Anda di halaman 1dari 34

PEMANFAATAN BIOCHAR (ARANG HAYATI) DARI

Macaranga Gigantea YANG TERAKTIVASI OLEH ZnCl2 SEBAGAI


ADSORBEN ION LOGAM Fe

SKRIPSI

Oleh:
Kandi Putri
1507035020

Dibimbing Oleh:
1. Dr. R.R. Dirgarini Julia N.S., M.Sc
2. Drs. Alimuddin, M.Si

PROGRAM STUDI S1 KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
ABSTRAK
Adsorpsi ion logam Fe menggunakan biochar dari pirolisis lambat Macaranga 
gigantea  telah  dipelajari.  Tahap­tahap  pada  penelitian  ini  adalah  preparasi 
biochar,  aktivasi  biochar  dengan  ZnCl2,  karakterisasi  biochar  dan  adsorpsi  ion 
logam  Fe.  Luas  permukaan  biochar  Macaranga  gigantea  sebelum  dan  sesudah 
aktivasi  ZnCl2  secara  berturut­turut  sebesar  176,5370  m 2/g  dan  270,9683  m2/g 
Aktivasi  biochar  Macaranga  gigantea  dengan  ZnCl2  menurunkan  kadar  zat 
terbang dan meningkatkan kadar abu dan kadar karbon terikat. Spektrum FTIR 
biochar  sebelum  aktivasi  menunjukan  adanya  gugus  –OH,  ­CH  alifatik,  C=C 
aromatik,  C=O  karbonil  dan  C­N  bond  sedangkan  pada  biochar  teraktivasi 
menunjukan  gugus  C­O  bending  dan  C=C  aromatik.  Difraktogram  biochar 
teraktivasi  menunjukan  puncak  difraksi  pada  31,560,  34,233,  36,033,  47,248, 
56,334,  62,639,  66,17,  67,641,  68,751  dan  89,46  2 θ  yang  mengindikasikan  ZnO 
heksagonal.  Citra  Scanning  Elelctron  Microscope  menunjukkan  perbedaan 
morfologi  pada  biochar  sebelum  dan  sesudah  aktivasi.  Persen  adsorpsi  biochar 
teraktivasi  terhadap  ion  logam  Fe  lebih  besar  dibandingkan  dengan  biochar 
sebelum aktivasi. Aktivasi dengan ZnCl 2 meningkatkan nilai kapasitas adsorpsi. 
Adsorpsi  ion  logam  Fe  menggunakan  biochar  Macaranga  gigantea  sebelum  dan 
sesudah aktivasi mengikuti model kinetika reaksi pseudo orde dua.

 Kata Kunci : Biochar, Macaranga gigantea, Fe (III), ZnCl2, adsorpsi.
LATAR BELAKANG

Biochar 
Macaranga 
Gigantea
Pirolisis Macaranga 
Gigantea

Aplikasi:
Adsorben Ion  Aktivasi
Logam Fe
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah karakteristik biochar
Macaranga gigantea sebelum dan
sesudah diaktivasi oleh ZnCl2 ?
2. Berapakah persen persen penjerapan
dan kapasitas adsorpsi biochar
Macaranga gigantea sebelum dan
sesudah aktivasi terhadap ion logam Fe
pada variasi pH, waktu dan konsentrasi ?
3. Berapakah orde reaksi adsorpsi ion
logam Fe dengan biochar Macaranga
gigantea sebelum dan sesudah aktivasi ?
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui karakteristik biochar
Macaranga gigantea sebelum dan
sesudah diaktivasi oleh ZnCl2
2. Untuk mengetahui persen penjerapan
dan kapasitas adsorpsi biochar
Macaranga gigantea sebelum dan
sesudah aktivasi terhadap ion logam Fe
pada variasi pH, waktu dan konsentrasi ?
3. Untuk mengetahui orde reaksi adsorpsi
ion logam Fe dengan biochar Macaranga
gigantea sebelum dan sesudah aktivasi ?
MANFAAT PENELITIAN
1. Memberikan informasi mengenai potensi
residu pirolisis (biochar) Macaranga gigantea
2. Memberikan informasi mengenai karakteristik
kimia dan fisika biochar Macaranga gigantea
sebelum dan sesudah aktivasi oleh ZnCl 2
3. Memberikan informasi mengenai persen
penjerapan dan kapasitas adsorpsi biochar
Macaranga gigantea yang telah teraktivasi
terhadap ion logam Fe pada variasi pH, waktu
dan konsentrasi
4. Memberikan informasi mengenai aplikasi
biochar kayu Macaranga sebagai adsorben
dari ion logam Fe
LANDASAN EMPIRIS
 Penelitian ini didasarkan pada   Penelitian ini juga 
penelitian Xia, dkk. (2016)  didasarkan pada penelitian 
aktivasi biochar dengan  yang dilakukan oleh 
menggunakan ZnCl2 Biochar  Mahmoud (2015) tentang 
yang telah teraktivasi ZnCl2  adsorpsi ion Fe(III) dari 
mempunyai luas permukaan  larutan FeCl3 dengan karbon 
sebesar 516,67 cm2/g. aktif biji kurma. Pada 
penelitian tersebut diperoleh 
pH optimum 5, waktu 
optimum 80 menit dengan 
persentase adsorpsi sebesar 
98,56%.
WAKTU DAN TEMPAT
PENELITIAN

Waktu Tempat
Penelitian ini
Penelitian ini dimulai dilakukan di
pada bulan November Laboratorium Kimia
2018 sampai dengan Fisik dan Anorganik,
bulan Mei 2019 Laboratorium Kimia
Dasar, Laboratorium
Analitik Fakultas
Matematika dan
Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas
Mulawarman,
Samarinda.
ALAT DAN BAHAN
Alat: Bahan:
 Alat gelas
 Biochar kayu Macaranga
 Spatula
 Lumpang dan alu gigantea
 Neraca analitik  Larutan ZnCl2
 Termometer  Aquades
 Oven
 Tisu
 Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)
 Fourier Transform Infra Red (FTIR)  Aluminium foil
 X-Ray Diffraction (XRD)  Larutan FeCl3
 Scanning Electron Microscopy (SEM)
 Spektrofotometer UV-Vis
 Thermal Gravimetric Analysis (TGA)
METODOLOGI PENELITIAN
Preparasi 
sampel

Biochar Macaranga gigantea sebanyak 100 gram


Penentuan Luas 
Permukaan
Digerus dengan menggunakan lumpang dan alu
Diayak dengan ukuran 100 mesh
Serbuk biochar
Aktivasi

Dikarakterisasi dengan menggunakan SEM, FTIR, XRD dan TGA


Adsorpsi Terhadap 
Ion Logam  Fe 
Dengan Variasi pH

Adsorpsi 
Adsorpsi  Terhadap Ion 
Terhadap Ion  Logam Fe Dengan 
Logam Fe Dengan  Variasi 
Variasi waktu Konsentrasi
METODOLOGI PENELITIAN
Preparasi 
sampel 0,1 gram biochar M. Gigantea
Ditambahkan 50 mL larutan metilen blue
50 ppm ke dalam labu Erlenmeyer
Penentuan  Dihomogenkan dengan shaker selama 1 jam
Luas  Disaring dengan menggunakan kertas saring
Permukaan
Filtrat Residu
Diukur absorbasinya menggunakan
spektrofotometer UV-Vis.
Aktivasi Dibuang
Nilai absorbansi
Dihitung nilai konsentrasi
Nilai konsentrasi
Adsorpsi Terhadap  Dihitung luas permukaan
Ion Logam Fe 
Dengan Variasi pH Luas permukaan biochar sebelum dan
sesudah diaktivasi

Adsorpsi 
Terhadap Ion  Adsorpsi 
Logam Fe Dengan  Terhadap Ion 
Variasi waktu Logam Fe Dengan 
Variasi 
METODOLOGI PENELITIAN
50 gram biochar Macaranga Gigantea 50 gram ZnCl2
Preparasi 
sampel
Ditambahkan dengan aquadest
Diaduk dengan magnetic stirrer selama 24 jam
pada 1000 rpm
Penentuan  Dikeringkan pada suhu 30oC selama 2 jam
Luas  Dipanaskan dengan furnace yang dialiri Argon
Permukaan 300mL/menit pada suhu 500oC selama 1 jam
Biochar yang telah diaktivasi

Aktivasi Dicuci dengan menggunakan aquadest hingga ion klorida


tidak terdeteksi
Dipanaskan pada suhu 110oC selama 2 jam
Adsorpsi Terhadap  Biochar yang telah diaktivasi
Ion Logam Fe 
Dengan Variasi pH

Dikarakterisasi dengan menggunakan


TGA, SEM, FTIR dan XRD
Adsorpsi  Adsorpsi 
Terhadap Ion  Terhadap Ion 
Logam Fe Dengan  Logam Fe Dengan 
Variasi waktu Variasi 
METODOLOGI PENELITIAN
Preparasi 
sampel
0,1 gram biochar
Dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer
Penentuan  Ditambahkan larutan FeCl3 sebanyak 50 mL dengan
Luas  konsentrasi 25 mg/L pada variasi pH 2, pH 4 dan pH 5
Permukaan Diaduk menggunakan stirrer selama 1 jam pada suhu ruang
Disaring dengan menggunakan kertas saring

Aktivasi Filtrat Residu

Dianalisa menggunakan AAS Dibuang


Adsorpsi Terhadap 
Ion Logam Fe 
Dengan Variasi pH

Adsorpsi 
Adsorpsi  Terhadap Ion 
Terhadap Ion  Logam Fe Dengan 
Logam Fe Dengan  Variasi 
Variasi waktu Konsentrasi
METODOLOGI PENELITIAN
Preparasi 
sampel 0,1 gram biochar

Dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer


Ditambahkan larutan FeCl3 sebanyak 50 mL dengan
Penentuan Luas  konsentrasi 25 mg/L
Permukaan Diaduk menggunakan stirrer dengan variasi waktu 15 menit,
30 menit, 60 menit, 90 menit dan 150 menit pada suhu ruang
Disaring dengan menggunakan kertas saring

Filtrat Residu
Aktivasi

Dianalisa menggunakan AAS Dibuang

Adsorpsi Terhadap 
Ion Logam Fe 
Dengan Variasi 
Konsentrasi

Adsorpsi 
Adsorpsi  Terhadap Ion 
Terhadap Ion  Logam Fe Dengan 
Logam Fe Dengan  Variasi 
Variasi waktu Konsentrasi
METODOLOGI PENELITIAN
0,1 gram biochar
Preparasi 
sampel Dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer
Ditambahkan larutan FeCl3 sebanyak 50 mL dengan
variasi konsentrasi 25 mg/L, 50 mg/L, 100 mg/L,
150 mg/L dan 200 mg/L
Penentuan Luas  Diaduk menggunakan stirrer dengan variasi waktu 60 me
Permukaan pada suhu ruang
Disaring dengan menggunakan kertas saring

Filtrat Residu
Aktivasi

Dianalisa menggunakan AAS Dibuang

Adsorpsi Terhadap 
Ion Logam Fe 
Dengan Variasi 
Konsentrasi

Adsorpsi  Adsorpsi 
Terhadap Ion  Terhadap Ion 
Logam Fe Dengan  Logam Fe Dengan 
Variasi waktu Variasi 
Konsentrasi
PENGOLAHAN DATA

 
Nilai penjerapan dihitung dengan menggunakan 

rumus:
 % Adsorpsi =   100%

Nilai kapasitas adsorpsi (Qe) dihitung dengan 
menggunakan rumus:
 Qe =   volume larutan (L)
HASIL
Luas Permukaan Biochar Sebelum dan 
Sesudah Aktivasi
Luas Permukaan

Biochar Macaranga gigantea   176,5370 m2/g
Sebelum Aktivasi

Biochar Macaranga gigantea  270,9683 m2/g
Setelah Aktivasi
Karakterisasi Biochar Macaranga gigantea
dengan Thermal Gravimetric Analysis (TGA)

 
Kadar 
Kadar Air  Kadar Zat  Kadar 
Karbon 
(%) Terbang (%) Abu (%)
Terikat (%)

Biochar 
Sebelum  4,93 46,83 1,71 46,52
Aktivasi
Biochar 
Sesudah  17,05 10,29 6,38 66,29
Aktivasi
Karakterisasi dengan Fourier Transform Infrared
Spectroscopy (FTIR)
Perbandingan Serapan Gugus Fungsi dari 
Biochar Macaranga Gigantea Sebelum 
dan Sesudah Aktivasi
Bilangan gelombang 
(cm­1)
Sebelum Aktivasi 
Gugus Fungsi
ZnCl2
Biochar Macaranga 
gigantea

­OH (stretching) 3342,79
C­H (alifatik) 2960,02
C=O (karbonil) 1623,19
C=C (aromatik) 1514,04

C­N bond 1369,44

  Sesudah Aktivasi 
ZnCl2
Biochar Macaranga 
gigantea

C = C (aromatik) 1560,82

C­O (bending) 1162,46
KARAKTERISASI DENGAN X-RAY
DIFRACTION (XRD)

Hasil  Analisa  XRD  a.  Biochar  Limbah  Kayu  Setelah  Diaktivasi  ZnCl2 
(Wang,  dkk.2017)  b.  Hasil  Penelitian  Biochar  Macaranga  gigantea 
Setelah    Diaktivasi  ZnCl2  c.  Hasil  Penelitian  Biochar  Macaranga 
gigantea Sebelum aktivasi
KARAKTERISASI DENGAN SCANNING
ELECTRON MICROSCOPE (SEM),

Biochar Macaranga gigantea  Biochar Macaranga gigantea 
sebelum aktivasi perbesaran  ZnO Heksagonal 10000 x 
Sesudah Diaktivasi ZnCl2 
10000 x  (Haliq dan Dia,  2014)
perbesaran 10000 x
ADSORPSI DENGAN MENGGUNAKAN
VARIASI PH
100
90
80
70
60
% Adsorpsi

50
40
30
20
10
0
1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5
pH
Sebelum Aktivasi Setelah Aktivasi

10

Kapasitas Adsorpsi (mg/g)
9
8
7
6
5
Hubungan Kapasitas Adsorpsi dan %  4
Penjerapan Ion Fe Menggunakan  3
Biochar Macaranga gigantea Sebelum  2
dan Setelah Aktivasi dengan Variasi pH  1
0
(Konsentrasi larutan FeCl3 25 mg/L,  1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5
waktu 60 menit dan berat adsorben 0,1 
pH
gram). Sebelum Aktivasi Setelah Aktivasi
ADSORPSI DENGAN MENGGUNAKAN
VARIASI WAKTU
100
90
80
70
% Adsorpsi

60
50
40
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Waktu (menit)
Sebelum Aktivasi Setelah Aktivasi

10
9
Kapasitas Adsorpsi (mg/g)
8
7
6
5
4
Hubungan Kapasitas Adsorpsi dan %  3
Penjerapan Ion Fe Menggunakan  2
Biochar Macaranga gigantea Sebelum  1
dan Setelah Aktivasi dengan  Variasi   0
Waktu  (Konsentrasi FeCl3 25 mg/L dan  0 20 40 60 80 100 120 140 160
Waktu (menit)
Berat Adsorben 0,1 g).
Sebelum Aktivasi Setelah Aktivasi
ADSORPSI DENGAN MENGGUNAKAN
VARIASI KONSENTRASI
100
90
80
70
% Adsorpsi

60
50
40
30
20
10
0
20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220
Konsentrasi (mg/L)
Sebelum Aktivasi Setelah Aktivasi

100
90
Kapasitas Adsorpsi (mg/g)

80
70
60
50
Hubungan Kapasitas Adsorpsi dan %  40
Penjerapan Ion Fe Menggunakan  30
Biochar Macaranga gigantea Sebelum  20
dan Setelah Aktivasi dengan  Variasi   10
Konsentrasi  (Waktu 60 menit dan Berat  0
20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220
Adsorben 0,1 g).
Konsentrasi (mg/L)
Sebelum Aktivasi Setelah Aktivasi
KINETIKA ADSORPSI
Tabel Parameter Model Linear Kinetika Adsorpsi Ion Fe pada Biochar 
Sebelum dan Sesudah Aktivasi
K  Setelah 

R2 Sebelum  R2 Setelah  r  Sebelum  r    Setelah  Aktivasi
Tipe Sebelum 
Aktivasi Aktivasi Aktivasi Aktivasi
Aktivasi

Pseudo 
orde 1 0,5072 0,9423 0,71 0,97 0,00622 0,000115

Pseudo 
orde 2 tipe  0,9968 0,9998 0,99 0,99 0,07996 2,48563
1
Pseudo 
orde 2 tipe  0,9484 0,2774 0,97 0,53 0,09346 4,89538
2
Pseudo 
orde 2 tipe  0,9484 0,2774 0,97 0,53 0,09154 1,39967
3
Pseudo 
orde 2 tipe  0,9911 0,2815 0,99 0,53 0,0949 1,3944
4
Pseudo 
orde 2 tipe  0,4704 0,9426 0,69 0,97 0,0004 0,000007
5
PENUTUP
Kesimpulan
  
 Berdasarkan penelitian diperoleh luas permukaan biochar Macaranga 
gigantea sebelum aktivasi sebesar 176,5370 m2/g. Sedangkan pada biochar 
Macaranga gigantea setelah diaktivasi ZnCl2 diperoleh luas permukaan 
sebesar 270,9683 m2/g. Berdasarkan hasil TGA, kadar air (%) pada biochar 
teraktivasi lebih besar (17,05) dibanding dengan biochar sebelum aktivasi 
(4,93). Kadar zat terbang(%) pada biochar teraktivasi lebih kecil (10,29) 
dibanding dengan biochar sebelum aktivasi (46,83). Kadar abu(%) pada 
biochar teraktivasi lebih besar (6,38) dibanding dengan biochar sebelum 
aktivasi (1,71). Kadar karbon terikat (%) pada biochar teraktivasi lebih 
besar (66,29%) dibanding sebelum aktivasi (46,52%). Berdasarkan 
spektrum FTIR, biochar sebelum aktivasi memiliki gugus ­CH alifatik, ­OH 
stretching, C=O karbonil,  C=C aromatik dan C­N bond sedangkan pada 
biochar teraktivasi memiliki gugus C­O ester dan C=C aromatik. 
Berdasarkan hasil XRD, biochar teraktivasi memiliki puncak difraksi pada 
2 = 31.560, 34.233, 36.033, 47.248, 56.334, 62.639, 66.17, 67.641, 68.751 dan 
89.46 yang merupakan fase ZnO Hexagonal. Pada analisa SEM terdapat 
perbedaan morfologi pada biochar sebelum dan sesudah aktivasi. 
 Persen adsorpsi dan kapasitas adsorpsi biochar sebelum 
aktivasi terhadap ion logam Fe pada pH optimum 4 sebesar 
93,0% dan 8,98 mg/g dan sesudah aktivasi sebesar 95,19% dan 
9,19 mg/g. Persen Adsorpsi dan kapasitas adsorpsi biochar 
sebelum aktivasi terhadap ion logam Fe pada waktu optimum 
15 menit sebesar 83,77% dan 8,03 mg/g dan sesudah aktivasi 
sebesar 95,10% dan 9,23 mg/g. Persen Adsorpsi dan kapasitas 
adsorpsi biochar sebelum aktivasi terhadap ion logam Fe pada 
konsentrasi optimum 25 mg/L sebesar 93,07% dan 8,98 mg/g 
sedangkan konsentrasi optimum 50 mg/L pada biochar 
sesudah aktivasi sebesar 98,18% dan 24,3 mg/g.
 Adsorpsi logam Fe dengan  biochar kayu Macaranga sebelum 
dan sesudah aktivasi mengikuti model kinetika reaksi pseudo 
orde dua.
STRUKTUR BIOCHAR

Anda mungkin juga menyukai