Anda di halaman 1dari 16

Anjungan Seni Idrus Tintin merupakan bangunan

berarsitektur Melayu Riau, Bangunan ini memiliki warna


kuning yang mendominasi serta motif-motif yang sangat
kental dengan corak melayu riau. Pada bagian atap
terdapat hiasan yang disebut selembayung. Selembayung
ini memiliki arti sebagai lambang keperkasaan dan
wibawa.
Gedung ini diresmikan oleh DR. H.
Susilo Bambang Yudhyono di Siak Sri
Indrapura pada tanggal 11 Agustus 2007.
Gedung ini berstandar Internasional
yang terdiri atas ruang kontrol, kursi
penonton bagian bawah dan balkon,
area panggung dan backstage serta
mampu menampung jumlah penonton
pertunjukan seni dengan kapasitas 600
kursi. Gedung ini juga didukung
dengan sistem suara dan pencahayaan.
Penamaan gedung ini diambil dari nama seorang penyair, pemain teater,
seniman dan budayawan asal Riau, yaitu Idrus Tintin.
Gedung ini terdiri dari satu lantai, digunakan sebagai tempat pertunjukan seni dan
tempat berlatih pemuda-pemudi di Pekanbaru. Gedung ini juga pernah digunakan
sebagai tempat penyelenggaraan acara Festival Film Indonesia (FFI).
Pada bagian lobi terdapat poster-poster tentang pertunjukan apa saja yang pernah
tampil di gedung Idrus Tintin ini.
Bangunan Nagoya Castle dikelilingi Di bagian atap istana Nagoya terdapat
taman dengan ribuan pohon bunga dua ekor shachi (ikan legend berkepala
sakura yang menawarkan pengalaman harimau) dari emas murni, sehingga
hanami (melihat bunga sakura mekar) istana Nagoya terkenal sebagai istana
yang bagus dan sayang untuk Emas. Ikan Shachi dari emas juga
dilewatkan. merupakan lambang kota Nagoya.
Nagoya Castle dibangun pada
tahun 1612 atas perintah
Tokugawa leyasu ( yang
menjadi penguasa kota di
jaman Edo). Sepanjang
sejarahnya, Nagoya
merupakan istana yang sering
hancur saat perang dunia II.
Istana ini menggunakan kayu
dan batu sebagai bahan
bangunan yang utama.
Nagoya castle
terdiri dari 7 lantai

LANTAI DASAR (BF)


LANTAI 1
LANTAI 2
LANTAI 3
LANTAI 4
LANTAI 5
LANTAI 6
LANTAI 7

Anda mungkin juga menyukai