MASALAH PENILAIAN
TAMBAHAN
Oleh :
Marciany Helena Say (1802622010144)
Ni Putu Manik Suryawati (1802622010153)
Ni Putu Reska Putri (1802622010154)
Ni Putu Rina Damayanti (1802622010156)
METODE PENILAIAN
PERSEDIAAN
Ada 3 metode penilaian persediaan menurut PSAK 14 yaitu :
Metode
harga
pokok
Metode harga
jual
METODE HARGA POKOK
CONTOH :
METODE HARGA POKOK
ATAU HARGA PASAR
LEBIH RENDAH
CONTOH:
Metode harga jual
Metode penilaian persediaan harga jual mendasarkan pada prinsip harga pokok untuk
penilaian persediaan yaitu dengan mencantumkan persediaan dengan harga jual
bersihnya dapat diterima asalkan dipenuhi syarat-syarat:
Ada kepastian bahwa barang-barang itu akan dapat segera dijual dengan harga
yang telah ditetapkan.
Merupakan produk standar, yang pasarnya mampu menampung serta sulit untuk
menentukan harga pokoknya.
Penyimpangan dengan penilaian sebesar harga jual biasanya dilakukan untuk produk
dari tambang logam mulia (emas dan perak) dan hasil-hasil pertanian atau peternakan.
Apabila persediaan dicantumkan dalam neraca sebesar harga jual bersihanya maka
metode penilaian yang digunakakan hendaknya dijelaskan dalam neraca.
PENILAIAN INVESTORY PADA LCM
(LOWER OF COST OR MARKET)
■ Nilai inventory dimulai dengan biaya-biaya untuk mendapatkan barang tersebut pada saat pembelian dan
diakhiri pada saat barang-barang tersebut siap dikirim atau siap digunakan. Ini sudah sesuai dengan prinsip
dalam menentukan unit cost suatu barang. Nilai inventory harus disesuaikan saat nilai menjadi lebih rendah
atau nilai pasar menjadi lebih rendah.
■ Penilaian LCM ini memang keluar dari cost principle. LCM ini memegang nilai konservatif yaitu supaya tidak
melebih-lebihkan nilai aset, tidak melebih-lebihkan pendapatan. Tujuan LCM adalah menyajikan laporan
keuangan yang lebih mencerminkan realitas perusahaan.
■ Perusahaan handphone, laptop dan alat elektronik lainnya perlu melakukan penilaian LCM. Bahan baku untuk
perusahaan ini harganya makin turun, nilai jual produk yang dihasilkan juga turun terus, jika tidak ada
penilaian berdasarkan LCM maka nilai aset terkait inventory akan sangat besar dibanding nilai pasar yang
mungkin dihasilkan.
biaya terendah atau nilai
realisasi bersih
■ Pencatatan persediaan dicatat berdasarkan biaya yang digunakan untuk
persediaan tersebut. Akan tetapi, biasanya persediaan mengalami
penurunan nilai karena kerusakan, keusangan, penurunan harga, dan lain-
lain yang menyebabkan nilai persediaan juga diturunkan. Oleh karena itu,
persediaan dilaporkan pada biaya/nilai terendah atau nilai realisasi bersih.
■ Net realizable value (nilai realisasi bersih) adalah estimasi harga jual
dalam keadaan bisnis normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan
estimasi biaya untuk penjualan.
Berikut beberapa metode – metode
realisasi bersih :
Methods of Applying LCNRV /
Metode Pengaplikasian LCNRV
Valuation Bases/Dasar Penilaian
Persentase laba kotor adalah persentase dari harga jual. Laba kotor atas harga jual adalah
metode yang umum untuk menghitung laba karena sebagian besar barang dijual atas dasar
eceran, laba yang dihitung atas harga jual lebih rendah daripadalaba yang didasarkan pada
biaya, dan persentase yang lebih rendah disukai pelanggan, laba kotor yang didasarkan harga
jual tidak pernah melebihi 100%.
■ Persediaan disajikan didalam neraca dengan akun lawan cadangan persedian yang
merupakan bagian dari ekuitas dana lancar. Kedua akun tersebut harus disajikan dengan
jumlah yang sama (self balancing).
(LANJUTAN)...
■ Disamping penyajian diatas hal-hal lain yang dipandang perlu untuk diungkapkan
dalam laporan keuangan sehubungan dengan persediaan meliputi:
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan;
Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang
digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang
digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi
yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
Kondisi persediaan
Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca,
tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
■ Hal-hal tersebut di atas tidak dilaporkan dalam neraca tetapi diungkapkan dalam
Catatan atas Laporan keuangan