Anda di halaman 1dari 14

IP Address

Jaringan komputer merupakan fungsi / proses pengiriman data


antara satu komputer menuju komputer lainnya . Dalam jaringan
komputer kita sering mendengar istilah tentang TCP/IP. Lalu apakah
TCP/IP itu?????

TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol


(penterjemah) dalam jaringan yang menjamin keandalan
pengiriman data dengan menggunakan proses acknowledgement
yaitu proses Retransmisi (pengiriman ulang) dan Sequencing
(pengurutan).

IP (Internet Protocol) merupakan protokol yang mengatur tentang


pengamatan pengiriman data menuju ke alamat yang benar
IP Address merupakan alamat yang diberikan ke
jaringan dan peralatan jaringan yang
menggunakan Protocol TCP/IP. IP Address
memiliki 32 Bit angka biner yang ditulis menjadi
4 kelompok angka decimal yang dipisahkan titik.
Contoh 192.168.0.1
Format penulisan IP terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Format Biner
2. Format Decimal
1. Format Biner

Format alamat IP yang terdiri dari 32 Bit yang terdiri dari 4


Oktet atau kelompok yang tiap oktetnya adalah 8 Bit.
Contoh : 11000000. 10101000. 10001111. 00100100

2. Format Decimal

Alamat IP dalam bilangan Decimal ditulis dengan 4 (empat)


bilangan decimal yang dipisahkan dengan tanda titik.
Contoh: 192. 168. 15. 36
Konversi

Dasar bilangan Biner adalah : 2

27 26 25 24 23 22 21 20

128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255
Jadi:
1 1 1 1 1 1 1 1 = 255
1 1 0 0 0 0 0 0 = 192
1 0 1 0 1 0 0 0 = 168
0 0 0 0 1 1 1 1 = 15
0 0 1 0 0 1 0 0 = 36
11000000. 10101000. 00001111. 00100100 =
192.168.15.36
Kelas A
(Untuk jaringan dengan jumlah host besar)

Kelas B
(Untuk jaringan dengan jumlah host sedang)

Kelas C
(Untuk jaringan dengan jumlah host sedikit)

Kelas D
(Untuk keperluan jaringan multicast)

Kelas E
(Untuk eksperimen jaringan (IP Address baru)
Alamat minimumnya semua bit di isikan dengan angka 0.
00000000.00000000.00000000.00000000 (nilai biner)
0.0.0.0 (nilai desimal)

Sedangkan alamat maksimumnya semua bit di isikan dengan


biner 1 (kecuali bit pertama paling kiri).

01111111.11111111.11111111.11111111 (nilai biner)

127.255.255.255 (nilai desimal)


Alamat minimumnya dengan cara mengisikan biner 0 ke semua
30 bit , kecuali bit pertama dan ke dua. Seperti biner berikut :

10000000.00000000.00000000.00000000 (nilai biner)


128.0.0.0 (nilai desimal)

Alamat maksimum ke 30 bit tersebut di isikan dengan biner 1


semua, kecuali bit pertama dan ke dua. Seperti biner berikut :

10111111.11111111.11111111.11111111 (nilai biner)


191.255.255.255 (nilai desimal)
Alamat minimum dengan cara mengisikan ke 29 bit dengan biner
0 semua. Seperti biner berikut:

11000000.00000000.00000000.00000000 (nilai biner)


192.0.0.0 (nilai desimal)

Alamat maksimum dari kelas C ini, ke 29 bit tersebut di isikan


dengan biner 1 semua. Seperti biner berikut:

11011111.11111111.11111111.11111111 (nilai biner)


223.255.255.255 (nilai desimal)
Alamat minimumnya dengan cara memasukkan biner 0 semua ke
28 bit tersebut. Seperti biner berikut:

11100000.00000000.00000000.00000000 (nilai biner)


224.0.0.0 (nilai desimal)

Alamat maksimumnya, dengan cara memasukkan biner 1 semua


ke 28 bit pada kelas D. Seperti biner berikut:

11101111.11111111.11111111.11111111 (nilai biner)


239.255.255.255 (nilai desimal)
Nilai minimum untuk kelas E adalah:

11110000.00000000.00000000.00000000 (nilai biner)


240.0.0.0 (nilai desimal)

Sedangkan untuk nilai maksimumnya adalah:

11110111.11111111.11111111.11111111 (nilai biner)


247.255.255.255 (nilai desimal)

Alamat ini digunakan untuk keperluan IP address di masa yang akan


datang.
IP Address dapat ditentukan dengan dua cara:
1. Static
2. Dynamic

1. Static IP di set langsung dan tidak akan berubah setiap saat

2. Dynamic IP di set oleh sistem, biasanya dipakai untuk sistem


Dial Up melalui telepon atau dengan menggunakan DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol) dari perangkat atau
Windows

Anda mungkin juga menyukai