SKRIPSI
Oleh:
Kandi Putri
1507035020
Dibimbing Oleh:
1. Dr. R.R. Dirgarini Julia N.S., M.Sc
2. Drs. Alimuddin, M.Si
Kata Kunci : Biochar, Macaranga gigantea, Fe (III), ZnCl2, adsorpsi.
LATAR BELAKANG
Biochar
Macaranga
Gigantea
Pirolisis Macaranga
Gigantea
Aplikasi:
Adsorben Ion Aktivasi
Logam Fe
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah karakteristik biochar
Macaranga gigantea sebelum dan
sesudah diaktivasi oleh ZnCl2 ?
2. Berapakah persen persen penjerapan
dan kapasitas adsorpsi biochar
Macaranga gigantea sebelum dan
sesudah aktivasi terhadap ion logam Fe
pada variasi pH, waktu dan konsentrasi ?
3. Berapakah orde reaksi adsorpsi ion
logam Fe dengan biochar Macaranga
gigantea sebelum dan sesudah aktivasi ?
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui karakteristik biochar
Macaranga gigantea sebelum dan
sesudah diaktivasi oleh ZnCl2
2. Untuk mengetahui persen penjerapan
dan kapasitas adsorpsi biochar
Macaranga gigantea sebelum dan
sesudah aktivasi terhadap ion logam Fe
pada variasi pH, waktu dan konsentrasi ?
3. Untuk mengetahui orde reaksi adsorpsi
ion logam Fe dengan biochar Macaranga
gigantea sebelum dan sesudah aktivasi ?
MANFAAT PENELITIAN
1. Memberikan informasi mengenai potensi
residu pirolisis (biochar) Macaranga gigantea
2. Memberikan informasi mengenai karakteristik
kimia dan fisika biochar Macaranga gigantea
sebelum dan sesudah aktivasi oleh ZnCl 2
3. Memberikan informasi mengenai persen
penjerapan dan kapasitas adsorpsi biochar
Macaranga gigantea yang telah teraktivasi
terhadap ion logam Fe pada variasi pH, waktu
dan konsentrasi
4. Memberikan informasi mengenai aplikasi
biochar kayu Macaranga sebagai adsorben
dari ion logam Fe
LANDASAN EMPIRIS
Penelitian ini didasarkan pada Penelitian ini juga
penelitian Xia, dkk. (2016) didasarkan pada penelitian
aktivasi biochar dengan yang dilakukan oleh
menggunakan ZnCl2 Biochar Mahmoud (2015) tentang
yang telah teraktivasi ZnCl2 adsorpsi ion Fe(III) dari
mempunyai luas permukaan larutan FeCl3 dengan karbon
sebesar 516,67 cm2/g. aktif biji kurma. Pada
penelitian tersebut diperoleh
pH optimum 5, waktu
optimum 80 menit dengan
persentase adsorpsi sebesar
98,56%.
WAKTU DAN TEMPAT
PENELITIAN
Waktu Tempat
Penelitian ini
Penelitian ini dimulai dilakukan di
pada bulan November Laboratorium Kimia
2018 sampai dengan Fisik dan Anorganik,
bulan Mei 2019 Laboratorium Kimia
Dasar, Laboratorium
Analitik Fakultas
Matematika dan
Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas
Mulawarman,
Samarinda.
ALAT DAN BAHAN
Alat: Bahan:
Alat gelas
Biochar kayu Macaranga
Spatula
Lumpang dan alu gigantea
Neraca analitik Larutan ZnCl2
Termometer Aquades
Oven
Tisu
Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)
Fourier Transform Infra Red (FTIR) Aluminium foil
X-Ray Diffraction (XRD) Larutan FeCl3
Scanning Electron Microscopy (SEM)
Spektrofotometer UV-Vis
Thermal Gravimetric Analysis (TGA)
METODOLOGI PENELITIAN
Preparasi
sampel
Adsorpsi
Adsorpsi Terhadap Ion
Terhadap Ion Logam Fe Dengan
Logam Fe Dengan Variasi
Variasi waktu Konsentrasi
METODOLOGI PENELITIAN
Preparasi
sampel 0,1 gram biochar M. Gigantea
Ditambahkan 50 mL larutan metilen blue
50 ppm ke dalam labu Erlenmeyer
Penentuan Dihomogenkan dengan shaker selama 1 jam
Luas Disaring dengan menggunakan kertas saring
Permukaan
Filtrat Residu
Diukur absorbasinya menggunakan
spektrofotometer UV-Vis.
Aktivasi Dibuang
Nilai absorbansi
Dihitung nilai konsentrasi
Nilai konsentrasi
Adsorpsi Terhadap Dihitung luas permukaan
Ion Logam Fe
Dengan Variasi pH Luas permukaan biochar sebelum dan
sesudah diaktivasi
Adsorpsi
Terhadap Ion Adsorpsi
Logam Fe Dengan Terhadap Ion
Variasi waktu Logam Fe Dengan
Variasi
METODOLOGI PENELITIAN
50 gram biochar Macaranga Gigantea 50 gram ZnCl2
Preparasi
sampel
Ditambahkan dengan aquadest
Diaduk dengan magnetic stirrer selama 24 jam
pada 1000 rpm
Penentuan Dikeringkan pada suhu 30oC selama 2 jam
Luas Dipanaskan dengan furnace yang dialiri Argon
Permukaan 300mL/menit pada suhu 500oC selama 1 jam
Biochar yang telah diaktivasi
Adsorpsi
Adsorpsi Terhadap Ion
Terhadap Ion Logam Fe Dengan
Logam Fe Dengan Variasi
Variasi waktu Konsentrasi
METODOLOGI PENELITIAN
Preparasi
sampel 0,1 gram biochar
Filtrat Residu
Aktivasi
Adsorpsi Terhadap
Ion Logam Fe
Dengan Variasi
Konsentrasi
Adsorpsi
Adsorpsi Terhadap Ion
Terhadap Ion Logam Fe Dengan
Logam Fe Dengan Variasi
Variasi waktu Konsentrasi
METODOLOGI PENELITIAN
0,1 gram biochar
Preparasi
sampel Dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer
Ditambahkan larutan FeCl3 sebanyak 50 mL dengan
variasi konsentrasi 25 mg/L, 50 mg/L, 100 mg/L,
150 mg/L dan 200 mg/L
Penentuan Luas Diaduk menggunakan stirrer dengan variasi waktu 60 me
Permukaan pada suhu ruang
Disaring dengan menggunakan kertas saring
Filtrat Residu
Aktivasi
Adsorpsi Terhadap
Ion Logam Fe
Dengan Variasi
Konsentrasi
Adsorpsi Adsorpsi
Terhadap Ion Terhadap Ion
Logam Fe Dengan Logam Fe Dengan
Variasi waktu Variasi
Konsentrasi
PENGOLAHAN DATA
Nilai penjerapan dihitung dengan menggunakan
rumus:
% Adsorpsi = 100%
Nilai kapasitas adsorpsi (Qe) dihitung dengan
menggunakan rumus:
Qe = volume larutan (L)
HASIL
Luas Permukaan Biochar Sebelum dan
Sesudah Aktivasi
Luas Permukaan
Biochar Macaranga gigantea 176,5370 m2/g
Sebelum Aktivasi
Biochar Macaranga gigantea 270,9683 m2/g
Setelah Aktivasi
Karakterisasi Biochar Macaranga gigantea
dengan Thermal Gravimetric Analysis (TGA)
Kadar
Kadar Air Kadar Zat Kadar
Karbon
(%) Terbang (%) Abu (%)
Terikat (%)
Biochar
Sebelum 4,93 46,83 1,71 46,52
Aktivasi
Biochar
Sesudah 17,05 10,29 6,38 66,29
Aktivasi
Karakterisasi dengan Fourier Transform Infrared
Spectroscopy (FTIR)
Perbandingan Serapan Gugus Fungsi dari
Biochar Macaranga Gigantea Sebelum
dan Sesudah Aktivasi
Bilangan gelombang
(cm1)
Sebelum Aktivasi
Gugus Fungsi
ZnCl2
Biochar Macaranga
gigantea
OH (stretching) 3342,79
CH (alifatik) 2960,02
C=O (karbonil) 1623,19
C=C (aromatik) 1514,04
CN bond 1369,44
Sesudah Aktivasi
ZnCl2
Biochar Macaranga
gigantea
C = C (aromatik) 1560,82
CO (bending) 1162,46
KARAKTERISASI DENGAN X-RAY
DIFRACTION (XRD)
Hasil Analisa XRD a. Biochar Limbah Kayu Setelah Diaktivasi ZnCl2
(Wang, dkk.2017) b. Hasil Penelitian Biochar Macaranga gigantea
Setelah Diaktivasi ZnCl2 c. Hasil Penelitian Biochar Macaranga
gigantea Sebelum aktivasi
KARAKTERISASI DENGAN SCANNING
ELECTRON MICROSCOPE (SEM),
Biochar Macaranga gigantea Biochar Macaranga gigantea
sebelum aktivasi perbesaran ZnO Heksagonal 10000 x
Sesudah Diaktivasi ZnCl2
10000 x (Haliq dan Dia, 2014)
perbesaran 10000 x
ADSORPSI DENGAN MENGGUNAKAN
VARIASI PH
100
90
80
70
60
% Adsorpsi
50
40
30
20
10
0
1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5
pH
Sebelum Aktivasi Setelah Aktivasi
10
Kapasitas Adsorpsi (mg/g)
9
8
7
6
5
Hubungan Kapasitas Adsorpsi dan % 4
Penjerapan Ion Fe Menggunakan 3
Biochar Macaranga gigantea Sebelum 2
dan Setelah Aktivasi dengan Variasi pH 1
0
(Konsentrasi larutan FeCl3 25 mg/L, 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5
waktu 60 menit dan berat adsorben 0,1
pH
gram). Sebelum Aktivasi Setelah Aktivasi
ADSORPSI DENGAN MENGGUNAKAN
VARIASI WAKTU
100
90
80
70
% Adsorpsi
60
50
40
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Waktu (menit)
Sebelum Aktivasi Setelah Aktivasi
10
9
Kapasitas Adsorpsi (mg/g)
8
7
6
5
4
Hubungan Kapasitas Adsorpsi dan % 3
Penjerapan Ion Fe Menggunakan 2
Biochar Macaranga gigantea Sebelum 1
dan Setelah Aktivasi dengan Variasi 0
Waktu (Konsentrasi FeCl3 25 mg/L dan 0 20 40 60 80 100 120 140 160
Waktu (menit)
Berat Adsorben 0,1 g).
Sebelum Aktivasi Setelah Aktivasi
ADSORPSI DENGAN MENGGUNAKAN
VARIASI KONSENTRASI
100
90
80
70
% Adsorpsi
60
50
40
30
20
10
0
20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220
Konsentrasi (mg/L)
Sebelum Aktivasi Setelah Aktivasi
100
90
Kapasitas Adsorpsi (mg/g)
80
70
60
50
Hubungan Kapasitas Adsorpsi dan % 40
Penjerapan Ion Fe Menggunakan 30
Biochar Macaranga gigantea Sebelum 20
dan Setelah Aktivasi dengan Variasi 10
Konsentrasi (Waktu 60 menit dan Berat 0
20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220
Adsorben 0,1 g).
Konsentrasi (mg/L)
Sebelum Aktivasi Setelah Aktivasi
KINETIKA ADSORPSI
Tabel Parameter Model Linear Kinetika Adsorpsi Ion Fe pada Biochar
Sebelum dan Sesudah Aktivasi
K Setelah
K
R2 Sebelum R2 Setelah r Sebelum r Setelah Aktivasi
Tipe Sebelum
Aktivasi Aktivasi Aktivasi Aktivasi
Aktivasi
Pseudo
orde 1 0,5072 0,9423 0,71 0,97 0,00622 0,000115
Pseudo
orde 2 tipe 0,9968 0,9998 0,99 0,99 0,07996 2,48563
1
Pseudo
orde 2 tipe 0,9484 0,2774 0,97 0,53 0,09346 4,89538
2
Pseudo
orde 2 tipe 0,9484 0,2774 0,97 0,53 0,09154 1,39967
3
Pseudo
orde 2 tipe 0,9911 0,2815 0,99 0,53 0,0949 1,3944
4
Pseudo
orde 2 tipe 0,4704 0,9426 0,69 0,97 0,0004 0,000007
5
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian diperoleh luas permukaan biochar Macaranga
gigantea sebelum aktivasi sebesar 176,5370 m2/g. Sedangkan pada biochar
Macaranga gigantea setelah diaktivasi ZnCl2 diperoleh luas permukaan
sebesar 270,9683 m2/g. Berdasarkan hasil TGA, kadar air (%) pada biochar
teraktivasi lebih besar (17,05) dibanding dengan biochar sebelum aktivasi
(4,93). Kadar zat terbang(%) pada biochar teraktivasi lebih kecil (10,29)
dibanding dengan biochar sebelum aktivasi (46,83). Kadar abu(%) pada
biochar teraktivasi lebih besar (6,38) dibanding dengan biochar sebelum
aktivasi (1,71). Kadar karbon terikat (%) pada biochar teraktivasi lebih
besar (66,29%) dibanding sebelum aktivasi (46,52%). Berdasarkan
spektrum FTIR, biochar sebelum aktivasi memiliki gugus CH alifatik, OH
stretching, C=O karbonil, C=C aromatik dan CN bond sedangkan pada
biochar teraktivasi memiliki gugus CO ester dan C=C aromatik.
Berdasarkan hasil XRD, biochar teraktivasi memiliki puncak difraksi pada
2 = 31.560, 34.233, 36.033, 47.248, 56.334, 62.639, 66.17, 67.641, 68.751 dan
89.46 yang merupakan fase ZnO Hexagonal. Pada analisa SEM terdapat
perbedaan morfologi pada biochar sebelum dan sesudah aktivasi.
Persen adsorpsi dan kapasitas adsorpsi biochar sebelum
aktivasi terhadap ion logam Fe pada pH optimum 4 sebesar
93,0% dan 8,98 mg/g dan sesudah aktivasi sebesar 95,19% dan
9,19 mg/g. Persen Adsorpsi dan kapasitas adsorpsi biochar
sebelum aktivasi terhadap ion logam Fe pada waktu optimum
15 menit sebesar 83,77% dan 8,03 mg/g dan sesudah aktivasi
sebesar 95,10% dan 9,23 mg/g. Persen Adsorpsi dan kapasitas
adsorpsi biochar sebelum aktivasi terhadap ion logam Fe pada
konsentrasi optimum 25 mg/L sebesar 93,07% dan 8,98 mg/g
sedangkan konsentrasi optimum 50 mg/L pada biochar
sesudah aktivasi sebesar 98,18% dan 24,3 mg/g.
Adsorpsi logam Fe dengan biochar kayu Macaranga sebelum
dan sesudah aktivasi mengikuti model kinetika reaksi pseudo
orde dua.
STRUKTUR BIOCHAR