Anda di halaman 1dari 26

ASAM & BASA

ASAM & BASA


ASAM adalah zat yg bila dilarutkan dalam air akan
mengalami disosiasi dengan pembentukan ion
hidrogen sebagai satu-satunya ion positif sehingga
akan meningkatkan konsentrasi ion hidrogren (H+) diatas
nilainya dalam air murni.

BASA adalah zat yg bila dilarutkan dalam air akan


mengalami disosiasi dengan pembentukan ion hidroksil
(OH-) sebagai satu-satunya ion negatif sehingga akan
meningkatkan konsentrasi ion hidroksil di atas nilainya
dalam air murni.

Svante Arrhenius
ASAM & BASA
ASAM adalah suatu zat sembarangan (baik dlm
bentuk molekul ataupun ion) yang dapat
memberikan ion hidrogen (donor proton).

BASA adalah suatu zat yang dapat menerima ion


hidrogen (akseptor proton).

Bronsted-Lowry
ASAM adalah senyawa
kimia yang bila dilarutkan
dalam air akan
menghasilkan larutan
dengan Ph lebih kecil dari
7.

ASAM adalah zat


senyawa yang
menyebabkan rasa asam.
Ciri-ciri Asam

- Dapat menimbulkan korasif

- Mengubah kertas lakmus


biru menjadi merah

- Ph < 7

- Menghasilkan ion H+
BASA adalah senyawa
yg menyerap ion
hidronium ketika
dilarutkan dalam air.
Basa memiliki Ph lebih
besar dari 7.
BASA adalah senyawa
yang dapat beraksi
dengan asam,
menghasilkan senyawa
di sebut garam.
Ciri-ciri Basa

- Terasa licin di kulit


- Mengubah kertas lakmus merah
menjadi biru
- Menghasilkan OH- dalam air
ASAM BASA DALAM TUBUH
Sumber asam dalam
tubuh adalah dari proses Asam yang di hasilkan oleh tubuh :
motabolisme, makanan Asam yang bersifat menguap
yang kita konsumsi, obat (volatile) dan asam yang bersifat
tidak menguap (non volatile).
yang biasa kita konsumsi,
asam juga sering
terbentuk akibat adanya
penyakit.
Asam volatile dapat berubah bentuk cairan maupun gas.
Karbondioksida (CO2) – produk akhir utama dari oksidasi
karbohidrat, lemak, dan asam amino– dapat dianggap
sebagai asam karena kemampuannya untuk beraksi
dengan air untuk membentuk asam karbonat (H2CO3)
yang akan teruai menjadi H+ dan HCO3-

Karena karbondioksida adalah gas yg dapat di


keluar melalui paru-paru, maka karbondioksida
sering disebut sebagai asam volatile.

Asam non volatile tidak dapat berubah bentuk menjadi


gas, di eksresikan melalui ginjal.
MEKANISME TUBUH TERHADAP ASAM BASA

- Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal,


sebagian besar dalam bentuk amonia.

- Tubuh menggunakan penyangga Ph (buffer)

- Pembuangan karbondioksida
SIFAT ASAM BASA DALAM LAURATAN

Autoionisasi Air

Autoionasi air adalah reaksi ionisasi yang terjadi pada air murni
ketika molekul air (H2O) mengalami deprotonasi (kehilangan
salah satu hidrogennya) dan menjadi ion hidroksida, OH−.
pH

Peningkatan H+ membuat laurutan bertambah asam, dan


penurunannya membuat bertambah basa.

SUATU UKURAN
UNTUK pH
MENGUKUR
ASAM BASA AIR

Soren Sorensen (1909)


POTENSIAL
pH HIDROGEN

Ph adalah cara sederhana untuk menyatakan konsentrasi


ion H+, keasaman dan kebasaan suatu larutan dapat
diketahui dari harga ph-nya.

Larutan asam : ph < 7


Larutan netral : ph = 7
Larutan basa : ph > 7

POWER Of
Ph ? HYDROGEN
PH darah
atau cairan
Ph darah :
ekstraseluluer
7,38-7,42
sedikit basa
yaitu 7,4.
Nanomol/L
(nmol/L)
KEKUATAN ASAM BASA

KUAT ATAU LEMAH ASAM TERGANTUNG APAKAH TERIONISASI


SECARA MENYELURUH ATAUKAH SEBAGIAN.

Asam lemah : perpindahan ion hidrogen Asam kuat : perpindahan ion hidrogen
ke air tidak berlangsung sampai selesai / hampir sempurna.
hanya sebagian saja yg terionasi.

Asam lemah juga elektrolit lemah. Not : BASA JUGA SEPERTI ASAM UNTUK
MENENTUKAN KUAT LEMAHNYA
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Larutan elektrolit Larutan non elektrolit


adalah larutan yang adalah larutan yang tidak
dapat dapat menghantarkan
menghantarkan arus listrik.
arus listrik.
SISTEM BUFFER

 Merupakan larutan yang terbentuk dari hasil pencampuran


asam lemah atau basa lemah dengan garamnya.
 Kapasitas buffer menyatakan kemampuan maksimum sistem
buffer untuk mempertahankan pH.
 Fungsi sistem buffer merupakan bagian dari mekanisme
homeostastis tubuh untuk menjaga pH
SISTEM BUFFER DARAH

• pH normal darah 7,35 – 7,45


• pH > 7,45 disebut alkalosis dan pH < 7,35 disebut
asidosis

Buffer yang terdapat dalam darah :


1. Buffer bikarbonat
2. Buffer fosfat
3. Buffer protein dan buffer hemoglobin.
4. Buffer amonium
Buffer Bikarbonat dan karbonat

• Bekerja efektif sampai pH 7.4


• Sangat baik pada penambahan asam
• Jumlah paling besar dalam cairan tubuh
• Dihasilkan oleh ginjal
• HCO3- / H2CO3
Buffer Fosfat

• Bekerja efektif pada penambahan asam


• Kosentrasi relatif rendah
• Kurang berperan dalam plasma
• Ekskresi hidrogen dalam tubuli ginjal
• HPO42- / H2PO4
Buffer Protein

• Asam lemah : Asam glutamat, asam aspartat


• Basa lemah : lysin, arginin, histidin
• Kurang berperan
• Terdapat pada sel-sel, darah dan plasma
Buffer hemoglobin

• Bentuk hemoglobin yang berperan


membentuk sistem bufer
a. Oksihemoglobin ( HHbO2)
b. Deoksihemoglobin (HHb)
• Buffer protein yang paling penting
Buffer Amonium

Setelah kelebihan asam, amonia (NH₃)


dihasilkan oleh sel tubulus ginjal dan berikatan
dengan hidrogen (H⁺) dalam tubulus ginjal
untuk membentuk amonium (NH₄⁺).
GANGGUAN KESETIMBANGAN
ASAM BASA DALAM TUBUH

Batas normal
ph darah 7,4
dan batas yg
masih bisa di
toleransi tubuh
6,8-7,8 7,35-7,45
GANGGUAN KESETIMBANGAN
ASAM BASA DALAM TUBUH

Ph < 7,35 : Asidemia ASIDOSIS

Ph > 7,45 : Alkalemia ALKOLOSIS


GANGGUAN KESETIMBANGAN
ASAM BASA DALAM TUBUH

Ph < 7,35 : Asidemia ASIDOSIS

Ph > 7,45 : Alkalemia ALKOLOSIS

Anda mungkin juga menyukai