Anda di halaman 1dari 15

JARINGAN LUNAK

KELOMPOK III
PENDAHULUAN
Menurut Evelyn C. Pearce (2008:15), anatomi fisiologi jaringan lunak
adalah sebagai berikut:
1. Otot
Otot ialah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu
berkontraksi bergerak. Otot terdiri atas serabut silindris yang
mempunyai sifat yang sama dengan jaringan yang lain, semua ini diikat
menjadi berkas-berkas serabut kecil oleh sejenis jaringan ikat yang
mengandung unsur kontraktil
2. Tendon
Tendon adalah pengikat otot pada tulang, tendon ini berupa serabut-
serabut simpai yang berwarna putih, berkilap, dan tidak elastis.
3. Jaringan ikat
Jaringan ikat melengkapi kerangka badan, dan terdiri dari jaringan
areolar dan serabut elastis.
OTOT
 Sistem otot terdiri dari: Otot, Fascia, Tendon
• Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya merupakan
protein .
• Proses vital didalam tubuh(seperti. Kontraksi jantung,
kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi
karena adanya aktivitas otot
• Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif, Menyimpan
cadangan makanan, Memberi bentuk luar tubuh
Tipe Jaringan Otot
1. Otot Polos

Punya 1 inti berada di tengah


Dipersarafi : saraf otonom (involunter), serat otot polos
(tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral)
Sumber Ca2+ dari CES (Cerebro Sprinal)
Sumber energi terutama dari metabolisme aerobik
Kerja : awal kontraksi lambat, kadang mengalami tetani
(kejang), dan tahan trhdp kelelahan
Otot Rangka

Otot Rangka / Serat Lintang


Punya banyak inti
Dipersarafi : saraf motorik somatik (volunter)
Letak : melekat pada tulang
Sumber Ca2+ dari Retikulum Sarkoplasma
Sumber energi dari metabolisme aerobik &
anaerobik
Kerja : awal kontraksi cepat, mengalami
tetani/kejang, dan cepat lelah
Otot Jantung

Punya 1 inti berada di tengah


Dipersarafi : saraf otonom (involunter), serat otot
polos berserat
Letak : hanya pada jantung
Sumber Ca2+ dari CES (Cerebro Sprinal) &
Retikulum Sarkoplasma
Sumber energi dari metabolisme aerobik
Kerja : awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani
(kejang), dan tahan trhdp kelelahan
MEKANISME GERAKAN OTOT

Rangsangan asetilkolin terurai menjadi asetil


dan kolin miogen merangsang aktin dan miosin
bergeser otot akan berkontraksi atau
memendek
TENDON
 Tendon adalah struktur dalam tubuh yang menghubungkan
otot ke tulang. Contohnya ditubuh kita terdapat otot rangka
yang bertanggung jawab untuk menggerakkan tulang,
sehingga memungkinkan kita untuk berjalan, melompat,
mengangkat, dan bergerak.
 Ketika otot berkontraksi, maka tendon lah yang menarik
tulang dan menyebabkan terjadinya gerakan. Fungsi utama
dari tendon adalah untuk memungkinkan pergerakan bebas
dan fleksibel dalam tubuh seperti berlari, melompat,
berjalan, mengangkat, menari dan kegiatan fisik lain yang
serupa yang bisa dilakukan oleh tendon.
Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai
berikut :
•Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah
kedudukannya ketika otot berkontraksi.
• Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang ikut
bergerak ketika otot berkontraksi.
MEKANISME KERJA TENDON
 Untuk mekanisme kerjanya sangat berhubungan dengan
kontraksi otot dimana awalnya pada saat kita bergerak atau
mengangkat barang maka secara tidak langsung otot
mengalami peregangan sehingga akan terjadi impuls aferen ke
reseptor peregangan di medulla spinalis, kemudian impuls ini
akan diteruskan menjadi impus eferen ke motor neuron yang
menyebabkan kontraksi otot. Kontraksi dari otot yang
mengalami peregangan akan diteruskan sampai ke tendon
untuk menarik tulang sehingga terjadi pergerakan
JARINGAN IKAT
 Jaringan pengikat merupakan jenis kedua dari jaringan dasar.
Dalam bahasa inggris dinamakan connective tissue, namun
dalam bahasa Indonesia dikenal dengan bermacam-macam
istilah, seperti jaringan ikat, jaringan penyokong, atau
anyaman penyokong. Gambaran histologis jaringan ikat yang
mempunyai ciri, yaitu terdiri dari macam-macam sel,
terdapat substansi interseluler dan berasal dari jaringan
mesenkim.
FUNGSI JARINGAN IKAT
 Jaringan ikat berfungsi untuk menunjang tubuh, memperkuat
jaringan lain, melindungi organ-organ tubuh, menyimpan
energi (jaringan lemak), membentuk struktur tubuh (tulang),
dan menyusun sistem sirkulasi (darah). Jaringan ikat terdiri
atas populasi sel yang tersebar di dalam matrik ekstraseluler.
Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari lapisan
mesoderm. Se-sel tersebut mensistesis matriks, dengan
anyaman serat yang tertanam di dalamnya(Subowo, 1992).
 jaringan ikat matriks terdiri dari beberapa jenis serat yaitu
serat kolagen, serat elastin, dan serat retikuler.
Jaringan ikat disebut juga dengan jaringan penyokong.jaringan ikat
terdiri dari berbagai jenis. Diantaranya sebagai berikut:

•Jaringan Ikat Longgar


Jaringan ikat longgar paling banyak ditemukan di dalam tubuh.
Jaringan ini terdiri dari kumpulan sel fibroblas, sel mati, sel
makrofag, sel lemak, serat elastin, dan serat kolagen.

•Jaringan Ikat Padat


Jaringan ikat padat/fibrous tersusun atas sel-sel yang jarang,
serta mempunyai matriks yang banyak mengandung serabut
kolagen.
BEBERAPA CONTOH SEL JARINGAN
IKAT SEBAGAI BERIKUT
 Fibroblas
Fibroblas merupakan sel jaringan ikat yang berfungsi untuk mensekresikan protein. Pada
jaringan ikat, sel-sel mensenkim berdiferensiasi menjadi fibroblas yang membentuk matriks.
 Sel lemak
Sel lemak (sel adiposa) adalah sel yang khusus untuk menyimpan lemak suatu jaringan ikat
disebut jaringan lemak (jaringan adiposa) jika terdapat sel lemak yang melimpah, sel lemak
mudah dibedakan jika sudah menimbun karena sebelumnya sel lemak menyerupai fibroblas.
 Sel plasma
Sel plasma dapat dijumpai dalam jumlah yang melimpah dibawah membran epitel yang
basah, misalnya dalam sistem pencernaan dan pernapasan. Sel-sel ini memperoleh antibodi
yang khas untuk antigen ( protein asing )
 Makrofag
Makrofag adalah sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah. Sel-sel jaringan ikat
terspesialisasi untuk fagositosis, sehingga jaringan-jaringan ini giat memakan zat-zat
buangan, sel-sel mati, dan bakteri. Makrofag terdapat didekat pembuluh darah.
 Sel tiang
Sel tiang (mast cell) berfungsi menghasilkan heparin dan histamin. Heparin adalah suatu
antikoagulan dari polasakarida. Histamin adalah suatu zat yang dibebaskan oleh degranulasi
sel tiang sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Heparin berfungsi dalam pembekuan
darah, sedangkan histamin berfungsi untuk meningkatkan permeabilitasan darah.
SELAMAT
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai