MARDYANA MARDIN
(PO.714241192007)
RESKY TRI SISWANTI
(PO.714241192015)
MENINGITIS
FASIAL PARALISIS
MENINGITIS
• Meningitis merupakan inflamasi pada selaput
otak yang mengenai lapisan piamater dan ruang
subarachnoid maupun arachnoid, dan termasuk
cairan serebrospinal (CCS) (Hickey, 1997).
• Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada
DEFINISI meningen, yaitu membran atau selaput yang
melapisi otak dan medulla spinalis, dapat
disebabkan berbagai organisme seperti virus,
bakteri ataupun jamur yang menyebar masuk ke
dalam darah dan berpindah ke dalam cairan
otak (Black & Hawk, 2005).
• Meningitis adalah peradangan pada selaput
meningen, cairan serebrospinal dan spinal
column yang menyebabkan proses infeksi pada
sistem saraf pusat. (Suriadi, dkk. Asuhan
Keperawatan pada Anak, ed.2, 2006).
GEJALA PENYAKIT MENINGITIS
Pada orang dewasa, gejala meningitis yang paling sering terjadi adalah sakit kepala hebat, yang
terjadi pada hampir 90% kasus meningitis bakterial, diikuti oleh kaku kuduk, yaitu
ketidakmampuan untuk menggerakkan leher ke depan karena terjadi peningkatan tegangan otot
leher dan kekakuan. Sementara pada anak kecil, gejala yang telah disebutkan di atas sering kali
tidak tampak, dan dapat hanya berupa rewel dan kelihatan tidak sehat. Ubun-ubun (bagian
lembut di bagian atas kepala bayi) dapat menonjol pada bayi berusia hingga enam bulan. Ciri
lain yang membedakan meningitis dari penyakit lain yang tidak berbahaya pada anak adalah
nyeri kaki, kaki-tangan yang dingin, dan warna kulit abnormal. Namun secara umum, tanda dan
gejala meningitis yang biasa muncul termasuk:
• Demam dan menggigil, terutama pada bayi baru lahir dan anak-anak
• Perubahan kondisi mental seperti kebingungan
• Mual dan muntah
• Sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
• Sakit kepala parah
• Leher kaku
• Sering pingsan
Tapi kebanyakan orang dengan meningitis virus ringan akan sembuh dengan sendirinya dalam 7-
10 hari
PENYEBAB PENYAKIT MENINGITIS
PENYEBAB
MENINGITIS RADANG MENINGITIS
BAKTERI SELAPUT OTAK JAMUR
BERDASARKAN
JENIS-JENISNYA:
ITIS
ME G KSI
N IN N
NI NFE
VIR GITIS E
M N-I
US
NO
Beberapa bakteri penyebab radang
selaput otak adalah neisseria
meningitidis, haemophilus influenzae,
streptococcus pneumoniac, listeria
monocytogenes, escherichia coli,
klebsiella species, dan group
MENINGITIS B streptococcus. Bakteri penyebab
BAKTERI radang selaput otak ini dapat menyebar
melalui pernapasan dan sekresi
tenggorokan. Sekresi tenggorokan
berarti droplets, atau cairan yang
dikeluarkan dari mulut. Artinya, kondisi
ini menular lewat batuk, bahkan
meningitis dapat menular melalui
ciuman.
Radang selaput otak akibat infeksi virus
disebabkan oleh virus influenza, virus
herpes simplex, virus varicella zoster,
virus west nile, virus limfositik
MENINGITIS
koriomeningitis, dan virus campak
VIRUS (mumps dan measles). Meningitis virus
adalah kondisi yang lebih umum
dibandingkan daripada yang
disebabkan oleh bakteri.
Meningitis jamur lebih jarang terjadi
dibandingkan yang disebabkan oleh
bakteri atau virus. Orang yang sehat
sangat jarang terkena kondisi ini. Kondisi
ini disebabkan oleh jamur yang
MENINGITIS
menginfeksi tubuh dan menyebar melalui
JAMUR aliran darah ke otak atau saraf tulang
belakang. Jamur yang paling umum
menyebabkan meningitis
adalah cryptococcu, blastomyces,
histoplasma, dan coccidioides. Seseorang
dengan masalah kekebalan tubuh,
misalnya pengidap AIDS, lebih berisiko
terkena radang selaput otak dalam
bentuk ini.
Jenis radang selaput otak akibat parasit lebih
langka dari meningitis virus atau bakteri.
Kondisi ini disebabkan oleh parasit yang
ditemukan dalam tanah, kotoran, beberapa
hewan, dan makanan, seperti siput, ikan
mentah, unggas, atau produk.
MENINGITIS Ada satu jenis infeksi parasit lebih langka
PARASIT daripada yang lain, yaitu meningitis
eosinofilik. Tiga parasit utama yang menjadi
penyebab penyakit meningitis jenis ini
adalah angiostrongylus cantonensis,
baylisascaris procyonis, dan gnathostoma
spinigerum.
Radang selaput otak akibat parasit tidak
menular dari orang ke orang. Parasit ini
menginfeksi binatang atau bersembunyi di
makanan yang kemudian dimakan manusia.
Meningitis jenis ini adalah yang
tidak disebabkan oleh infeksi.
Jenis ini disebabkan oleh kondisi
atau perawatan medis lainnya. Ini
MENINGITIS
termasuk:
NON-INFEKSI
• Lupus
• Cedera kepala
• Operasi otak
• Kanker
• Pengobatan tertentu
GANGGUAN PADA
SISTEM IMUN
MELEWATKAN
JADWAL KEHAMILAN
PEMBERIAN VAK
FAKTOR
SIN RESIKO
PEN T
GA R PA AL
USI UH M
TE GG
A
TIN
TIPE MENINGITIS
Meningitis Kriptikokus
Viral Meningitis
Bakterial Meningitis
Meningitis Tuberkulosis
Generalisata
Meningitis Purulenta
PATOLOGI MENINGITIS
leptomeningitis, atau meningitis,seperti yang lebih sering disebut, mengacu pada peradangan leptomeningen dan ruang
subarachnoid. Sebagian besar kasus terJAdi akibat infeksi, meskipun Zat kimia tertentu yang dimasukan kedalam ruang
subarachnoid %uga dapat menyebabkan meningitis. Meningitis infeksius dapat dibagi menenjadi meningitis purulen akut,
biasanya disebabkan oleh bakteri :, meningitis limfositik akut, biasanya oleh virus, dan meningitis kronis,yang mungkin
disebabkan oleh sejjumlah agen infeksius yang berbeda-beda. leptominingitis akut (purulen) merupakan penyebab penting
morbiditas dan mortalitas pada semua usia. hampir semua kasus disebabkan oleh bakteri, yang umumnya mencapai SSp melalui
aliran darah setelah mengoloni nasofaring. Meskipun identifikasi organisme spesifik penyebab infeksi sangat penting dalam
merencanakan terapi, usia pasien dan gambaran klinis lain dapat memberikan
petun%uk penting untuk memberikan terapi empiris.
• sebagian besar kasus meningitis pada periode neonates disebabkan oleh flora dalam saluran genitalia ibu.
Streptococcus grup B berkapsul dan Escherichia coli, khususnya merupakan pathogen yang sangat penting bagi kelompok
usia ini.
• pada anak berusia 6 bulan atau lebih, Haemophilus influenza dahulu merupakan penyebab sebagian besar kasus
meningitis akutH frekuensinya telah jauh menurun selama tahun-tahun terakhir berkat diperkenalkannya vaksin yang
efektif. Streptococcus pneumoneae saat ini merupakan penyebab tersering meningitis akut pada anak berusia muda.
• Neisseria meningitides merupakan penyebab tersering epidemi leptomeningitis akut dan meningitis akut pada anak yang
lebih tua, remaja, dan dewasa muda.
• pada orang dewasa yang lebih tua, sebagian besar kasus meningitis akut disebabkan oleh espneumoneae dan berbagai basil
gram-negatif.
• Listeria monocytegenes merupakan penyebab penting leptomeningitis akut pada usia lanjut, pasien dengan gangguan
kekebalan tertentu, dan neonates.
• Staphylococcus aureus dan batang gram-negatif merupakan patogen yang sering ditemukan pada pasien yang menderita
meningitis setelah pemasangan pirau secara bedah untuk mengalirkan CSS dari ventrikel cerebrum kedalam rongga
peritoneum pada pengobatan hydrosefalus
HISTOPATOLOGY MENINGITIS
infeksi meningococcus dapat terjadi secara endemik maupun epidemik. secara klinis keduanya
tidak dapat dibedakan, tetapi serogroup dari strain yang terlibat berbeda. kasus endemik pada
negara-negara berkembang disebabkan oleh strain serogroup B yang biasanya menyerang usia
dibawah 5 tahun, kebanyakan kasus ter%adi pada usia antara 6 bulan dan 2 tahun. kasus
epidemik disebabkan oleh strain serogroup A dan C, yang mempunyai kecendrungan untuk
menyerang usia yang lebih tua. lebih dari setengah kasus meningococcus terjadi pada pada
umur antara 1 dan 10 tahun. penyakit ini relatif jarang didapatkan pada bayi usia < 3 bulan.
kurang dari 10% terjadi pada pasien usia lebih dari 45 tahun. Di AS dan Finland, hamper 55%
kasus pada usia dibawah 3 tahun selama keadaan nonepidemik, sedangkan di Naria, negeria
insiden tertinggi ter%adi pada pasien usia 5 sampai 9 tahun. keadaan geografis dan populasi
tertentu merupakan predisposisi untuk terjadinya penyakit epidemik.
pada suatu studi yang dilakukan oleh Artenstein dkk, didapatkan bahwa sebagian besar partikel
dari droplet saluran nafas mengandung meningococcus. Meningococcus bisa didapatkan pada
kultur dari nasofaring dari manusia sehat, keadaan ini disebut carrier. hal tersebut dapat
meningeal tergantung kepada kemampuan dari kapsel polisakarida untuk menghambat
aktivitas sistim komplemen bakterisidal yang klasik dan menginhibisi phagositosis neutrophil.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan radiologi
TATALAKSANA MENINGITIS
Farmakologi
Perawatan
Penanganan FT
FASIAL PARALISIS
Foester melaporkan bahwa kerusakan saraf fasialis sebanyak 120 dari 3907 kasus
(3%) dari seluruh trauma kepala saat perang dunia 1. friedman dan Merit menemukan
sekitar 7 dari 430 kasus trauma kepala. Adapun kelumpuhan saraf fasialis yang tidak
diketahui penyebabnya (Bell’s Palsy) sekitar 20-30 kasus per 100.000 penduduk
pertahun, sekitar 60-75% dari semua kasus merupakan paralysis nervus fasialis
unilateral.
Insiden pada laki-laki dan perempuan sama, namun rata-rata muncul pada usia 40
tahun meskipun penyakit ini dapat timbul di semua umur. Insiden terendah adalah
pada anak di bawah 10 tahun, meningkat pada umur di atas 70 tahun. Frekuensi
kelumpuhan saraf fasialis kanan dan kiri sama. Kausa tumor merupakan hal yang
jarang, hanya sekitar 5% dari semua kasus kelumpuhan saraf fasialis.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SARAF FASIALIS
Kongenital
Infeksi
Tumor
Trauma
Gangguan Pembuluh
Darah
Idiopatik (Bell’s Palsy)
Penyakit-penyakit tertentu
GEJALA DAN TANDA KLINIK
NEUROPATI PERIFER
NEUROPATI PERIFER
Neuropati perifer adalah gangguan yang
terjadi akibat kerusakan pada sistem saraf
perifer atau sistem saraf tepi. Kerusakan
tersebut menyebabkan proses pengiriman
sinyal antara sistem saraf pusat dan sistem
DEFINISI saraf tepi terganggu.
Sistem saraf tepi menghubungkan sistem
saraf pusat di otak dan tulang belakang ke
seluruh organ tubuh. Kerusakan pada sistem
saraf tepi dapat mengganggu fungsi
normalnya. Salah satu contohnya adalah
tidak bisa mengirim sinyal sakit ke otak,
walaupun ada sesuatu yang menyakiti
tubuh. Atau sebaliknya, mengirim sinyal
sakit meski tidak ada yang menyebabkan
sakit.
Neuropati perifer dibagi menjadi 4 jenis,
yaitu:
• Mononeuropati. Cedera hanya pada salah
satu saraf tepi.
• Neuropati motorik. Gangguan pada saraf
yang mengontrol gerakan tubuh.
• Neuropati sensorik. Gangguan pada saraf
JENIS yang mengirim sinyal sensasi seperti sensai
sentuhan, suhu, atau nyeri.
• Neuropati otonomik. Cedera pada saraf
otonom, yaitu saraf yang mengontrol
proses tubuh yang bekerja secara otomatis
(tanpa perintah), seperti saluran
pencernaan, kandung kemih, atau tekanan
darah.
GEJALA NEUROPATI PERIFER
Selain menanyakan mengenai riwayat penyakit, pada saat konsultasi penyakit saraf
neuropati perifer, dokter juga akan melakukan pemeriksaan pada pasien, seperti
memeriksa kemampuan pasien dalam merasakan sensasi tertentu, menguji kekuatan
otot, serta memeriksa gaya berjalan, postur, dan koordinasi tubuh.
Bila diperlukan, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan lain
seperti:
• Tes darah. Tes darah dilakukan guna mencari tahu kemungkinan adanya penyakit
diabetes, gangguan fungsi imun, atau kekurangan vitamin tertentu.
• Tes pencitraan. CT scan dan MRI akan dilakukan untuk melihat kemungkinan adanya
tumor atau mengetahui apakah ada kelainan pada otak atau saraf tulang belakang,
misalnya hernia pada bantalan tulang belakang (hernia nukleus pulposus).
• Tes fungsi saraf. Dokter akan melakukan elektromiografi (EMG) untuk mengukur
aktivitas listrik pada otot, sehingga diketahui aliran saraf yang mengalami kerusakan.
Tes lain yang bisa dilakukan adalah tes konduksi saraf untuk mengukur kekuatan dan
kecepatan sinyal pada saraf.
• Pungsi lumbal. Dokter akan mengambil sampel cairan saraf tulang belakang untuk
memeriksa apakah ada peradangan pada tulang belakang.
• Biopsi saraf. Dilakukan dengan mengambil sebagian kecil saraf tepi di pergelangan
kaki, untuk diperiksa di bawah mikroskop.
PENGOBATAN
TERIMAKASIH....