Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

OLEH :
JOSUA
NUR IMAN CAHYONO
LAPORAN AUDIT STANDAR/BAKU

• Laporan audit yang berisi pendapat wajar tanpa


syarat
• Fungsinya:
• Mengadakan komunikasi antara auditor dengan pemakai
LK mengenai pekerjaan yang telah dilakukan, sifat dan
batasan dalam penugasannya.
• Menjelaskan perbedaan tanggung jawab antara auditor
dengan pihak manajemen
• Unsur pokok laporan audit bentuk standar:
• Judul
• Pihak yang dituju
• Paragraf pendahuluan
• Paragraf luas pemeriksaan
• Paragraf pernyataan pendapat
• Tanda tangan, nama auditor, nomor registrasi
• Tanggal laporan audit
• Paragraf pendahuluan
• Jenis jasa yang diberikan (audit)
• Obyek audit (laporan keuangan, nama perusahaan yang
diaudit, tanggal LK)
• Perbedaan tanggung jawab manajemen dan auditor
• Paragraf luas pemeriksaan
• Audit telah sesuai dengan SABU
• Memuat keyakinan auditor bahwa hasil auditnya telah
memberikan dasar yang memadai terhadap laporan
pendapatnya
• Paragraf pernyataan pendapat
• Pernyataan bahwa LK wajar dalam seluruh aspek yang
materiil
• Memuat informasi tentang posisi keuangan pada tanggal
neraca dan hasil operasi dan aliran kas periode tersebut
• Pernyataan bahwa LK telah disusun sesuai dengan PABU
LAPORAN AUDIT TIDAK BAKU

• Laporan audit yang tidak berisi pendapat wajar


tanpa syarat.
• Penyebab dikeluarkannya:
• Auditor ingin menekankan sesuatu hal dalam
laopran
• Luas dan lingkup audit dibatasi
• Auditor tidak dapat memperoleh bukti-bukti
• LK tidak disusun sesuai dengan PABU
• Penerapan prinsip akuntansi tidak konsisten
• Adanya ketidakpastian yang luar biasa
• Auditor tidak independen
Penyimpangan dari laporan baku
Laporan
Laporan baku dengan Pendapat auditor jenis
baku penjelasan lain
Keadaan WTS WTS WDS Tidak Menolak
wajar
Audit sesuai SABU,
laporan keuangan sesuai V
PABU dan:
 tidak perlu penjelasan

 perlu penjelasan V
Laporan keuangan V V
menyimpang dari PABU Materiil Sangat
materiil

Auditor tidak V V
mendapatkan bukti Materiil Sangat
kompeten (luas audit materiil
dibatasi)
TANGGUNG JAWAB AUDITOR

• Tanggung jawab auditor hanya terbatas pada


pemberian pendapat atas kewajaran
penyajian laporan keuangan.
• Tanggung jawab auditor timbul jika auditor
gagal menemukan kekeliruan, ketidakberesab
atau kecurangan karena kelalaiannya
mematuhi norma-norma atau SABU.
• Tanggung jawab hukum.
• Tanggung jawab akibat pelanggaran kontrak
• Tanggung jawab atas kelalaiannya
• Tanggung jawab atas kecurangan yang
dilakukan
• Tanggung jawab terhadap ketentuan bursa
efek
• Tanggung menemukan kekeliruan dan
ketidakberesan.
• Tanggung jawab untuk menemukan
unsur pelanggaran hukum.
• Tanggung jawab menginformasikan
kelangsungan hidup klien.

Anda mungkin juga menyukai