Anda di halaman 1dari 13

ULOS

The Traditional of the


Batak People
North Sumatera
PROJECT
DASAR SENI & DESAIN
Menentukan Tujuan
Bentuk fisik : Sebuah kaos yang bermotif
shibori dengan warna etnik ulos Batak.
Hasil akhir : Suatu kaos yang jarang dijumpai
oleh orang-orang serta bernilai seni dan nilai
jual yang tinggi
Mempertimbangkan Faktor-faktor
Luas yang Mempengaruhi

Pemakai : Perempuan dan laki-laki


Usia : 17-20 tahun
Ukuran : M (pola standar)
Berat : sekitar 100gr
Budget : Rp. 50.000.00
Alat & Bahan
1.Karet
2.Mutiara
3.Panci
4.Kompor
5.Kaos putih polos
6.Wantex
Cara Pembuatan
1. Yang pertama, dimulai dari pembuatan motif bulat
dengan mengikat mutiara dengan karet pada kaos
dengan motif yang sudah disusun.
2. Kemudian rendam kedalam air mendidih yang
sudah dicampur wantex warna merah.
3. Setelah hasil pewarnaan yang pertama selesai dan
sudah dikeringkan, selanjutnya membuat motif
baru pada bagian tengah sampai bawah baju.
4. Lipat dan ikat kencang bagian yang akan diberi motif
dengan karet.
5. Lalu, celupkan pada air rebusan wantex warna biru dan
hitam. Lakukan selang seling pada ikatan kaos.
6. Setelah proses pewarnaan, tiriskan terlebih dahulu
sebelum ikatan dibuka untuk mencegah warna yang
masih basah merembes ke ikatan.
Hasil Akhir
Evaluasi
Kaos putih polos yang kemudian di modifikasi
memberi warna dengan teknik shibori dan
menggunakan warna etnik ulos Batak
memberikan cita rasa tersendiri karena nilai seni
yang ditawarkan berbeda dengan kaos yang
sering dijumpai oleh kebanyakan orang.
Kendala
1. Jenis tekstil kaos sedikit mudah kendur
atau molor, sehingga saat selesai proses
penjemuran kaos di setrika terlebih dahulu.
2. Kondisi cuaca yang tidak mendukung
menghambat proses penjemuran kaos.
Kelompok 9
Ayu febriana
Emanuela dhea carrosicca Ginting
Mega sari Pakpahan
Tessalonika Bona uli Simanjuntak

Anda mungkin juga menyukai