Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 6

1. Rizki DamaiYanti 17110008


2. Niken Larastiti 18110021
3. Cici Ribut Noviyanti 16110003
A. Sistem Tata Surya dan Sifatnya

Tata Surya merupakan sebuah sebuah sistem yang


terdiri dari matahari, delapan planet, planet-kerdil,
komet, asteroid dan benda-benda angkasa kecil
lainnya. Anggota-anggota dalam sistem tata surya
ditunjukkan seperti gambar dibawah ini.
B. Susunan Anggota Tata Surya

1. Matahari

Matahari merupakan sebuah bintang yang jaraknya paling dekat ke Bumi.


Jarak rata-rata Bumi ke Matahari adalah 150 juta Km atau 1 Satuan Astronomi.
Matahari berbentuk bola gas pijar yang tersusu atas gas Hidrohen dan gas
Helium. Matahari mempunyai diameter 1,4 × 106 Km, suhu permukaannya
mencapai 6000°K. Matahari merupakan sumber energi utama bagi planet Bumi
yang menyebabkan berbagai proses fisis dan biologi dapat berlangsung.
Lanjutan
2. Planet-Planet

Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan


cahaya sendiri. Cahaya planet merupakan pantulan dari
cahaya matahari. Kedudukan planet-planet dengan
bintang-bintang tidak tetap. Setiap planet mampunyai
periode rotasi dan revolusi yang berbeda-beda.
B. Hukum Kepler dan Hukum Newton

Hukum Kepler

1. Hukum 1 berbunyi “Lintasan planet ketika mengelilingi


matahari berbentuk ellips,dimana matahari terletak pada
salah satu fokusnya”
2. Hukum Kepler ke II mengatakan “Luas daerah yang disapu
oleh garis antara matahari dengan planet adalah sama untuk
setiap periode waktu sama”.
3. Hukum ketiga Kepler mengatakan bahwa “Kuadrat waktu
yang diperlukan oleh planet untuk menyelesaikan satu kali
orbit sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet-
plenet tersebut dari matahari”.
Hukum Newton

Newton menunjukkan bahwa hukum kepler III juga dapat


diturunkan secara otomatis dari hukum grafitasi universal dan
hukum newton tentang gerak dan gerak melingkar. Sekarang,
marilah kita tinjau hukum kepler III menggunakan pendekatan
newton. Jika ditulis kembali persamaan hukum II newton, yaitu
∑F=ma
Gambar lintasan komet

C. Komet, Meteor dan Asteroid

1). Komet

Dinamakan juga “bintang berekor” adalah benda langit yang garis


edarnya/orbitnya sangat lonjong, sehingga jaraknya ke matahari kadang-
kadang jauh sekali tetapi suat saat dapat dekat sekali. Ekor komet selalu
menjauhi matahari sebab mendapat tekanan dari matahari.

Gambar Lintasan Komet


2) Meteor
Meteor adalah lintasan cahaya terang di langit yang terjadi karena pecahan
meteoroid masuk ke atmosfer Bumi. Meteor habis terbakar sebelum
mencapai permukaan bumi. Kecepatan meteoroid yang mencapai atmosfer
bumi berkisar antara 10 dan 70 km/detik.

Gambar Lintasan Meteor


3) Asteroid
Asteroid dinamakan juga planet minor atau planetoid. Asteroid
mengisi ruangan yang berada diantara Mars dan Yupiter. Di
dalam sistem tata surya ditaksir terdapat 100.000 buah
planetoid yang ukurannya antara 2-750 . Asteroid-asteroid
tersebut senantiasa berputar diantara planet mars dan Jupiter
membentuk sabuk asteroid.
D. Teori Terbentuknya Tata Surya

1. Teori Nebula (Kant-Laplace)


Pada teori ini dinyatakan bahwa pada tahap awal,
tata surya masih berupa kumpulan kabut raksasa.
Kabut yang merupakan asal usul tata surya ini tersusun
dari debu, es, dan gas dengan kandungan hidrogen
tinggi. Kabut ini disebut sebagai nebula. Kemudian
kabut mengalami penyusutan karena gaya gravitasi
yang dimilikinya. Selama proses penyusutan kabut
tersebut berputar sehingga akhirnya memanas dan
berubah menjadi bintang raksasa (matahari).
2. Teori Pasang Surut
Menurut teori pasang surut ratusan juta tahun yang lalu
sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian
menghilang. Pada saat kejadian itu separuh bagian dari
matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang terlepas
inilah yang kemudian membentuk planet-planet.
3. Teori Planetesimal
Teori ini pertama kali disampaikan oleh seorang astronom
bernama Forest R. Moulton (1878-1952) dan ahli kebumian
yang bernama Thomas C. Chamberlin (1834-1928).
Planetesimal sendiri berarti planet kecil yang memutari sebuah
inti yang berbentuk gas.
4. Teori Bintang Kembar
Menurut teori ini tata surya awalnya terbentuk dari 2 buah bintang kembar
raksasa. Kemudian, salah satu bintang dari bintang kembar itu meledak
sehingga menghasilkan puing-puing dan debu. Hingga akhirnya berevolusi
mengelilingi mengelilingi bintang yang satunya (matahari) dan
membentuk planet-planet beserta benda-benda langit lainnya..
5. Teori Big Bang
Big Bang adalah kata yang mewakili peristiwa ledakan yang
sangat besar. Beberapa ilmuwan, sistem tata surya kita
percaya bahwa asal usul tata surya adalah dari bintang yang
berukuran sangat besar. Dalam beberapa juta tahun, usia
bintang itu naik, dan akhirnya meledak

Anda mungkin juga menyukai