• Faktor Usia
• Jenis Kelamin
• Merokok
• Minum Obat saat Berkendara
• Penyakit Osteomyelitis dan Spondilitis TB
MANIFESTASI KLINIS SESAUI RADIKS YANG
MENGALAMI GANGGUAN
Level Cedera Fungsi Motorik Refleks Fungsi Sensorik Fungsi Pernapasan Fungsi Usus dan Kandung Kemih
Spinal Tendon Volunter
Profunda
C1-C4 Kuadriplegia: Semuanya Hilangnya semua Hilangnya fungsi Tidak ada kendali usus atau
Hilangnya semua hilang fungsi sensorik pernapasan volunter kandung kemih
fungsi motorik pada leher ke (interkostal) dan
dari leher ke bawah (C4 involunter (frenik);
bawah mempersarafi dukungan ventilasi
klavikula) dan trakeostomi
dibutuhkan
C5 Kuadriplegia: C5, C6 Hilangnya sensasi di Saraf frenik utuh, Tidak ada kontrol usus atau
Hilangnya semua bawah klavikula dan tetapi otot interkostal kandung kemih
fungsi di bawah sebagaan besar tidak utuh
bahu atas bagian lengan,
tangan, dada,
abdomen dan
ekstrimitas bawah.
C6 Kuadriplegia: C5, C6 Hilangnya semua Saraf frenik utuh, Tidak ada kontrol usus atau
Hilangnya semua brakioradialis aspek pada lesi C5 tetapi otot interkostal kandung kemih
fungsi di bawah tetapi sensasi tidak utuh
bahu dan lengan lengan dan ibu jari
atas; penurunan lebih terasa
kontrol siku,
lengan bawah,
dan tangan
C7 Kuadriplegia: C7, C8 trisep Hilangnya sensasi di Saraf frenik utuh, Tidak ada fungsi usus atau
hilangnya kontrol bawah klavikula dan tetapi otot interkostal kandung kemih
motorik pada bagian lengan serta tidak utuh
bagian lengan tangan
dan tangan
C8 Kuadriplegia: Hilangnya sensasi Saraf frenik utuh, Tidak ada fungsi usus atau
hilangnya kontrol di bawah dada dan tetapi otot interkostal kandung kemih
motorik pada bagain tangan tidak utuh
lengan dan
tangan
T1-T6 Paraplegia: Hilangnya sensasi di Saraf frenik berfungsi Defekasi atau berkemih tidak
hilangnya setiap bawah area dada mandiri. beberapa berfungsi
sensasi di bawah tengah gangguan otot
area dada, intercostal
termasuk otot di
batang tubuh
T6-T12 Paraplegia: Hilangnya setiap Fungsi pernapasan Kontrol defekasi atau berkemih
kehilangan sensasi di bawah tidak terganggu tidak berfungsi
kontrol motorik di pinggang
bawah pinggang
L1-L3 Paraplegia: L2-L4 Hilangnya sensasi Fungsi pernapasan Kontrol defekasi atau berkemih
hilangnya (sentakan abdomen baah dan tidak terganggu tidak ada
sebagian besar lutut) tungkai
kontrol tungkai
dan pelvis
L3-S5 Paraplegia: S1-S2 Saraf sensori Fungsi pernapasan Kontrol defekasi atau berkemih
inkomplet (sentakan lumbal tidak terganggu mungkin terganggu
Kontrol motorik pergelangan menginervasi Segmen S2-S4 mengendalikan
segmental kaki) tungkai atas dan kontinensia urin
L4-S1: abduksi bawah Segmen S3-S5 mengendalikan
dan rotasi L5: aspek medial kontinensia feses (otot perianal)
internal pinggul, kaki
dorsifleksi S1: aspek lateral
pergelangan kaki kaki
dan inversi kaki S2: aspek posterior
L5-S1: eversi kaki betis/paha
L4-S2: fleksi lutut Saraf sensori sakral
S1-S2: fleksi menginervasi
plantar S1-S2: tungkai bawah, kaki
(sentakan dan perineum
pergelangan kaki)
S2-S5: kontrol
usus/kandung
kemih
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK TRAUMA
MEDULLA SPINALIS
• Pemeriksaan neurologis lengkap secara teliti segera setelah
pasien tiba di rumah sakit
• Pemeriksaan tulang belakang: deformasi, pembengkakan,
nyeri tekan, gangguan gerakan(terutama leher)
• Pemerikaan radiologis:
• Foto rontgen thorak, memperlihatkan keadan paru (contoh:
perubahan pada diafragma, atelektasis)
• CT-Scan
• MRI
• Pemeriksaan fungsi paru (kapasitas vital, volume tidal):
mengukur volume inspirasi maksimal khususnya pada pasien
dengan trauma servikat bagian bawah atau pada trauma
torakal dengan gangguan pada saraf frenikus /otot
interkostal).