Disusun oleh:
• Erika Juniartha T.
• Vania Trixie P.
• Denise Elycia
• Derwin Cahyadi
• Nashruta Nissatul A.
Pembimbing: dr. Maria Dwikarya, Sp.KK, FINSDV
TUMOR GANAS
Karsinoma sel basal
Karsinoma sel basal
Epidemiologi
Tumor kulit yang paling sering ditemukan, terutama pada hidung
Laki2 > perempuan
Kulit putih > kulit berwarna, jarang pada kulit hitam
Paling banyak pd usia 60 thn
Karsinoma sel basal
Etiopatogenesis
Sering muncul pada kulit yg terkena sinar matahari, parut luka bakar,
kulit yg kontak dengan arsen
Ada faktor genetik
Paparan terhdap UVB menginduksi mutasi dari gen supresi tumor
Karsinoma sel basal
Gambaran klinis
Papul atau nodus, permukaan mengkilap spt lilin, berpigmen
atau eritema, ada telangiectasia
Tatalaksana
Non medikamentosa hindari sinar matahari
Medikamentosa
Bedah skalpel dengan irisan minimal 4mm diluar batas tumor
Bedah beku pada tumor dengan batas jelas
Bedah listrik pd tumor kecil dan batas jelas
Bedah laser
Bedah Mohs pd KSB dengan batas tidak jelas atau yg rekuren
Radioterapi jika pasien menolak atau tidak bisa dioperasi
Krim imiquimod 5% setiap hari atau 5 hari/mgg selama 12 mgg
Karsinoma sel basal
Prognosis
Umumnya tumbuh setempat dan jarang metastasis, namun bisa
destruktif paa jaringan sekitarnya
Karsinoma sel skuamosa
Karsinoma sel skuamosa
Definisi Etiologi
Tumor kulit ganas yg berasal Sinar matahari
dari sel keratinosit dpt
Bahan kimia hidrokarbon polisiklik
bermetastasis.
aromatic, arsen
Epidemiologi HPV 16 dan 18
Org kulit putih yg tinggal di
Gambaran klinis
daerah tropic dg paparan sinar
matahari yg tinggi Plak/tumor padat, dpt verukosa dan
berulkus
Laiki2 > perempuan
40 atau >
Karsinoma sel skuamosa
PP DD
Histopatologis : massa sel keratoakantoma : kubah dg
tumor yg tumbuh ke dermis, kawah keratin ditengahnya
terdiri atas sel skuamosa
Ulkus atau granuloma kronik
normal dan atipik
KSB
Sel atipik : terdiri dari berbagai
bentuk, ukuran, nucleus TL
hiperplasi, hiperkromasi,
Bedah scalpel
jemabatan antar sel
menghilang, mitosis atipik Bedah listrik dan bedah beku :
berukuran kecil dan berbatas
Metastasis : x-ray thoraks, CT-
tegas
scan
Kemoterapi utk tumor yg sdh
metastasis
5-fluorourasil
Melanoma
Melanoma = melanoma maligna
: tumor ganas kulit yang berasal dari sel melanosit atau
sel nevus dan sgt mudah bermetastasis
Epidemiologi:
Banyak pada orang kulit putih
Insiden meningkat pd org yg tinggal di daerah bnyk sinar matahari
Perempuan=laki-laki
Rata” tumbuh setelah decade 6
Etiopatogenesis:
Orang yg sering terpajan sinar matahari (UV)
Adanya nevus displastik, melanoma dlm keluarga, bnyk nevus
melanositik di badan, lentigines, rambut pirang atau kemerahan,
mata biru atau hijau, atau kulit terang serta kulit mudah terbakar
matahari
Superficial spreading
melanoma
Tipe yang terbanyak
Muncul pd dekade 4 atau 5
Sering di badan laki”, tungkai
pd perempuan, kepala dan
leher
Lesi agak menimbul, hitam,
kecoklatan, atau kemerahan,
tepi irregular, garis kulit pd
permukaan lesi menghilang
Nodular melanoma
KSB
Keratosis seboroik
Nevus melanositik
Angiokeratoma tipe nodular
Tatalaksana
Non medikamentosa: hindari sinar matahari
Medikamentosa: bedah skalpel, kemoterapi, imunoterapi,
radioterapi
Prognosis:
Harus ditemukan scr dini dg ketebalan <0,76 mm dan
kedalaman masih lapisan Clark I atau II
Bila makin dalam kemungkinan metastasis makin besar
dan kemungkinan hidup 5 tahun makin kecil
PRE-CANCER
Leukoplakia
Leukoplakia = leukokeratosis
: lesi berwarna putih pada selaput lendir (mukosa) yg tdk dapat
dihilangkan dengan cara digosok dan tjd karena berbagai factor.
Epidemiologi:
Prevalensi leukoplakia pd populasi umum berkisar antara 2-4%;
14% tdpt perokok
Laki”>perempuan (2:1)
Biasanya pd decade ke5-ke7
Etiopatogenesis:
Dihubungkan dg pemakaian alkohol dan tembakau, trauma kronik dan
infeksi
Juga tdpt pd penyakit genetic, yaitu diskeratosis kongenita
Dilaporkan jg keterlibatan HPV 11 dan 16
Leukoplakia
Gambaran klinis:
Timbul di mukosa oral dan anogenital
Lesi berupa plak putih yang asimtomatik dan
asimetris, permukaannya kasar atau granular,
dapat lunak dan licin. Beberapa lesi menunjukkan
eritroleukoplakia
Lesi dapat berbentuk verukosa atau nodular
Pada wanita tua, tdpt lesi pd mukosa pral
(=leukoplakia verukosa proliferative), yg
separuhnya dihubungkan dengan penggunaan
tembakau. Biasanya lesi tsb muncul setelah 10-20
tahun menderita leukoplakia homogen.
Pemeriksaan penunjang:
Biopsi & px histopatologik hyperkeratosis dg
para atau ortokeratosis, akantosis, atau atrofi
epithelial serta peradangan kronik.
9-34% didapatkan dysplasia, karsinoma insitu, atau
karsinoma sel skuamosa invasive.
Leukoplakia
Diagnosis: gambaran klinik dan histopatologik
Diagnosis banding:
Kandidosis
Liken planus
Sifilis
Liken sklerosus
Leukoderma
Keratosis perokok
Penyakit Darier
Tatalaksana:
Nonmedikamentosa: anjuran penghentian alkohol atau tembakan
Medikamentosa: bedah eksisi
Topikal 5-fluorourasil
Laser dan bedah beku
Bowen disease
Definisi
Definisi
Penyakit bowen adalah bentuk karsinoma sel skuamosa(KSS) in situ,
dapat mengenai kulit dan selaput lender serta berpotensi untuk berubah
menjadi KSS invasive
Epidemiologi
Penyakit ini dapat timbul pada orang dewasa, tapi jarang terdapat pada
usia <30 tahun, biasanya ditemukan pada orang2 diatas 60 tahun,
perempuan = laki laki
Etiologi dan patogenesis
Beberapa factor diduga sebagai penyebab dari penyakit ini, antara lain
pajanan sinar matahari dan radiasi ionisasi . Hal ini diperkirakan karena
daerah predileksi, jarang terdapat pada orang kulit berwarna, dan
meningkat pada penderita yang mendapatkan terapi Psoralen Ultra Violet
A(PUVA). Pajanan terhadap arsen atau paraquat juga diduga menjadi
penyebab.
Penyakit bowen dapat ditemukan pada penderita imunosupresi setelah
menjalankan transplantasi ginjal.
Virus HPV 16 banyak ditemukan pada penderita PB anogenital dan
beberapa PB pada jari dan periungual.
Gambaran klinis
Umumnya, lesi berupa plak eritem berbatas tegas, tepi tidak teratur dan diatasnya
terdapat skuama atau krusta dan membesar perlahan.
Dapat menjadi hiperkeratotik dan verukosa, serta berpigmen pada 2% kasus. Lesi
berukuran beberapa millimeter hingga cm dengan predileksi pada daerah terpajan
matahari, seperti kepala dan leher serta tungkai bawah pada perempuan. Walaupun
demikian, semua bagian tubuh dapat terkena.
Selain bentuk lesi diatas ditemukan juga varian PB yang lain
PB intertriginosa memberikan gambaran klinis sebagai plak eritem yang basah
atau plak yg berpigmentasi
PB periungual gambarannya adalah plak tipis eritem yang berskuama
disekeliling kutikula, erosive, krusta, diskolorisasi kuku, atau onikolisis, plak
verukosa atau destruksi nail plata.
PB pada selaput lender, terdapat papul verukosa atau polypoid dengan plak
eritroplakia atau plak eritematosa, seperti bludru. Selain anogenital, daerah
mukosa lainnya dapat terkena, missal rongga mulut dan konjungtiva
Pemeriksaan penunjang
Biopsi dan pemeriksaan histopatologi
Hasil pemeriksaan tsb menunjukkan bahwan kelainan PB hanya terbatas
pada lapisan epidermis.
Stratum korneum hiperkeratotik dan umumnya parakeratotic. Epidermis
akantosis dan kadang ditemukan hyperplasia psoriasiformis. Sel
keratinosit atipik dan memperlihatkan gambaran windblown. Polaritas
epidermis menghillang dan proses maturase keratinosit tidak ada.
Keterlibatan adneksa kulit dengan adanya infiltrasi sel atipik kedalam
pilosebasea dapat terlihat.
Pada lesi yang berpigmen, terdapat hiperpigmentasi di sepanjang lapisan
basal dan proliferasi melanofag dermis. Batas antara epidermis dan
dermis tegas serta membrane basalis utuh. Dermis atas memperlihatkan
adanya infiltrate peradangan kronik
Diagnosis dan DD
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan histopatologis.
Diagnosis banding ialah dermatitis, karsinoma sel basal superfisial,
psoriasis, liken planus, keratosis aktinik, keratosis seboroik yang
teriritasi atau melanoma amelanotic. Lesi hyperkeratosis atau
verukosa sulit dibedakan dengan veruka vulgaris, keratosis seboroik
dan lesi yang berpigmentasi biasanya dibedakan dengan melanoma
Tatalaksana
Non-medikamentosa: menghindari sinar matahari.
Medikamentosa: eksisi, elektrodesikasi dan kuretase, bedah beku, kemoterapi
topical dengan 5-fluoraurasil (5-FU), imunomodulator seperti imiquimod topical,
laser, radiasi, dan photo dynamic therapy. Sebaliknya, pengobatan
memperhatikan ukuran dan lokasi lesi, karakteristik penderita dan umur, serta
kemampuan penyembuhan.
Tindakan bedah merupakan pilihan terapi dengan kemungkinan sembuh 95%.
Biasanya, eksisi sederhana ditujukan pada lesi yang lebih kecil. Untuk
mencapai hasil yang baik, sebaiknya eksisi dibuat dengan batas tepi 4mm di
luar lesi.
Pada lesi yang lebih besar sebaiknya digunakan bedah Mohs karena dapat
mengontrol batas tepi lesi seakurat mungkin.
Kuretase memberikan pemingkinan penyembuhan 60-95% sedangkan bila
dikombinasikan dengan kauterisasi memberikan hasil sebesar 80-90,
keberhasilan bedah beku dikatakan 34% walaupun ada penelitian yang
mendapatkan 96-97%, laser untuk daerah yang sulit seperti jari atau genitalia
Prognosis
Prognosis PB baik, tetapi kemungkinan PB berubah menjadi KSS
invasive sebesar 5%. Selain itu, PB juga merupakan pertanda adanya
kanker kulit nonmelanoma dan mungkin keganasan internal bila
penyebabnya adalah arsen.
Bila PB terdapat di daerah vulva, maka dihubungkan dengan
keganasan uterus, serviks dan vagina.