Sum Apn
Sum Apn
Normal
Disusun oleh :
Muhammad Arief
Sumadilaga
SMF KEBIDANAN FK
UNISBA
RSUD Al Ihsan BANDUNG
2018
PENDAHULUAN
His terjadi dengan interval teratur His terjadi dengan interval tidak
Interval semakin singkat teratur
Intensitas his semakin kuat Interval his semakin lama
Rasa sakit pada punggung dan Intensitas his semakin lemah
abdomen Rasa sakit terutama di perut bagian
Disertai dengan dilatasi servik bawah
Rasa sakit tidak hilang dengan Tidak disertai dengan dilatasi servik
pemberian sedasi Rasa sakit hilang dengan pemberian
sedasi
SIFAT HIS PADA BERBAGAI FASE
PERSALINAN
• Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik.
Kala 1
Serviks terbuka sampai 3 cm. Frekuensi dan amplitudo terus
meningkat. (fase laten)
• Terjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60
mmHg, frekuensi 2-4 kali / 10 menit, lama 60-90 detik. Serviks
terbuka sampai lengkap (+10cm). (fase aktif)
Kala 2
• Refleks mengejan terjadi juga akibat stimulasi dari tekanan bagian
terbawah janin (pada persalinan normal yaitu kepala) yang
menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran dari ibu,
dengan kontraksi otot-otot dinding abdomen dan diafragma,
berusaha untuk mengeluarkan bayi.
Kala 3 uterus menurun. Plasenta dapat lepas spontan dari aktifitas uterus
ini, namun dapat juga tetap menempel (retensio) dan memerlukan
tindakan aktif (manual aid).
Tenaga mengejan
Dimulai setelah pembukaan lengkap dan
ketuban pecah, tenaga mengejan sama dengan
tenaga pada saat buang air besar namun jauh
lebih kuat
Adanya penutupan glottis + kontraksi otot
perut dan menimbulkan penekanan diafragma
Perubahan uterus dan jalan
lahir
Uterus menjadi ada dua bagian yaitu segmen atas rahim dan segmen
bawah rahim
SAR : aktif (kontraksi), semakin tebal
SBR : pasif (relaksasi), semakin tipis
Terdapat suatu batasan yang jelas disebut lingkaran retraksi fisiologis
Serviks menjadi pendek dan membuka
Faktor yang menyebabkan pembukaan servik :
Otot servik tertarik
Peregangan oleh air dan selaput ketuban
Jika ketuban telah pecah maka perannya diganti oleh bagian terendah
janin.
Pembukaan dan pendataran serviks
Tanda-tanda persalinan
Tujuan
Untuk menentukan apakah pasien sudah
sungguh-sungguh in partu atau belum
Untuk menentukan keadaan yang menjadi
pangkal tolak dari rencana pimpinan
persalinan
Untuk lebih tepat menentukan ramalan
persalinan
Hal-hal yang harus diperiksa pada pemeriksaan
dalam
Jari pemeriksa dimasukkan sampai meraba cervix. Penilaian
cervix:
Kaku (kerasnya seperti sayap hidung) atau lunak
Sudah mendatar atau belum (masih panjang atau pendek)
Bibir cervix masih tebal atau tipis
Pembukaan
Keadaan ketuban
Ketuban ada atau tidak
Ada: terdapat gelembung yang menonjol waktu his
Selaput sudah robek atau belum: kertas lakmus
Tentukan presentasi dan posisi anak
Menentukan apa yang menjadi bagian depan:
Kepala: bagian keras bundar dan bersela
Bokong : lunak
Turunnya kepala
Periksa apakah ada bagian-bagian anak yang menumbung
seperti tangan, lengan, kaki atau tali pusat
Periksa keadaan panggul
Periksa keadaan panggul
o Apakah promontorium teraba
o Apakah linea innominata teraba seluruhnya atau
sebagian dan berapa bagian
Seluruhnya teraba: panggul sempit seluruhnya
Sebagian dari linea innominata teraba tetapi
promontorium teraba: panggul picak
o Apakah sacrum concaaf
o Keadaan dinding samping panggul lurus atau
convergent
o Spina ischiadica menonjol atau tidak
o Keadaan os pubis dan arcus pubis
o Keadaan dasar panggul: kaku atau tebal
o Kalau kepala belum masuk dan promontorium
teraba, tentukan conjugata diagonalis
Observasi
Nadi, •Tiap 4 jam
pernapasan dan •Tiap 2 jam: jika pasien demam dan persalinan
telah berlangsung >24 jam
suhu
•Tiap 5 jam
Tekanan darah •Lebih sering pada Toxaemia gravidarum
Kandung
kencing
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Ibu dianjurkan berbaring miring ke sisi
dimana punggung janin berada.
Tujuan:
untuk mempermudah turunnya kepala dan
putaran paksi dalam
untuk mencegah tertekannya aorta abdominalis
oleh massa uterus yang dapat mengganggu
vaskularisasi ke uterus dan janin
Ibu dilarang mengedan/mengeran
Mengisi partograf
Mempersiapkan alat-alat bantu persalinan
PERSALINAN KALA 2
DIMULAI pada saat pembukaan serviks telah lengkap.
BERAKHIR pada saat bayi telah lahir lengkap.
His menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih lama, sangat kuat.
Selaput ketuban mungkin juga baru pecah spontan pada awal kala 2.
Lama kala 2 pada primigravida + 1.5 jam, multipara + 0.5 jam.
Peristiwa penting pada persalinan kala 2
• Bagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala) turun sampai dasar
panggul.
• Ibu timbul perasaan / refleks ingin mengejan yang makin berat.
• Perineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologik)
• Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di bawah simfisis (simfisis
pubis sebagai sumbu putar / hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan
anggota badan.
• Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk
memperbesar jalan lahir (episiotomi).
Gerakan utama pengeluaran janin pada
persalinan dengan letak belakang kepala
1. Kepala masuk pintu atas panggul :
sumbu kepala janin dapat tegak lurus
dengan pintu atas panggul
(sinklitismus) atau miring /
membentuk sudut dengan pintu atas
panggul (asinklitismus anterior /
posterior).