Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 2

H I DAYA H 1 9 0 0 0 17 0 3 4
SAKT YARAIHAN 1 9 0 0 0 17 0 0 5
DWI CAHYA PERTIWI 1 9 0 0 0 17 0 16
M I F TAQ AU L J A N N A H 1 9 0 0 0 17 0 2 7
I VA N A M E Y D A L E S T A R I 1 9 0 0 0 17 0 4 2
FAT I K H A N U R K H O I RU N N I SA 1 9 0 0 0 17 0 4 7

Materi :
Ragam dan Jenis Karya Ilmiah
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Menurut Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan
benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah adalah suatu
karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari
oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun
menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan
isinya dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya atau keilmuannya
Sementara itu, menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper)
adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
CIRI – CIRI KARYA ILMIAH
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :
Struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok
yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian
penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang
tindak lanjut gagasan tersebut
Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua
karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak
Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersponal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif,
tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua

Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang
tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur
yang baku
RAGAM DAN JENIS KARYA ILMIAH
1. Makalah
Menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan.
Makalah adalah karya tulis ilmiah paling sederhana. Makalah, adalah karya ilmiah yang
membahas suatu pokok persoalan atau menyajikan suatu masalah, sebagai hasil
penelitian data di lapangan yang bersifat empiris - objektif atau sebagai hasil kajian
yang disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah (seminar) atau yang berkenaan
dengan tugas-tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan
secara tertulis oleh mahasiswa dan aturannya tidak seketad makalah para ahli karena
bisa jadi dibuat berdasarkan hasil bacaan dan kemudian dengan tarikan teoritis dan
menggabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya.
2. Kertas Kerja

Kertas kerja adalah makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius,
biasanya disajikan dalam lokakarya. Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan
makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja
ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri
oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut, kertas kerja dijadikan acuan untuk
tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut
analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau
kemanfaatannya.
3. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar
pendapat orang lain dimana karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan,
didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi
lapangan atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan dan dipertahankan di depan
sidang ujian (munaqasyah) dalam rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk
memperoleh gelar Sarjana. Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam
pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari
awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada
ujian skripsi. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah
sumbangan material berupa penemuan baru
4. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat
program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar
Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan
memecahkannya secara analisis kristis. Karya tulis ilmiah ini sifatnya lebih mendalam daripada
skripsi
5. Disertasi
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D)
dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan
Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing.
Disertasi adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat
Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian promosi untuk memperoleh
gelar Doktor (Dr.)
6. Artikel
Artikel, merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di majalah,
surat kabar, dan sebagainya. Artikel adalah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media
massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat
secara lugas
7. Esai
Esai adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik jika
penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan,
tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu mengekspresikan opini,
dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai
analisa akhir. Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya sekadar
menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis di
antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus memiliki sebuah opini
sebelum menulis esai.
KARYA ILMIAH DIBEDAKAN MENJADI 2 :
 Karangan ilmiah, yaitu salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang
diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya

 Laporan ilmiah, yaitu suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan,atau gagasan dari
seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan.
Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi
serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan,
maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis
karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun
untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai