disposisi properti
pabrik dan
peralatan
akuisisi
Definisi Akuisisi:
Akuisisi properti, pabrik, dan peralatan dinilai berdasarkan prinsip biaya
historis berupa kas atau ekuivalen kas. Property, pabrik, dan peralatan tidak
boleh dicatat ketika mengandung unsure taksiran, nilai pasar, atau nilai saat ini
yang melebihi biaya.
Akuisisi terdiri dari :
1. Biaya Akuisisi
2. Aktiva yang dibuat sendiri
3. Biaya Bunga
4. Observasi
BIAYA AKUISISI
01. 02. 03.
TANAH BANGUNAN PERALATAN
BIAYA TANAH
Biaya yang mencakup semua pengeluaran yang
dilakukan untuk
memperoleh tanah dan untuk mempersiapkannya
hingga dapat dipergunakan. Biaya
Tanah biasanya mencakup (1) harga beli, (2) biaya
penutupan ( sertifikat tanah, honor
pengacara dan honor pencatatan), (3) biaya yang
dikeluarkan untuk mempersiapkan tanah
hingga siap digunakan (meratakan, menimbun,
mongosongkan dan membersihkan), (4)
asumsi mengenai hak gadai atau hipotik, dan (5) setiap
perbaikan tanah lainnya yang
memiliki umur tidak terbatas
BIAYA BANGUNAN
Biaya yang mencakup semua pengeluaran yang
berhubungan
langsung dengan akuisisi atau kontruksi. Biaya ini
mencakup (1) bahan baku, tenaga kerja,
dan biaya overhead yang terjadi selama kontruksi, dan
(2) honor profesional serta ijin
mendirikan bangunan.
BIAYA PERALATAN
Biaya Peralatan mencakup harga beli, ongkos angkut
dan beban penanganan yang
dikeluarkan, asuransi peralatan selama dalam
perjalanan, biaya fondasi khusus jika
diperlukan, biaya pemasangan dan perakitan, dan biaya
melaksanakan uji coba
AKTIVA YANG DIBUAT SENDIRI
Aktiva yang di buat sendiri adalah penentuan biaya dan aktiva lainnya,
perusahaan harus mengalokasikan biaya dan beban untuk mendapatkan
biaya aktiva yang di buat sendiri.
Pembeban biaya tidak langsung akan menimbulkan masalah khusus.
Biaya tidak langsung ini yang di sebut overhaead pabrik atau beban yang
terdiri dari biaya listrik, pemanas, lampu, asuransi, pajak kekayaan atas
bangunan pabrik dan peralatan.
BIAYA BUNGA
Dari sudut pandang konseptual, banyak yang meyakini bahwa karena alasan-
alasan yang
telah disebutkan sebelum perusahaan seharusnya tidak mengkapitalisasi biaya
bunga atau
seluruh biaya bunga, aktual maupun tertangguh
PENILAIAN
Aktiva tetap adalah aktiva yang bersifat tahan lama. Aktiva seperti ini umumnya berupa
tanah, Bangunan (kantor, pabrik, dan gedung), Peralatan (mesin, kendaraan).
Misalnya apabila membeli tanah dengan tujuan akan di jual kembali maka dalam
kegiatan perusahaan bukan merupakan aset tetap tetapi termasuk dalam properti
investasi.
Penjualan aktiva tetap
Dalam kondisi tertentu banyak alasan
perusahaan harus menjual aktiva tetap
antara lain :
1. Perusahaan berganti jenis produk,
sehingga mesin atau peralatan
harus di jual.
2. Membutuhkan dana atau
kekurangan dana, untuk bayar
utang atau modal kerja.
3. Upgrade aktiva tetap, misalnya
mobil yang sudah tua yang
bermasalah sehingga di ganti.
Konversi terpaksa
Kadang-kadang pelayanan suatu aktiva
berakhir karena konversi terpaksa dengan jenis
seperti kebakaran,kebanjiran,pencurian atau
pembebasan. Selisih yang dipulihkan dan nilai
buku aktiva tersebut jika ada dilaporkan sebagai
keuntungan atau kerugian. Keuntungan atau
kerugian akan diperlakukan dengan cara yang
tidak berbeda dengan jenis dispoisisi lainnya.
Dalam beberapa kasus, keuntungan atau kerugian
sering kali dilaporkan dalam bagian pos luarbiasa
pada laporan laba-rugi.
Masalah lainnya
Jika suatu aktiva dibuang tanpa ada
pemulihan kas, maka kerugian harus
diakui dalam jumlah yang sama dengan
nilai buku aktiva.
Jika terdapat nilai sisa, maka keuntungan
atau kerugian yang terjadi merupakan
selisih antara nilai sisa aktiva dan nilai
bukunya. suatu aktiva masih dapat
digunakan meskipun telah disusutkan
secara penuh, maka aktiva itu dapat
dicatat dalam pembukuan pada biaya
historis dikurangi penyusutan.
Contoh Kasus
Contoh kasus 1
ILUSTRASI KOMPREHENSIF MENGENAI KAPITALISASI BUNGA.
Pada tanggal 1 november 2006, PT DUTA INDAH menandatangani kontrak dengan PT. DUTA PERKASA untuk membangun sebuah
bangunan senilai $ 1.400.000 diatas tanah yang berharga pokok $ 100.000 (dibeli dari kontraktor dan dimasukan dalam pembayaran
pertama). PT DUTA INDAH telah melakukan pembayaran sebagai beriku kepada PT DUTA PERKASA selama tahun 2007:
1 januari 1 maret 1 mei 31 desember Total
$ 210.000 $ 300.000 $ 540.000 $ 450.000 $. 1.500.000
kontruksi telah selesai dilakukan dan bangunan siap untuk digunakan pada tanggal 31 Desember 2007 maka PT DUTA INDAH memiliki
hutang yang beredar sebagai berikut:
Hutang Kontruksi Khusus
1. Wesel 3 tahun, bunga 15%, untuk membiayai pemeblian tanah
dan pembuatan bangunan, tertanggal 31 desember 2006, bunga dibayar secara tahunan setiap tanggal 31 desember senilai : $ 750.000
Hutang Lainnya
2. Wesel bayar 5 tahun. bunga 10% tertanggal 31 desember 2003, dan bunga dibayar secara tahunan setiap tanggal 31 desember
senilai Rp 550.000
3. Obligasi 10 tahun, bunga 12 %, dikeluarkan pertanggal 31 desember 2002 dan bunga dibayar secara tahunan setiap tanggal 31
desember senilai $ 600.000
PENYELESAIAN
A. Akumulasi penegluaran rata-rata tertimbang selama tahun 2003 adalah sebagai berikut:
Pengaeluaran Periode Kapitalisasi Akumulasi Pengeluaran
Tanggal Jumlah tahun berjalan rata-rata tertimbang
1 Januari $ 210.000 12/12 $ 210.000
2 Maret $300.000 10/12 $250.000
1 Mei $540.000 8/12 $ 360.000
31 Desember 450.000 0 0
Total $ 1.500.000 $. 820.000
Perhatikan bahwa pengeluaran yang dilakukan pada tanggal 31 desember yaituhari terakhir tahun berjalan, tidak memiliki biaya bunga.
B. Bunga yang dapat dihindarkan adalah sebagai berikut:
Akumulasi pengeluaran Bunga yang dapat
Rata-rata tertimbang x suku bunga = Dihindarkan
$ 750.000 0,15 (wesel konstruksi) $ 112.500
$ 70.000 0,1104 (rata-rata tertimbang $ 7.728
$ 820.000 hutang lainnya) $ 120.228
Contoh kasus 3
homes memutuskan untuk membeli beberapa aktiva berupa pemanas kecil dari comfort haeating seharga $ 80.000.
comfort heating sedang dalam proses likuidasi, dan aktiva yang dijual adalah:
NILAI BUKU NILAI PASAR
Kendaraan $ 30.000 $ 25.000
Tanah $ 20000 $ 25.000
Bangunan $ 35.000 $ 50.000
$ 85.000 $ 100.000
Harga beli sebesar $ 80.000 akan dialokasikan Homes ataub dasar nilai pasar wajar relatif (dengan nilai asumsi
identifikasi khusus terhadap biaya adalah titik praktis) dengan cara berikut :
Kendaraan $ 25.000 X $80.000 = $20.000
$ 100.000
Tanah $ 25.000 X $80.000 = $20.000
$ 100.000
Bangunan $50.000 X $80.000 = $40.000
$ 100.000