2004.

Pokok-pokok sistem pemerintajhan Indonesia yaitu:

a) Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas. Wilayah negara terbagi
menjadi 33 daerah provinsi.

b) Bnetuk pemerintahjn adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensial.

c) Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintah.

d) Presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.

e) Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada
presiden.
f) Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral) yaitu Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR) dan Dewan Perwakilan daerah (DPD).

g) Anggota DPR dan DPD merupakn anggota MPR. Pemilihgan anggota DPR

dilakukan melalui pemilu dengan sisitem proporsional terbuka, sedangkan

anggota DPD dipilih melalui dengan sisitem distrik perwakilan banyak. Setiap

provinsi berjumlah empat orang anggota DPD.

h) Ada lembaga perwakilan di daerah, yaitu DPRD provinsi dan DPRD

kota/kabupaten yang anggotanya juga dipilih melalui pemilu.

i) Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Mahkama Angung dan badan peradilan

di bawahnya, yaitu peradilan tinggi dan peradilan negeri, serta sebuah

Mahkama Konstitusi.
Sistem pemerintahan menurut UUD 1945 hasil amandemen
mengambil unsur-unsur dari sistem parlemen seperti,
a) Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR
atas usul dari DPR.
b) Pengangkatan pejabat negaraperlu pertimbangan dan atau
persetujuan DPR.
c) Dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu
pertimbangan dan persetujuan DPR.
d) Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam
membentuk undang-undang dan hak budget (anggaran)
SEKIAN DAN TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai