• Aksioma 4.2
Jika A B C suatu segitiga,
[B C D] dan [C E A], C
A
Aksioma 4.6
• Aksioma 4.6
Jika A, A’, B, B’, C, C’, O adalah 7 buah titik
berlainan sedemikian hingga AA’, BB’, CC’
adalah 3 buah garis berlainan melalui O dan
jika 𝐴𝐵// 𝐴′𝐵′A’ , 𝐵𝐶 // 𝐵′𝐶′, maka 𝐶𝐴 // 𝐶 ′ 𝐴′
A
B O
B’
C
C’
Sifat-Sifat
Kesejajaran dalam geometri Affine ini adalah
suatu relasi ekuivalensi, jadi memenuhi sifat-
sifat :
• Refleksif,
yaitu setiap garis g sejajar dengan g sendiri
• Simetris,
yaitu jika g sejajar h, maka h sejajar g
• Transitif,
yaitu jika g sejajar h dan h sejajar k, maka g
sejajar k
Teorema 4.1
• Teorema 4.1
Jika ABC dan A’B’C’ adalah dua segitiga
dengan titik-titik sudut yang berlainan,
diletakkan sedemikian hingga 𝐵𝐶 // 𝐵’𝐶’, 𝐶𝐴
// 𝐶’𝐴’, dan 𝐴𝐵 // 𝐴’𝐵’, maka ketiga garis 𝐴𝐴’,
𝐵𝐵’, dan 𝐶𝐶’ adalah berpotongan pada satu
titik (konkuren) atau sejajar.
Diketahui : 𝐵𝐶 // 𝐵’𝐶’, 𝐶𝐴 // 𝐶’𝐴’, dan 𝐴𝐵 // 𝐴’𝐵’
Dibuktikan : 𝐴𝐴’, 𝐵𝐵’, dan 𝐶𝐶’ adalah berpotongan pada satu titik atau sejajar
A
4. AA’, BB’ dan CC’’ berpotongan di O Langkah 2 & 3 C
B
A
C
B’
A’
Teorema 4.2
• Teorema 4.2
Jika A, A’, B, B’, C, C’ adalah 6 buah titik yang
berlainan pada 3 garis yang berbeda 𝐴𝐴’, BB’,
dan CC’ diletakkan sedemikian hingga garis 𝐴𝐵
Diketahui : 𝐴𝐴’ // BB’ // CC’ dengan A ≠ B ≠ C ≠ A’ ≠ B’ ≠ C’
𝐴𝐵 // A’B’ dan BC // B’C’
Dibuktikan : CA // C’A’
A
C
B’
A’
C”
Definisi 4.1
• Definisi 4.1
Empat titik A, B, C, dan D yang tidak segaris
dikatakan membentuk suatu jajar genjang
ABCD jika AB // DC dan BC // AD
D . .C
A . .B
Definisi 4.2
• Definisi 4.2
Suatu dilatasi (suatu perbanyakan) ialah suatu
transformasi yang mentransformasikan setiap
garis ke garis yang sejajar
Teorema 4.3
• Teorema 4.3
Dua segmen yang diketahui AB dan A’B’ pada
garis-garis yang sejajar menentukan dengan
tunggal suatu dilatasi AB A’B’
. .C’
Q . .C Q’
A . .B A’ . .B’
No. Pernyataan Alasan
A . .B A’ . .B’
No. Pernyataan Alasan
10. C’Q’ // CQ 9
A’ B’
A” B”
Definisi 4.4
• Hasil kali dilatasi dengan inversnya adalah
identitas AB AB
• Garis-garis yang menghubungkan suatu titik
dan bayangannya disebut garis-garis
invariant. Garis-garis itu berpotongan pada
satu titik atau sejajar
Definisi 4.4
• Jika garis-garis yang menghubungkan titik dan
banyangannya (yaitu yang menghubungkan
dua titik berkorespondensi), berpotongan
pada satu titik, maka dilatasi disebut dilatasi
sentral. Titik potong garis-garis itu disebut
titik pusat dilatasi O dan titik pusat tersebut
A’
tunggal. A
O C
C’
B
B’
Definisi 4.4
• Jika garis-garis yang menghubungkan dua titik
berkorespondensi sejajar, maka dilatasi itu
suatu translasi
A A’
C C’
B B’
Definisi 4.4
• Jika pada translasi AB A’B’, AA’BB’ tidak
berupa jajar genjang, maka dapat ditunjukkan
jajar genjang lainnya
Teorema 4.4.
• Teorema 4.4.
Sembarang dua titik A dan A’ menentukan
dengan tunggal translasi A A’
A’ .
A . B’ .
B .
No. Pernyataan Alasan
4. A → A’