Anda di halaman 1dari 12

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG


2019

MECHANISM OF ACTION OF
NONSTEROIDAL ANTI-
I N F L A M M AT O R Y D R U G S
O S A F O . N E W M A N , E T A L . 2 0 1 7 . I N T E C H L I C E N S E E

NURIS SALMA (31101800070)


S AV I R A N U R A Z K Y Y U N I A R ( 3 1 1 0 1 8 0 0 0 8 5 )
INTRODUCTION
• Sejarah
1. Hippocrates
2. Era modern
3. Bayer company
• Manfaat NSAID
1. Meredakan demam
2. Mengendalikan rasa sakit
3. Mengendalikan kondisi peradangan
KLASIFIKASI NSAID
Salisilat

As. Alkanoat

struktur
NSAID
Aspirin As. 2-Arylpropionik

Non Aspirin As. Meclofenamic

Oksikam

Sulfonamida
COX DAN INHIBISI COX

• Terdapat beberapa alasan kuat bahwa penghambatan enzim cyclooxygenase merupakan


mekanisme utama NSAID sebagai analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi. Beberapa obat lain di
kelas ini memiliki mekanisme serupa dengan aspirin, meski struktur yang dimilikinya berbeda.
Inhibisi COX dapat menyebabkan penghambatan produksi prostaglandin dan eicosanoid lainnya
yang dapat menyebabkan nyeri, demam, dan inflamasi.
COX-1

•Banyak di sel dan jaringan mamalia sebagai


•"housekeeping duties“.
•Prostaglandin yang dihasilkan melalui aktivitas COX-1 berfungsi dalam :
•Gastro & renal protection
•Diferensiasi makrofag
•Agregasi platelet
•Produksi mukus
•Dalam kondisi inflamasi, COX-1 tidak terpengaruh, tapi dalam pemberian NSAID yang
menghambat siklooksigenase, COX-1 dapat menimbulkan adverse effect.

COX-2

•Merupakan enzim yang terbentuk ketika terjadi kerusakan jaringan dan stimulus lainnya seperti
LPS, IL-1, serta TNF-α.
•COX-2 meningkat dalam kondisi inflamasi, meningkatkan produksi prostaglandin proinflamasi.

COX-3

• Fungsi dan distribusinya serta peran dalam mekanisme NSAID masih belum diketahui
MEKANISME NYERI DAN PERADANGAN

Mediator
Inflamasi Inflamasi

Hiperalgesia

Bersinergi

Aktivasi
Nosiseptor

nosiseptik
MEKANISME NSAID PADA DEMAM

Demam

• Menghamb • Terpapar • Sel imun • Menginduksi • PGE2


at PGA pirogen bawaan sintesis PGA diendotelial
eksternal merespon melalui hipotalamus
yang dan
dimediasi • Ex : virus hipotalamus berikatan dg
melepaskan prepiotik E3
COX RNA pirogen
endogen
STRUKTUR DAN MEKANISME

• Studi terbaru memungkinkan pemahaman struktur dasar baik inhibitor selektif maupun
nonselektif terhadap cyclooxygenase COX-2 serta variasi interaksi NSAID individu terhadap
COX. NSAID berikatan dengan dengan regio di dekat TYR385 dan ARG120.
• Aspirin bekerja dengan menghambat secara irreversible enzim COX dengan memodifikasi
secara kovalen Ser529. Sedangkan NSAID lainnya seperti ibuprofen dan naproxen berikatan
secara reversible.
NSAID DENGAN H2S

Mencegah Infiltrasi Leukosit


H2S menuju ke mukosa
gastrointestinal

Merangsang leukosit
NSAID Kerusakan lambung
ke mukosa gastro

COX-2
AKTIVITAS ANTI-TUMOR NSAID
• NSAID memiliki beberapa efek yang memungkinkan bekerja pada kemoprevention kanker
misalnya CRC (colorectal cancer). Sulindac dan endomethacin menunjukkan dapat
menghambat tumorigenesis melalui penghambatan peroxisome proliferator-activated receptor
delta (PPARδ).
• Dengan NSAID yang berperan sebagai inhibitor transkripsi ekspresi COX-2, agen ini
mungkin secara selektif menghambat induksi apoptosis pada stem cell intestinal
dengan signaling Wnt yang abnormal.
• Sejumlah level NSAID-activated gene 1 (NAG-1) terdeteksi pada CRC cell line yang diberikan
NSAID. NAG-1 termasuk TGFβ superfamily growth factor dan berperan penting pada
apoptosis dan tumorigenesis. Pada sel CRC , NAG-1 berkorelasi positif terhadap apoptosis dan
berbanding terbalik dengan ekspresi COX-2.
• Overexpression NAG-1 pada tikus berdampak pada menurunnya tumorigenesis, namun
COX-2 yang tinggi berkaitan dengan penurunan ekspresi NAG-1. Hal ini menimbulkan
spekulasi bahwa tingginya level COX-2 di CRC mensupresi NAG-1. Karenanya, induksi NAG-1
oleh NSAID kemungkinan berkontribusi pada aktivitas kemopreventif NSAID.
• Aspirin memiliki keunikan acetylating COX-2 yang tidak terdapat pada NSAID lainnya. Zat
ini mengubah COX-2 dari pensintesis prostaglandin (PGE2-tumor promotion) menjadi
antitumoric 15-epi-lipoxin-A4. 15-epi-lipoxin-A4 merupakan antiinflamasi serta anti-proliferative
pada sel karsinoma. Efek ini terlihat pada dosis rendah antiplatelet.
KESIMPULAN
• Dari hasil penelitian studi eksperimental, dengan peningkatan efek gastrointestinal melalui
modifikasi NSAID serta aktivitas potensial sebagai antikanker, kemungkinan masih banyak hal
lain mengenai potensi NSAID. Sehingga, perlu wawasan lebih lanjut untuk meningkatkan potensi
terapeutik NSAID selain untuk nyeri dan inflamasi seperti saat ini.

Anda mungkin juga menyukai