Asfiksia-1 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 15

A S F I K S I A

PENGERTIAN
Asfiksia neonatanus adalah kegagalan untuk bisa bermafas secara
spontan dan adequat segera setelah lahir. Bayi dengan riwayat
janin sebelum lahir, umumnya akan mengalami asfiksia pada saat
dilahirkan. Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan
kesehatan ibu hamil, tali pusat atau masalah yang mempengaruhi
kesejahteraan bayi selama atau sesudah persalinan (Afiana dan
Lusiana, Arum. 2016)
APA ITU ASFIKSIA?
TANDA DAN GEJALA
(JNPK-KR 2008),
• Tidak bernafas atau bernafas megap-megap
• Warna kulit kebiruan
• Kejang
• Penurunan kesadaran
• Bayi sudah menderita apnu saat dilahirkan
BAGAIMANA TANDA DAN GEJALANYA?
Faktor ibu
PENYEBAB (JNPK-KR 2008),
1.Preeklampsia
2. Pendarahan abnormal
3. plasenta previa dan solusio plasenta
4. Partus lama atau partus macet
5. Demam selama persalinan
6. Infeksia berat (malaria, sifilis, TBC, HIV)

Faktor tali pusat


1.Lilitan tali pusat
2.Tali pusat pendek
3.Dimpul tali pusat
4.Prolapsus tali pusat

Faktor bayi
1.Bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)
2.Persalinan dengan tindakan ( sungsang, bayi kembar, distosia bahu, akstrasi vakum, ekstrasi forsep)
Bagaimana sih penyebabnya?
Klasifikasi Asfiksia(Nilai APGAR)
(Permatasari, V. Astri. 2015)

1.Asfiksia berat dengan nilai APGAR 0-3


2.Asfiksia ringan sedang dengan nilai APGAR 4-6
3.Bayi normal atau sedikit asfiksia dengan nilai APGAR 7-9
4.Bayi normal dengan nilai APGAR 10
Bagaimana caranya membedakan macam macam
asfiksia?
Faktor Risiko
(Afiana dan Lusiana, Arum. 2016)

• Faktor Resiko antepratum,antara lain: Diabetes pada ibu,


jantung, ginjal, asma, hipertensi, infeksi intra uteri.
• Faktor resikointrapartum,antara lain: kelahiran traumatik,
prolaps tali pusat, lilitan tali pusat, distosia bahu.
Apa Faktor Risikonya?
Pencegahan
(Jitowiyono, Sugeng dan Kristiyanasari, Weni.
2010)
Sampai saat ini belum ada reverensi yang menyatakan
tentang bagaimana mencegah terjadinya penyakit asfiksi
ini.Yang bisa dilakukan adalah berusaha untuk menjaga
kondisi kesehatan tubuh dn merupakan jalan satu-satunya.
Bagaimana Pencegahannya?
Terapi dan Pengobatan
(Permatasari, V. Astri. 2015)
1. Pengukuran suhu
Segera setelah lahir,badan dan kepala neonates hendaknya dikeringkan
seluruhnya dengan kain kering dan hangat,dan diletakkan telanjang di bawah
alat pemanas.Bayi dan ibu hendak nya diselimuti.
2. Lakukan tindakan A-B-C-D (Airway/membersihkan jalan
nafas,breathing/mengusahakan timbulnya pernapasan/ventilisasi.
3. Memastikan saluran nafas terbuka
1.) Meletakkan bayi pada posisi kepala defleksi,bahu diganjal
2.) Menghisap mulut,hidung dan trakhea.
4. Memulai pernapasan
1.) Memakai rangsanagan taktil untuk memulai pernapasan
2.) Memakai VTP bila perlu,seperti sungkup dan baloon.
TERIMAKASIH
1.Irma Krismawati (P1337420518058)
2.Wiesnu Stya M (P1337420518093)
3.Agung Dwi L (P1337420518094)
4.Silvia Nurullita (P1337420518101)

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI KEPERAWATAN MAGELANG
2018/2019

Anda mungkin juga menyukai