Anda di halaman 1dari 32

PERENCANAAN

KEBUTUHAN TENAGA

APRIN RUSMAWATI
Langkah - langkah

1. Analisis situasi tenaga RS


2. Analisis Persediaan
3. Analisis Kebutuhan Tenaga
4. Analisis Kesenjangan
5. Dokumen Rencana Tenaga
Analisis situasi tenaga RS
• Apakah tenaga yang ada saat ini sudah cukup?
• Apakah tenaga yang ada saat ini dapat
memenuhi kebutuhan 3-5 tahun mendatang?
• Adanya perubahan permintaan pelayanan
kesehatan dimasa depan Apakah terjadi
kesenjangan untuk memenuhi perubahan
permintaan pelayanan kesehatan dimasa depan?
• Inventarisasi keahlian perawat untuk mengetahui
perawat profesional dan non-profesional
• Model pemberian asuhan keperawatan
Beban kerja
• Beban kerja : seluruh kegiatan/aktivitas
yang dilakukan oleh seorang perawat
selama bertugas di suatu unit pelayanan
keperawatan

Marquis & Huston, 2000)


Pengukuran beban kerja

1. Work sampling
 Apa yang dilakukan oleh perawat
2. Time and motion study
 Jenis kegiatan
 Waktu yang dibutuhkan
 Kualitas kerja
3. Daily log
 Informan mencatat kegiatan dari masuk –
pulang kerja
Hal-hal yang mempengaruhi beban kerja :
 Jumlah klien yang dirawat/hari/bulan/tahun di
suatu unit
 Kondisi atau tingkat ketergantungan klien
 Rata-rata hari perawatan klien
 Jenis tindakan keperawatan yang dibutuhkan
oleh klien
 Frekuensi masing-masing tindakan keperawatan
yang dibutuhkan klien
 Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk
memberikan tindakan langsung dan tidak
langsung
Analisis Persediaan
• Jumlah dan jenis tenaga yang ada
• Jumlah perawat yang keluar karena meninggal,
pensiun, pindah, dan tugas belajar
• Jumlah perawat yang masuk karena pindah dari
tempat lain dan aktif kembali

Jumlah tenaga masa depan = tenaga saat ini + (estimasi


pertambajan tenaga – estimasi pengurangan tenaga)
Analisis Kebutuhan Tenaga

Cara Rasio
Tipe RS TM/TT TPP/TT TPNP/TT TNM/TT
A&B 1/(4-7) (3-4)/2 1/3 1/1
C 1/9 1/1 1/5 3/4
D 1/15 1/2 1/6 2/3
E Disesuaikan
TM : Tenaga Medis TPNP: Tenaga Paramedis Non Perawat
TT : Tempat Tidur TNM : Tenaga Non Medis
TPP: Tenaga Paramedis Perawatan

SK Menkes R.I Nomor 262 tahun 1979 tentang Ketenagaan Rumah Sakit
Contoh Perhitungannya :

• Rumah Sakit X, baru diresmikan dengan


kapasitas saat ini adalah 120 tempat tidur,
maka seorang pemimpin keperawatan akan
memperhitungkan jumlah tenaga
keperawatan adalah :
• 3/2 x 120 = 180 sampai dengan 240 orang
perawat (Bila RS tersebut tipe A dan B)
• 1/1 x 120 = 120 orang perawat (Bila RS
tersebut tipe C). dan seterusnya
Analisis Kebutuhan Tenaga

Cara Need
• Cara ini dihitung berdasarkan kebutuhan
menurut beban kerja yang diperhitungkan
sendiri dan memenuhi standar profesi
• Diperlukan terlebih dahulu gambaran tentang
jenis pelayanan yang diberikan kepada klien
selama di rumah sakit Kemudian dihitung
standar waktu yang diperlukan agar pelayanan itu
dapat berjalan dengan baik
Analisis Kebutuhan Tenaga
Cara Need
• Rawat Jalan

Tugas Lama Waktu (menit) untuk Pasien


Baru Lama
Pendaftaran 3 4
Pemeriksaan dokter 15 11
Pemeriksaan ass.dokter 18 11
Penyuluhan 51 0
Laboratorium 5 7

(Hudgins, 1982)
Contoh perhitungannya :
• Rumah Sakit X, memberikan pelayanan kepada
klien rata-rata adalah 120 orang perhari dan
sekitar 50% adalah klien baru, maka seorang
pimpinan keperawatan akan memperhitungkan
jumlah tenaga sebagai berikut :
– Tenaga yang diperlukan untuk bertugas di bagian
pendaftaran adalah (3 + 4) : 2 = 3,5. selanjutnya
3,5 x 120/240 = 1,75 (2 orang tenaga) jika ia bekerja
dari jam 08.00 sampai 12.00 (240 menit)
– Tenaga dokter yang dibutuhkan adalah 15 + 11/2 =
13, selanjutnya 13 x 120/180 = 8,66 (9 orang
dokter), jika ia bekerja dari jam 09.00 sampai 12.00
(180 menit). dan seterusnya
Rawat inap :
• Self care : 1 – 2 jam/hari
• Partial care : 3 – 4 jam/hari
• Total care : 5 – 7 jam/hari

(Douglas, 1984)
Self care
• Dapat melakukan personal higiene sendiri,
• Makan dan minum dilakukan sendiri
• Pengawasan dlm ambulasi dan gerakan
• Pengobatan minimal, status psikologi stabil
• Persiapan prosedur pengobatan
Intermediate/parsial care
• Dibantu dlm kebersihan diri, makan, minum
dan ambulasi
• Observasi TTV tiap 4 jam
• Pengobatan lebih dari 1 kali
• Pakai kateter volley
• Pasang infus, intake output dicatat
• Pengobatan perlu prosedur
Total care
• Dibantu segala sesuatunya, posisi diatur
• Observasi TTV tiap 2 jam
• Pemakaian selang NGT
• Terapi IV
• Pemakaian suction
• Kondisi gelisah/tidak sadar
Analisis Kebutuhan Tenaga
Cara Demand
Cara demand adalah perhitungan jumlah tenaga
menurut kegiatan yang nyata dilakukan oleh
perawat.
Setiap klien yang masuk ruang gawat darurat,
dibutuhkan waktu sebagai berikut :
• Untuk kasus gawat darurat : 86,31 menit
• Untuk kasus mendesak : 71,28 menit
• Untuk kasus tidak mendesak : 33,09 menit
(Tutuko, 1992)
Analisis Kebutuhan Tenaga

Jenis Pelayanan Rata-rata jam


Perawatan/Pasien/Hari
 Non Bedah 3,4
 Bedah 3,5
 Campuran bedah dan non 3,5
bedah
 Post partum 3,0
 Bayi baru lahir 2,5
Hasil penelitian di Rumah Sakit Propinsi di Filipina

Konversi ke kebutuhan tenaga : seperti perhitungan cara need


Analisis Kebutuhan Tenaga
Cara Gillies
Rumus Kebutuhan Tenaga Keperawatan disatu unit
perawatan adalah sebagai berikut :

Jumlah Jam Rata-rata Jumlah


Keperawatan yang X Klien/hari X Hari/tahun
dibutuhkan
klien/hari
Jumlah hari/tahun - Hari libur masing-masing X Jumlah jam kerja
perawat Tiap perawat

Jumlah keperawatan yang


dibutuhkan/tahun
= = Jumlah perawat di satu unit
Jumlah jam keperawatan yang
diberikan perawat/tahun
Prinsip perhitungan rumus Gillies :
 Jumlah kebutuhan keperawatan yang dibutuhkan
klien per hari adalah
a. Waktu keperawatan langsung
(self care) = ½ x 4 = 2 jam, (partial care) = ¾ x
4 = 3 jam, (total care) = (1 – 1,5) x 4 = 4 – 6
jam, dan (intensive care) = 2 x 4 jam = 8 jam
b. Waktu keperawatan tidak langsung
 RS Graha Detroit = 38 menit/klien/hari
 Wolfe & Young = 60 menit/klien/hari
c. Waktu penyuluhan kesehatan lebih kurang 15
menit/hari/klien
 Bed Occupancy Rate (BOR)
 Jumlah hari per tahun, yaitu 365 hari
 Hari libur masing-masing perawat per tahun,
yaitu 128 hari {hari minggu = 52 hari, hari sabtu
= 52 hari (untuk hari sabtu tergantung
kebijakan RS setempat, kalau ini merupakan hari
libur maka harus diperhitungkan, begitu juga
sebaliknya), hari libur nasional = 12 hari, dan
cuti tahunan = 12 hari
 Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam
per minggu (kalau hari kerja efektif 5 maka
40/5 = 8 jam per hari, kalau hari kerja efektif 6
hari maka 40/6 = 6,6 jam per hari)
 Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan
disatu unit harus ditambah 20% (untuk
antisipasi kekurangan/cadangan)
• Menentukan jumlah kebutuhan tenaga
keperawatan yang dibutuhkan per hari, yaitu :

Rata-rata klien/hari X Rata-rata jam perawatan/hari

Jumlah jam kerja/hari

• Menentukkan jumlah tenaga keperawatan


yang dibutuhkan per shift, Proporsi dinas Pagi:
47%, Sore: 35% dan Malam: 17%. (Warstler (dalam
Swansburg, 1999)
Analisis Kebutuhan Tenaga
• PPNI
Jumlah tenaga :
Jam perawatan/hari x 52 (mg) x 7 hr (TT x BOR) + 25%
41 (mg) x 40 jam/mg

365 – 52 (hari mgg) – 12(libur nasional) – 12 (hari libur


cuti tahunan) = 289 hari : 7 hr/mgg = 41 mgg
Analisis Kebutuhan Tenaga
Metoda Douglas
Klasifikasi derajat ketergantungan klien :
Perawatan minimal memerlukan waktu 1 – 2 jam
/24 jam
Perawatan intermediet memerlukan waktu 3-4 jam
/24 jam
Perawatan maksimal atau total memerlukan waktu
5 – 6 jam/24 jam
Analisis Kebutuhan Tenaga
Metoda Douglas
Jumlah Pasien KLASIFIKASI PASIEN
Minimal Partial Total
pagi siang malam pagi siang Malam pagi siang malam
1 0.17 0.14 0.10 0.27 0.15 0.07 0.36 0.30 0.20

2 0.34 0.28 0.20 0.54 0.30 0.14 0.72 0.60 0.40

3 0.51 0.42 0.30 0.81 0.45 0.21 1.08 0.90 0.60


contoh

• Suatu ruang rawat inap dengan 22 pasien ( 3


pasien dengan perawatan minimal, 14 pasien
dengan perawatan intermediet dan 5 pasien
dengan perawatan total) maka jumlah perawat
yang dibutuhkan untuk jaga pagi adalah:
3 x 0.17 = 0.51
14 x 0.27 = 3.78
5 x 0.36 = 1.90
jumlah = 6.09 jadi 6 orang
Sore dan malam ??????
Analisis Kesenjangan

Analisis kesenjangan meliputi :


• Jenis dan jumlah tenaga yang dibutuhkan
• Jenis dan jumlah tenaga yang tersedia
• jumlah yang harus di tambah atau dikurangi,
dan kapan dibutuhkan oleh rumah sakit
Dokumen Rencana Tenaga

• Dokumentasi rencana kebutuhan tenaga


Rata – rata jam perawatan/pasien/24 jam, metode di
Thailand dan Philipina th 1984 :
 Peny Dalam = 3,4 jam.
 Bedah = 3,5 jam.
 Campuran (bedah + Peny Dalam) = 3,4 jam.
 Nifas = 3 jam.
 Bayi/Neonatus = 2,5 jam.
 Anak–anak = 4 jam.
 Neurologi = 3,8 jam.
 Jiwa = 4 – 4,5 jam.
 Rawat Jalan = 0,5 jam.
 UGD = 2,5 jam.
 Kamar Bersalin = 5 – 8 jam.
 Kamar Operasi RS tipe A & B = 5 – 8 jam
 Kamar Operasi RS tipe C & D = 3 jam.

12/15/2019 www.thrysna.blogspot.com 32
DISKUSI
• Suatu RS memiliki ruangan Maternitas dg jmlh
TT : 20 (BOR 75%); ruang anak TT : 30 (BOR
80%); ruang dalam TT 40 (BOR 90%) dan
ruang bedah TT : 40 (BOR 80%)
• Hitung jumlah kebutuhan tenaga perawat di
RS tsbt!
Questions?

Anda mungkin juga menyukai