Anda di halaman 1dari 22

Femoroacetabular Impingement: Diagnosis

Radiografis – Apa yang Perlu Diketahui


Ahli Radiologi

Oleh: sri uminingsih


TUJUAN

– Untuk menunjukkan pentingnya kriteria radiografis yang


menunjukkan dua jenis femoroacetabular impingement: pincer
dan cam impingement.

– Untuk menunjukkan potensi tantangan dalam pencitraan pelvis


terkait femoroacetabular impingemen
Femoroacetabular Impingement

Femoroacetabular impingement  kontak


patologis dini selama Gerakan sendi panggul
antara tonjolan tulang asetabulum dan femur

2 jenis  pincer dan cam impingement

Sebagian besar (86%) pasien memiliki


kombinasi kedua jenis
Klasifikasi Femoroacetabular Impingement
Femoroacetabular Impingement

– Femoroacetabular impingement 
diakibatkan microtrauma repetitive
antar tulang  iritas dan
degenerasi labrum

Konfigurasi panggul normal dan impingement


Temuan Klinis

– Umum terjadi pada usia 20-40 tahun.


– Gejala  nyeri panggul dengan rotasi
panggul, rentang Gerakan terbatas
– Tanda impingement (+)  rotasi
internal/aduksi paksa pada fleksi 90o 
nyeri.
– Tanda Drehmann (+)

Pemeriksaan fisik femoroacetabular impingement


Teknik Pencitraan Radiologi
Konvensional
– 2 proyeksi: AP dan cross-table aksial
femur proksimal.
– Faux profile  menghitung
overcoverage anterior.
– Proyeksi lateral kuat  menilai pelvic tilt
dan rotasi

Posisi pasien saat pencitraan radiologi


Hasil pencitraan femoroacetabular impingement
Pincer
Impingement
– Lebih sering pada wanita paruh
baya, rerata usia 40 tahun.

– Diakibatkan overcoverage
panggul  menyebabkan
osteoarthritis.

– Terjadi kontak linear antara rim


asetabulum dan taut caput-
collum femur

– 2 jenis overcoverage  general


dan total
Overcoverage Asetabulum
General
– Overcoverage  berkorelasi dengan
kedalaman fossa.
– Normal  garis fossa berada di lateral
garis ilioischium. Normal

– Coxa profunda  lantai fossa berkontak


dengan garis ilioischium di medial.
– Protrusio asetabuli  caput femur
berkontak dengna garis ilioischium di
medial
Coxa Profunda
Overcoverage Asetabulum
General
– Sudut tepi pusat lateral atau indeks
asetabulum  menilai coverage.
– Sudut tepi pusat lateral  sudut angara
garis vertical dan garis yang
menghubungkan caput femur dengan
tepi lateral asetabulum.
– Normal  25o – 39o

Protrusio asetabulum
Overcoverage Asetabulum
General
– Indeks asetabulum  sudut antara garis
horizontal dan garis yang menghubungkan
titik medial zona sklerotik dengan pusat
lateral asetabulum.
– Pada coxa profunda/protrusion  0o atau
negatif

– Parameter lain  indeks ekstrusi caput


femur % caput yang tidak tertutupi saat
garis horizontal parallel terhadap garis
interteardrop Pengaruh teknik foto pada
interpretasi kedalaman asetabulum
Overcoverage Asetabulum Fokal

– Overcoverage anterior  retroversi


asetabulum kranial  FI anterior

– Garis ris anterior berada lateral terhadap rim


posterior pada bagian kranial asetabulum +
melintasi rim posterior pada bagian distal
asetabulum

– Konfigurasi figure-8  tanda cross-over


Overcoverage anterior
Overcoverage Asetabulum Fokal
Overcoverage posterior

– Overcoverage posterior  FI anterior

– Garis posterior terletak di lateral


terhadap pusat femur

– Peningkatan tekanan asetabulum  cedera


kondral posteroinferior  lesi contrecoup

Hilangnya rongga sendi


Overcoverage Asetabulum Fokal

– Proyeksi AP tidak berguna untuk menilai


retroversi asetabulum  mengganggu
gambaran rim asetabulum

Tanda retroversi
Overcoverage Asetabulum Fokal

– Morfologi asetabulum  tergantung filt dan


rotasi.
– Rotasi normal  ujung coccyx mengarah ke
titik tengah superior simfisis pubis.
– Tilt normal  pria: 3.2 cm, wanita: 4.7 cm
– Dapat dinilai dengan peranti lunak Hip2Norm

Pengaruh orientasi pelvis


Cam Implingement

– Lebih sering pada pria usia muda, rerata usia


32 tahun.
– Bentuk asferik dari caput femur dimana
bagian nonsferis terhalang ke asetabulum.
– Terdapat tonjolan tulang  menurunkan
offset femur deformitas pistol grip.

Can impingement
Cam Implingement

– Penanda untuk cam impingement  offset


anterior dan rasio offset.
– Offset anterror  perbedaan radius caput
femur anterior dan leher femur anterior
– Rasio offset  rasio offset anterior dan
diameter caput
– Pada fase awal penyakit, tidak terdapat Pincer hips
osteofit
Perubahan Radiografis
Sekunder pada Panggul
– Pada kasus yang tak diobati  osifikasi
reaktif.
Tanda Radiografi Sekunder pada FI
– Stadium lanjut  double contour.
– Pit herniasi  radiolusensis dikelilingi
margin sklerotik
Intisari dan Hambatan Umum dari
Pencitraan Femoroacetabular Impingement

Terdapat kondisi lain yang menyerupai FI 


ankylosing spondylitis, DISH, dysplasia panggul
kongenital

Deposisi hidroksiapatit, kalsifikasi, enthesopati

Dapat dibedakan dengan teknik pencitraan yang


tepat
Terapi Femoroacetabular Impingement

Terapi bedah  meningkatkan


ROM

Bedah reseksi baik secara terbuka


atau artroskopi
Kesimpulan

Terdapat 2 jenis femoroacetabular impingement –


pincer dan cam

Femoroacetabuar impingement terjadi pada


individu usia muda dan aktif, sebagian besar
mengalami kedua kondisi bersamaan.

Dibutuhkan teknik yang tepat dan interpretasi yang


akurat dari ahli radiologi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai