Zika pertama kali di identifikasi pada tahun 1947 di Hutan
Zika Uganda Tahun 2007 first outbreak di Pulau Yap di Negara Federasi Micronesia, >> 49 kasus dikonfirmasi dan 59 suspek Tahun 2013 outbreak di Polinesia Prancis >>294 kasus Tahun 2014 case di Amerika Pulau Easter Bulan Mei tahun 2015-2016 case di timur laut Brazil >>1,5 juta kasus >> PHEIC (Public Health Emergency International Concern) Oktober 2015 – Feb 2016 di Colombia >> 25.000 case Sebaran Virus Zika hingga tahun 2016 Klasifikasi dan Struktur
Virus Zika merupakan Arbovirus, Family Flavivirus, Genus
Flaviviridae yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini dapat menyebabkan sakit yang ringan kepada manusia yang dikenal sebagai demam Zika atau penyakit Zika. Genom Virus> positif-sense single-strange RNA dengan lineage (garis keturunan) Asia dan Afrika Siklus hidup virus adalah antara primata non-primata dan nyamuk. Manusia sesekali secara tidak sengaja dapat menjadi host di Africa. Di luar Afrika, manusia menjadi host utama infeksi Transmission
Vektor transmisi utama adalah Aedes aegypti,
Aedes albopictus juga dapat menularkan dalam uji laboratorium Sexual transmisi, terjadi 1 kasus male to female, April 2016 CDC menerbitkan laporan transmisi penularan male to male Penularan dapat terjadi dengan donor darah Penularan dari Ibu ke Janin (bayi) How to Zika Spreads Tanda Awal dan Gejala
Masa inkubasi virus 3-12 hari dan diikuti gejala subklinis
Biasanya gejala berlansung selama 2-7 hari Gejala khas Zika - Demam (<38,5oC) - Konjungtivitis - Arthralgia/myalgia - Ruam menyebar - Sakit Kepala - Nyeri retro-orbital - Edema Peripheral - Gangguan Gastrointestinal Symtomp Pengujian dan Diagnosis Gejala klinis Tes Laboratorium : - Tes Darah dan Saliva dengan RT-PCR, - Tes Urine dan Air mani RT-PCR terbatas. Metode RT-PCR dipilih karena spesifisitas diagnostik yang 100%. - IgM antobodi zika dapat juga terdeteksi di serum - Tes IgG kurang bermanfaat karena adanya reaktivitas- silang IgG untuk flavivirus lain, ex Dengue - Flavivirus lainnya juga dapat endemik dimana zika aktif sebegai transmisi, sehingga positif palsu adalah hal yang umum Pengendalian Infeksi Pembatasan Wisata ; Meningkatkan pencegahan bagi yang berwisata ke daerah yang berlangsung aktif penularan Zika - Memakai kemeja dan celana panjang - Menggunakan repellant nyamuk - Tinggal di penginapan ber AC - Kebiasaan makan yang benar - Sexual education ttg penggunaan kondom > 6 bulan untuk laki-laki terinfeksi > 28 hari di asymtomatic male traveler Pengendalian Infeksi Pengendalian Vektor / Perawatan Kesehatan - Penggunaan insektisida - Menghilangkan tempat perindukan vektor nyamuk - Pelepasan iradiasi nyamuk steril - Pengolahan Limbah medis/tajam dengan benar - Menjaga Kebersihan hygiene tangan How to Protect? Pengendalian Infeksi Implikasi bagi Wanita Hamil - wanita hamil dilarang berwisata ke negara/area yang aktif transmisi Zika - bila tidak dapat dihindari; > konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan > menghidari gigitan nyamuk - wanita yang tidak hamil, dinasehati agar tidak hamil saat berwisata dan 28 hari setelah kembali berwisata Evaluasi Suspect Case Evaluasi awal/pertimbangan - travel history - history of sexual contact with at-risk travelers Seologi testing - wanita hamil yang menunjukkan tanda & gejala infeksi virus zika dan dalam 2 minggu melakukan perjalanan ke daerah endemik - wanita hamil yang telah melakukan perjalanan ke daerah endemik Evaluasi Suspect Case
- wanita hamil di daerah aktif Zika harus dilakukan
pemeriksaan dalam waktu 7 hari setelah gejala - wanita hamil tanpa gejala diperiksa pada pertengahan trimester kedua - konseling tentang pendidikan sexual dan reproduksi pada wanita usia reproduktif - pada Bayi yang ibunya berpergian & tinggal di daerah endemik saat hamil Strategi Pengobatan / Managemen Manajemen Awal Infeksi - tidak ada terapi antivirus - istirahat, cairan/hidrasi dan analgesik/antipiretik Manajemen Pasien Hamil dengan Kemungkinan Infeksi Virus Zika - Jika hamil + (tdk yakin) >> ultrasound janin setiap 3-4 minggu untuk menilai microcephaly (kepala<normal)/intracranial - Jika hamil – USG awal melihat microcephaly/intracarnial , jika + uji serologi ulang Manajemen Neonatus dengan Potensi Virus Zika - pemeriksaan fisik komprenhensif & pengujian neonatal adanya ruam/lesi kulit & fitur dismorfik di dokumentasikan dengan foto Disposisi Pasien Disposisi awal - Dilakukan rawat inap standar
Follow-up jangka panjang
- Jika bayi + >> visi berulang dan skrining pendengaran dilakukan 6 bulan sekali setelah kelahiran Pencegahan Penyakit Virus Zika Melakukan pengawasan jentik melalui program Gerakan Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Meningkatkan daya tahan tubuh melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti olahraga rutin, asupan nutrisi yang cukup, dan lain sebagainya. Bagi wanita hamil diharapkan untuk lebih berhati-hati, dan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin bepergian ke tempat yang memang masuk dalam daftar negara yang terkena wabah Zika. Selain itu, jika Anda merencanakan berpergian ke luar negeri, pelajari informasi mengenai daerah yang akan Anda kunjungi, seperti fasilitas kesehatan dan area luar ruangan terbuka sebelum waktu keberangkatan tiba, khususnya area yang terjangkit virus Zika. Segera lakukan tes laboratorium sekembalinya Anda dari perjalanan ke salah satu negara yang sudah disebutkan di atas- khususnya perempuan hamil. Harapan Zika Vaksin TERIMA KASIH