meIiputi pelayanan promotif, preventif, kurative dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaran pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum kepada masyarakat Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dalam pedoman ini meliputi jenis-jenis pelayananindikator dan standar pencapaiain kinerja pelayanan rumah sakit. Fungsi standar pelayanan minimal adalah mengurangi kesenjangan mutu pelayanan kesehatan antar daerah dan sebagai aspek sumber dana desentralisasi dan dana dekonsentrasi atau pembatuan.
Jenis – jenis pelayanan rumah sakit
Jenis – jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit meliputi : 1. Pelayanan gawat darurat 2. Pelayanan rawat jalan 3. Pelayanan rawat inap 4. Pelayanan bedah 5. Pelayanan persalinan dan perinatologi 6. Pelayanan intensif 7. Pelayanan radiologi 8. Pelayanan laboratorium patologi klinik 9. Pelayanan rehabilitasi medik 10. Pelayanan farmasi 11. Pelayanan gizi 12. Pelayanan transfusi darah 13. Pelayanan keluarga miskin 14. Pelayanan rekam medis 15. Pengelolaan limbah 16. Pelayanan administrasi manajemen 17. Pelayanan ambulans atau kereta jenazah 18. Pelayanan pemulasaraan jenazah 19. Pelayanan laundry 20. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit 21. Pencegah Pengendalian Infeksi 1. Konsensus berdasarkan kesepakatan bersama berbagai komponen atau sektor terkait dari unsur-unsur kesehatan dan departemen terkait yang secara rinci terlampir dalam daftar tim penyusun. 2. Sederhana standar pelayanan minimal disusun dengan kalimat yang mudah dimengerti dan dipahami. 3. Nyata standar pelayanan minimal disusun dengan memperhatikan dimensi ruang , waktu dan persyaratan atau prosedur teknis. 4. Terukur seluruh indikator dan standar di dalam standar pelayanan minimal dapat di ukur secara kualitatif dan kuantitatif. 5. Terbuka standar pelayanan minimal dapat diakses oleh seluruh warga atau lapisan masyarakat. 6. Terjangkau standar pelayanan minimal dapat dicapai dengan menggunakan sumber daya dan dana yang tersedia. 7. Akuntabel standar pelayanan minimal dapat dipertanggung gugatkan kepada public. 8. Bertahap standar pelayanan minimal mengikuti perkembangan kebutuhan dan kemampuan, keuangan, kelembagaan dan personil dalam pencapaian standar pelayanan minimal. Standar Pelayanan Minimal Berkaitan Dengan Pelayanan Kesehatan Tahun 2010-2015 Sesuai PERMENKES RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota terdapat 4 jenis pelayanan beserta indikator kinerja dan target pada tahun 2010-2015
1. Pelayanan Kesehatan Dasar :
a. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95% pada tahun 2015. b. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% pada tahun 2015. c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90% pada tahun 2015. d. Cakupan pelayanan nifas 90% pada tahun 2015. e. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% tahun 2010. f. Cakupan kunjungan bayi 90% pada tahun 2010. g. Cakupan desa atau kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100% pada tahun 2010. h. Cakupan pelayanan anak balita 90% pada tahun 2010. i. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 100% pada tahun 2010. j. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada tahun 2010. k. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100% pada tahun 2010. l. Cakupan peserta KB aktif 70% pada tahun 2010. m.Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100% pada tahun 2010. 2. Pelayanan Kesehatan Rujukan a. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100% pada tahun 2015. b. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 100% pada tahun 2015. 3. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) a. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami kejadian luar biasa yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100% pada tahun 2015. 4. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat a. Cakupan desa siaga aktif 80% pada tahun2015 Contoh Penyusunan Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit Adapun Standar Pelayanan minimal untuk setiap pelayanan, indikator dan standar dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Pelayanan Indikator Standar Gawat darurat 1. Kemampuan 1. 100% menangani life saving anak dan dewasa 2. Jam buka pelayanan 2. 24 jam gawat darurat 3. Pemberi pelayanan 3. 100% gawat darurat yang bersertifikat 4. Ketersediaan tim 4. Satu tim penanggulangan bencana 5. Waktu tanggap ≤ lima menit terlayani, pelayanan Dokter di setelah pasien datang Gawat Darurat 6. Kepuasan Pelanggan 6. ≥ 70 %