BIO + LISTRIK
WHY....
Biolistrik = Sumber Energi = ATP
R = V/I Q=VIt
Saraf Pusat
Sistem Saraf
Saraf Otonom
Sistem Saraf
SISTEM SARAF PUSAT
• OTAK
Efektor,
Bagian yang menanggapi rangsangan yang
telah dihantarkan oleh impuls. Pada tubuh
kita yaitu otot dan kelenjar.
NEURON
1). Tahap istirahat (resting 2). Tahap Depolariasi 3). Tahap Repolarisasi
membrane potential)
Membran tiba-tiba menjadi Tahap ini dalam waktu sangat
Tahap potensial membran permeable terhadap ion NA singkat sekali sesudah membran
istirahat, sebelum terjadinya sehingga banyak sekali ion NA permeable terhadap ion NA,
potensial aksi. mengalir ke dalam akson. saluran NA mulai tertutup dan
saluran K terbuka lebih dari
normal.
POTENSIAL LISTRIK SARAF
Dalam keadaan istirahat antara sisi dalam dan luar membran sel terdapat suatu beda
potensial yang disebut dengan potensial istirahat sel (cell resting potensial). Potensial
ini berpolaritas negatif di sisi dalam dan positif di sisi luar membran sel. Dalam keadaan
istirahat, di sisi dalam dan luar membran sel sama-sama terdapat ion-ion potasium dan
sodium, tetapi dengan konsentrasi yang berbeda.
SINYAL LISTRIK DARI OTOT
(ELEKTROMIOGRAM)
Informasi diagnostik tentang
otot dapat di peroleh dari
aktivitas listriknya. Di bagian ini,
kita menelusuri transmisi
potensial aksi dari akson ke
otot, tempat potensial aksi
tersebut menimbulkan kontraksi
otot. EMG dapat diperoleh dari
otot atau unit motorik yang
dirangsang secara elektris
SINYAL LISTRIK DARI OTOT
(ELEKTROMIOGRAM)
Otot dimisalkan terdiri dari banyak unit
motor. Sebuah unit motor terdiri dari sebuah
neuron bercabang tunggal dari batang otak
atau kabel spinal dan 25-2000 serat otot
(sel) yang terhubung ke ujung pelat motor.
(Potensial istirahat pada membran serat otot
mirip dengan potensial istirahat di serat
saraf. Tindakan Otot dimulai oleh potensial
aksi yang bergerak sepanjang akson dan
ditransmisikan melalui ujung pelat motorik
ke serat otot, menyebabkan serat otot saling
kontraksi.
SINYAL LISTRIK DARI
JANTUNG
(ELEKTROKARDIOGRAM)
Pembuatan ENG=
- Untuk mengetahui keadaan lengkungan reflex.
- Untuk mengetahui kecepatan konduksi saraf motoris dan sensoris
- Untuk menentukan penderita miastenia gravis
Electroretionograf (ERG)