Anda di halaman 1dari 22

DISKUSI TOPIK

TRANSFUSI DARAH

Oleh:
Adinda Hari Utary
Pembimbing: dr. Dony Siregar, Sp. An

Kepaniteraan Klinik Stase Anestesiologi


Universitas Tanjungpura
PENDAHULUAN
• Tranfusi darah merupakan salah satu bagian penting dalam pelyanan
kesehatan modern. Bila digunakan degan benar, transfusi dapat
menyelamatkan jiwa pasien dan meningkatkan derajat kesehatan. Indikasi
tepat transfusi darah dan komponen darah adalah untuk mengatasi kondisi
yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas bermakna yang tidak dapat
diatasi dengan cara lain.
DEFINISI
• Tranfusi darah adalah suatu rangkain proses pemindahan darah donor
ke dalam sirkulasi dari resipien sebagai upaya pengobatan. Bahkan
sebagai upaya untuk menyelamatkan kehidupan.
TUJUAN TRANSFUSI DARAH
• Mengembalikan dan mempertahankan volume yang normal peredaran
darah
• Menggantikan kekurangan komponen seluler atau kimia darah
• Meningkatkan oksigenasi jaringan
• Memperbaiki fungsi homeostasis
• Tindakan terapi khusus
INDIKASI TRANSFUSI DARAH
• Secara umum indikasi tranfusi darah adalah:
• Untuk mengembalikan dan mempertahankan suatu volume
peredaran darah yang normal, misalnya pada anemia karena
perdarahan, trauma bedah, atau luka bakar luas.
• Untuk mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah,
misalnya pada anemia, trombositopenia, hipotrombinemia, dan
lain-lain.
PROSEDUR PELAKSANAAN
• Untuk menghindari berbagai kesalahan, maka perlu diperhatikan :
• Identitas pasien harus dicocokan secara lisan maupun tulisan
• Identitas dan jumlah darah dalam kemasan dicocokkan dengan
formulir permintaan darah
• Tanda vital pasien harus diperiksa ulang.
• Observasi ketat, terutama pada 15 menit pertama setelah tranfusi
darah dimulai.
SEDIAAN TRANSFUSI DARAH
1. WHOLE BLOOD DARAH LENGKAP
Indikasi :
• Penggantian volume pada pasien dengan syok hemoragi, trauma atau
luka bakar
• Pasien dengan perdarahan masif dan telah kehilangan lebih dari 25% dari
volume darah total.

Rumus kebutuhan whole blood:

6 x ∆Hb (Hb normal -Hb pasien) x BB

Jenis : darah segar, darah baru,


darah simpan
SEDIAAN TRANSFUSI DARAH
2. PACKED RED CELLS
Packed cells banyak dipakai dalam pengobatan anemia terutama
talasemia anemia aplastik, leukemia dan anemia karena keganasan
lainnya. Pemberian transfusi bertujuan untuk memperbaiki oksigenasi
jaringan dan alat-alat tubuh.

3 x ∆Hb (Hb normal -Hb pasien) x BB


SEDIAAN TRANSFUSI DARAH
2. PACKED RED CELLS
Indikasi :
• Kehilangan darah >20% dan volume darah lebih dari 1000 ml.
• Hemoglobin <8 gr/dl.
• Hemoglobin <10 gr/dl dengan penyakit-penyakit utama :
misalnya empisema, atau penyakit jantung iskemik
• Hemoglobin <12 gr/dl dan tergantung pada ventilator.
SEDIAAN TRANSFUSI DARAH
2. PACKED RED CELLS
SEDIAAN TRANSFUSI DARAH
3. WHITE BLOOD CELLS
Indikasi :
Pasien sepsis yang tidak berespon dengan antibiotik (khususnya
untuk pasien dengan kultur darah positif, demam persisten
38,3° C dan granulositopenia).
SEDIAAN TRANSFUSI DARAH
4. SUSPENSI TROMBOSIT
• Setiap perdarahan spontan atau suatu operasi besar dengan jumlah
trombositnya kurang dari 50.000/mm3.
• Splenektomi pada hipersplenisme penderita talasemia maupun hipertensi
portal memerlukan pemberian suspensi trombosit prabedah.

Rumus Transfusi Trombosit

BB x 1/13 x 0.3

Jenis : Platelet Rich Plasma (plasma kaya trombosit)


Platelet Concentrate (trombosit pekat)
SEDIAAN TRANSFUSI DARAH
5. PLASMA
Plasma darah bermanfaat untuk memperbaiki volume dari sirkulasi darah
(hypovolemia, luka
bakar), menggantikan protein yang terbuang seperti albumin pada nephrotic
syndrom dan cirhosis hepatis, menggantikan dan memperbaiki jumlah faktor-
faktor tertentu dari plasma seperti globulin

Jenis : Plasma cair, plasma kering


SEDIAAN TRANSFUSI DARAH
6. FRESH FROZEN PLASMA
Dibuat dengan cara pemisahan plasma dari darah segar dan langsung
dibekukan pada suhu -60°C. Pemakaian yang paling baik untuk
menghentikan perdarahan (hemostasis).
Indikasi :
• Mengganti defisiensi faktor IX (hemofilia B)
• Neutralisasi hemostasis setelah terapi warfarin bila terdapat
perdarahan yang mengancam nyawa.
• Adanya perdarahan dengan parameter koagulasi yang abnormal
setelah transfusi massif
• Pasien dengan penyakit hati dan mengalami defisiensi faktor
pembekuan
SEDIAAN TRANSFUSI DARAH
6. CRYOPRESIPITATE
Komponen utama : yang terdapat di dalamnya adalah faktor
VIII, faktor pembekuan XIII, faktor Von Willbrand, fibrinogen.
Indikasi:
• Hemophilia A
• Perdarahan akibat gangguan faktor
koagulasi
• Penyakit von wilebran

0.5x ∆Hb (Hb normal -Hb pasien) x BB


KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH
REAKSI TRANSFUSI HEMOLITIK AKUT
• Demam dengan atau tanpa menggigil, mual, sakit punggung atau
dada, sesak napas, urine berkurang, hemoglobinuria, dan hipotensi.
Pada keadaan yang lebih berat dapat terjadi renjatan (shock),
koagulasi intravaskuler diseminata (KID), dan atau gaga; ginjal akut
yang dapat berakibat kematian
REAKSI TRANSFUSI HEMOLITIK LAMBAT
• Gejala dan tanda yang dapat timbul pada RTHL adalah demam, pucat,
ikterus, dan kadang-kadang hemoglobinuria. Biasanya tidak terjadi
hal yang perlu dikuatirkan karena hemolisis berjalan lambat dan
terjadi ekstravaskuler.
REAKSI TRANSFUSI NON HEMOLITIK
• Demam
• Reaksi alergi
• Reaksi anafilaktik
EFEK SAMPING DAN RESIKO LAIN TRANSFUSI

• Komplikasi dari transfusi massif

• Penularan infeksi (hepatitis virus, hiv, cmv, dll )


KESIMPULAN
• Transfusi darah merupakan bentuk terapi yang dapat menyelamatkan
jiwa. Berbagai bentuk upaya telah dan hampir dapat dipastikan akan
dilaksanakan, agar transfusi menjadi makin aman, dengan resiko yang
makin kecil. Meskipun demikian, transfusi darah belum dapat
menghilangkan secara mutlak resiko dan efek sampingnya. Oleh
karena itu indikasi transfusi harus ditegakkan dengan sangat hati-
hati, karena setiap transfusi yang tanpa indikasi adalah suatu
kontraindikasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai