Pertemuan Ke 9 Bab Ii-Air
Pertemuan Ke 9 Bab Ii-Air
AIR
Air dapat dianggap sebagai salah satu zat makanan yang
juga penting bagi ternak unggas, air ini digolongkan
kedalam unsure inorganic yang merupakan zat yang
penting dari seluruh zat kimia yang ada dalam tubuh .
kandungan air dalam tubuh anak ayam sekitar 85% dan
kandungan air menurun sampai 55% sejalan dengan
bertambah umurnya. Sebagian besar 70% air berada
didalam sel dan 30% berada diluar sel.
FUNGSI AIR
Air sumur
Air PAM
Air hujan
Air sungai
Air danau
Akan tetapi air hujan,air sungai, dan air danau
ini sering terkontaminasi dengan mikro
organisme.
Ternak mendapatkan air dari :
1. Air minum
2. Air yang terkandung dalam pakan
3. Air metabolik
4. Air yang dibebaskan dari hasil polimerisasi
asam amino
5. Air hasil katabolisme tubuh (bila terjadi
neraca energi yang negativ)
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan air
minum ternak unggas.
Ditemukan tahun 1836 oleh Warburg dan Christian. Tetapi 70 tahun sebelumnya senyawa ini
telah ditemukan oleh Huber di Jerman tanpa diketahui kegunaannya.
Sifat-sifat : nikotinat dan nikotinamida merupakan kristal berwarna putih, larut dalam air, etanol
panas, alkali atau larutan karbonat, nikotinamida larut dalam ether, nikotinat lstabil pada
perebusan dengan asam atau basa, sedang nikotinamida berubah menjadi asam nikotinat.
Sumber: nikotinat terdapat dalam butir-butiran dan protein supplement,sedangkan nikotinamida
merupakan bentuk metabolitnya pada hewan.
Fungsi: sebagai kandungan dalam enzim NAD dan NADP yg terlibat dlm Metabolisme KH (Oksidasi
Aerobik dan Anaerobik dari glukosa dan siklus Crabs).
Kebutuhan niacin tergantung pada kandungan triptofan dlm makanan karena niasin biasa
disentesa dari triptofan.
Kekurangan: inflamasi pada mulut, diare dan bulu kusam.
Vitamin B6(Pyridoxine)
Ditemukan tahun 1836 oleh 5 laboratorium. Oleh Gyorgy, Lepkovsky, Ichiba dan Michi, dari
dedak padi, oleh Keresztesy dan Stevens, dari ekstrak beras dan oleh Kuhn dan Wendt, dari kapang.
Sifat-sifat : stabil kena panas, asam dan basa, tetapi dioksidasi menjadi piroksidal oleh oksidan,
jika oksidan kuat, maka pirokdosal berubah menjadi bentuk tidak aktif. Pirokdosal larut dalam air,
etanol dan propilen-glikol, larut sebagian dalam aseton, tetapi tidak larut dalam lemak dan pelarut-
pelarut lemak.
Sumber: terdapat pada kebanyakan makanan sebagai protein komples, misalnya dalam hati, otot
dan makanan berbutir, terbanyak dalam royal jelly. Pada hewan terdapat dalam bentuk pirokdosal
dan pirikdosamin, sedangkan pada tanaman dalam bentuk pirikdosol.
Fungsi: sebagai bagian dari enzim-enzim, transport asam-asam amino dan oksidasi dari histidin
menjadi imidazol asetaldehid tambah amoniak.
Tanda-tanda kekurangan: pertumbuhan terganggu, convulsi, nervus dan anaemia.
Faktor-faktor yg mempengaruhi kebutuhan ayam terhadap piridoksin yaitu: breed ayam,
triptofan yg tinggi kebutuhan pirikdoksin meningkat, adanya sintesa piridoksin oleh mikroba usus
halus, dan pemberian minyaj biji lin meningkat kebutuhan piridoksin.
Asam Pantotenat