Anda di halaman 1dari 17

PENYAKIT BAYI BERAT LAHIR RENDAH

(HIPOTERMI)
APA SIH BBLR
(HIPOTERMI ) ITU ??

Bayi berat lahir rendah hipotermi adalah bayi dengan


suhu badan di bawah normal. Suhu normal pada bayi
neonatus adalah adalah 36,5-37,5 derajat Celsius
(suhu ketiak).

Hipotermi merupakan salah satu penyebab tersering


dari kematian bayi baru lahir, terutama dengan berat
badan kurang dari 2,5 Kg Gejala awal hipotermi
apabila suhu kurang dari 36 derajat Celsius atau
kedua kaki dan tangan teraba dingin. terutama
dengan berat badan
ETIOLOGI

Perbandingan luas permukaan


Jaringan lemak subkutan tipis.
tubuh dengan berat badan besar.

Bayi baru lahir tidak ada respon


Cadangan glikogen dan brown fat shivering (menggigil) pada reaksi
sedikit. kedinginan.

Kurangnya pengetahuan perawat dalam


pengelolaan bayi yang berisiko tinggi Bayi dipisahkan dari ibunya segera
mengalami hipotermia. mungkin setelah lahir.

Bayi asfiksia, hipoksia, resusitasi yang


Berat lahir bayi yang kurang dan lama, sepsis,sindrom dengan
kehamilan prematur. pernapasan,hipoglikemia perdarahan
intra kranial.
ANATOMI FISIOLOGI

 Suhu tubuh diatur oleh sistem saraf dan sistem endokrin

1. Sistem Saraf
Pusat pengatur suhu tubuh
hipotalamus→ preoptik hipotalamus anterior.
Pemanasan → vasodilatasi
Dingin → vasokonstriksi

2. Sistem Endokrin
Medula adrenal : Dingin mengakibatkan sekresi yg menstimulasi metabolisme sehingga
meningkatkan pembentukan panas.
Kelenjar tiroid : Dingin meningkatkan skresi tiroksin yg mengakibatkan peningkatan
metabolisme dan pembentukan panas
PATOFISIOLOGI

Pada bayi, respon fisiologis terhadap paparan dingin adalah


dengan proses oksidasi dari lemak coklat atau jaringan adiposa
coklat. Pada BBL, NST (proses oksidasi jaringan lemak coklat)
adalah jalur yang utama dari suatu peningkatan produksi panas
yang cepat, sebagai reaksi atas paparan dingin. Paparan dingin
yang berkepanjangan harus dihindarkan oleh karena dapat
menimbulkan efek samping serta gangguan – gangguan
metabolik yang berat.

Segera setelah lahir, tanpa penanganan yang baik, suhu tubuh


bayi rata-rata akan turun 0,1 o C-0,3 oC setiap menitnya,
sedangkan LeBlanc (2002) menyebutkan bahwa suhu tubuh bayi
akan turun 2 oC dalam setengah jam pertama kehidupan. WHO
Consultative Group on Thermal Control menyebutkan bahwa BBL
yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat, suhunya akan
turun 2 o C-4 o C dalam 10-20 menit kemudian setelah kelahiran.
MANIFESTASI KLINIS

 Suhu tubuh bayi turun dari normalnya


 Bayi tidak mau minum atau menetek
 Bayi tampak lesu atau mengantuk saja
 Tubuh bayi teraba dingin
 Denyut nadinya melemah
 Gangguan penglihatan
 Pupil mata melebar (dilatasi) dan tidak bereaksi
 Dalam keadaan berat denyut jantung bayi menurun
dan kulit mengeras(sklerema)
 Kulit bayi berwarna merah muda dan terlihatsehat
Lebih diam dari biasanya
 Hilang kesadaran
 Pernapasannya cepat
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan glucose darah terhadap hipoglikemia

Pemeriksaan kromosom sesuai indikasi

Pemantauan elektrolit

Pemeriksaan sinar x sesuai kebutuhan


PENATALAKSANAAN

HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN

1. Hangatkan bayi secara  Jangan menempelkan sumber


panas langsung,seperti botol berisi
bertahap.
air panas ke kulit anak.
2. Bawalah ia ke ruangan yang  Anak harus menjadi hangat secara
hangat. bertahap.
3. Bungkuslah tubuhnya  Jika anak hilang kesadaran,bukalah
dengan selimut tebal. saluran udaranya dan periksa
4. Pakaikan topi dan dekaplah pernapasannya.
si kecil agar ia menjadi  Jika anak bernapas,baringkan ia
hangat oleh panas tubuh pada posisi pemulihan,jika tidak
anda. bernapas,mulailah bantuan
pernapasan dan kompresi dada.
Telepon Ambulans.
KOMPLIKASI

 Gangguan sistem saraf pusat: koma, menurunnya reflex mata (seperti


mengedip)
 Cardiovascular: penurunan tekanan darah secara berangsur,
menghilangnya tekanan darah sistolik
 Pernafasan: menurunnya konsumsi oksigen
 Saraf dan otot: tidak adanya gerakan, menghilangnya reflex
perifer(Maryunani, 2013). Hal ini disebabkan karena hipotermi tidak
diatasi dengan segera sehingga terjadi hipoglikemi asidosis metabolik
dimana hipoglikemia adalah kadar glukosa bayi berkurang dan
asidosis metabolik adalah meningkatnya kadar asam dalam darah
akibat proses metabolisme oksidasi lemak untuk memproduksi panas.
Hipoglikemia asidosis metabolik bisa mempengaruhi sistem saraf
pusat dan kerja otot. (Nelson dkk, 2000)
FUNGSI KELUARGA PADA BBLR

Utamakan pemberian ASI


Bayi kecil juga rentan kekurangan nutrisi, fungsi organnya belum matang,
kebutuhan nutrisinya besar, dan mudah sakit hingga pemberian nutrisi yang tepat
penting untuk tumbuh kembang optimal.

Hindarkan suhu tubuh yang rendah (hipotermia) dengan cara :


1. Metode Kangguru.
Metode kanguru adalah perawatan bayi baru lahir seperti bayi kanguru dalam
kantung ibunya. Caranya: Bayi diletakkan dalam dekapan ibu dengan kulit
menyentuh kulit, posisi bayi tegak, kepala miring ke kiri atau ke kanan.
LIMIT SETTING

Setiap bayi lahir harus segera dikeringkan


dengan handuk yang kering dan bersih
(sebaiknya handuk tersebut dihangatkan terlebih
dahulu). Mengeringkan tubuh bayi harus
dilakukan dengan cepat.dimulai dari kepala
kemudian seluruh tubuh bayi. Handuk yang
basah harus diganti dengan handuk lain yang
kering dan hangat. Setelah tubuh bayi kering
segera dibungkus dengan selimut, diberi tepi
atau tutup kepala, kaos tangan dan kaki.
Selanjutnya bayi diletakkan telungkup di atas
dada ibu untuk mendapatkan kehangatan dari
dekapan ibu.
.
SEPULUH LANGKAH PROTEKSI TERNAL
UNTUK MENCEGAH HIPOTERMI PADA BBLR

Langkah ke 1 : Ruang melahirkan yang hangat


Langkah ke 2 : Pengeringan segera
Langkah ke 3 : Kontak kulit dengan kulit
Langkah ke 4 : Pemberian ASI
Langkah ke 5 : Tidak segera memandikan/menimbang bayi
Langkah ke 6 : Pakaian dan selimut bayi adekuat
Langkah ke 7 : Rawat gabung
Langkah ke 8 : Transpotasi hangat
Langkah ke 9 : Resusitasi hangat
Langkah ke 10 : Pelatihan dan sosialisasi rantai hangat
Pengkajian fokus

Pengkajian
 Wawancara
1. Masalah yang berkaitan dengan ibu
Penyakit seperti hipertensi, toksemia, plasenta previa, kehamilan kembar, malnutrisi dan
diabetes melitus.Riwayat kelahiran prematur atau aborsi, penggunaan obat - obatan,
alkohol dan rokok.

2. Bayi pada saat kelahiran


Berat badan biasanya < 2500 gr, kurus, lapisan lemak subkutan sedikit atau tidak ada,
kepala relatif lebih besar dibanding dada. (lingkar kepala < 33 cm, lingkar dada < 30 cm),
panjang badan 45 cm.
 Pemeriksaan fisik
Diagnosa Keperawatan

 Tidak efektifnya termoregulasi b/d


imaturitas kontrol dan pengaturan suhu dan
berkurangnya lemak subkutan didalam
tubuh.
 Gangguan pertukaran gas b/d hipotermi
(cold stress)
Dx. 1 : Tidak efektifnya termoregulasi b/d imaturitas kontrol dan

 pengaturan suhu dan berkurangnya lemak subkutan didalam tubuh


 Kaji suhu dengan sering. Periksa suhu rektal pada awalnya,
selanjutnya periksa suhu axila atau gunakan termostat dengan
dasar terbuka dan penyebar hangat. Ulangi setiap 15 menit selama
penghangatan ulang.
 Tempatkan bayi pada penghangat (inkubator), tempat tidur terbuka
dengan penyebar hangat, atau tempat tidur bayi terbuka dengan
pakaian tepat untuk bayi yang lebih besar atau lebih tua. Gunakan
bantalan pemanas dibawah bayi bila perlu.

Dx. 2 : Gangguan pertukaran gas b/d hipotermi (cold stress)

 Kaji frekuensi dan upaya pernapasan awal


 Perhatikan adanya pernapasan cuping hidung, retraksi dada,
pernapasan mendengkur, krekels, atau ronchi
 Tempatkan bayi pada posisi trendelenburg yang dimodifikasi pada
sudut 10 derajat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai